tersebut untuk memanfaatkan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, seperti Petugas kesehatan, LSM, keluarga dan media massa.
e. Pemanfaatan Pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe adalah tindakan
atau aktivitas yang dilakukan pasien dalam pengobatan penyakit IMS yang dideritanya, dikategorikan baik apabila kunjungan berulang dan tidak baik
apabila kunjungan tidak berulang.
3.6. Metode Pengukuran
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas menggunakan jenis skala nominal, interval dan ordinal, disesuaikan dengan jenis variabel yang diteliti.
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Jumlah
Pertanyaan Bobot nilai
pertanyaan tertinggi
Kategori Skor
Skala ukur
Umur 1
- -
≤ 30 Tahun - 31- 44 Tahun
- 44 Tahun -
Interval
Jenis Kelamin
1 -
- Laki-laki - Perempuan
-
Nominal
Status Perkawinan
1 -
- Kawin - Belum Kawin
- DudaJanda -
Nominal
Pendidikan 1
- - Rendah SD SMP
- Sedang SMA - Tinggi AkademiPT
-
Ordinal
Pekerjaan 1
- - Supir
- Petani - Buruh
- Wirawasta - Bekerja tidak tetap
- Nominal
Universitas Sumatera Utara
Suku Bangsa 1
- - Karo
- Lainnya -
Nominal Pendapatan
1 -
- UMK Karo -
≥UMK Karo -
Ordinal - Yakin
7-8 Keyakinan
4 8
- Tidak yakin 4-6
Ordinal - Mampu
7-8 Kemampuan
4 8
- Tidak mampu
4-6 Ordinal
- Butuh 11-14
Kebutuhan 7
14 - Tidak butuh
7-10
Ordinal
- Termotivasi 3-4
Motivasi 2
4 - Tidak termotivasi
2
Ordinal
Definisi kategori
jawaban responden yang diasumsikan dapat memengaruhi pemanfaatan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe adalah sebagai berikut :
a. Kategori yakin, mampu, butuh dan termotivasi apabila jawabantanggapan
responden terhadap pertanyaan yang diberikan menimbulkan penilaian tinggi, karena dianggap dapat memberikan pengaruh sangat besar terhadap pemanfaatan
pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, dengan skor seperti pada Tabel 3.1.
b. Kategori tidak yakin, tidak mampu, tidak butuh dan tidak termotivasi apabila
jawabantanggapan responden terhadap pertanyaan yang diberikan menimbulkan penilaian rendah, karena dianggap memberikan pengaruh yang sangat rendah
terhadap pemanfaatan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, dengan skor seperti pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat menggunakan skala pengukuran ordinal, di mana pengukurannya dilakukan dengan membagi masing-masing varibabel ke dalam
2 kategori, yaitu kunjungan berulang dan kunjungan tidak berulang. Penilaian kategori tersebut dilakukan dengan cara menilai jawaban objek penelitian pasien
Klinik IMS terhadap pernyataankeadaan yang diberikan.
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat
Variabel Jumlah
Pertanyaan Kategori
Bobot Nilai
Bobot nilai seluruh
pertanyaan Skor
Skala ukur
Berulang 2
2 Pemanfaatan
Pelayanan Klinik IMS
Kabanjahe 1
Tidak Berulang
1 2
1 Ordinal
Definisi kategori jawaban responden tentang pemanfaatan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kunjungan berulang, jika responden berkunjung atau memanfaatkan pelayanan
Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe lebih dari satu kali, dengan skor 2. b.
Kunjungan tidak berulang, jika responden berkunjung atau memanfaatkan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe hanya satu kali, dengan skor 1.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data