Politik Luar Negeri SEJARAH IRAK

2.1.6 Politik Luar Negeri

Menganalisis politik luar negeri Irak penting karena berbagai alasan. Pertama karena Irak adalah sebuah Negara Arab yang penting, dan lama dalam sejarah merupakan pusat dunia Islam, dengan Baghdad sebagai Ibukotanya, di masa Dinasti Bani Abbas dahulu kala. Di masa modern ini, Irak tetap merupakan sebuah Negara yang berpengaruh di Timur Tengah pada umumnya dan di dunia Arab pada khususnya. Kedua, karena berada di bawah Ideologi Baath semenjak tahun 1970-an, maka Irak menampilkan ciri sebagai sebuah Negara Revolusioner dengan Ideologi Pan-Arab yang konsekuen dalam upayanya untuk mempersatukan seluruh Negara Arab. Ketiga Irak merupakan sebuah Negara aktif dalam Gerakan Non-Blok. Keempat, Irak adalah Negara yang besar peranannya dalam OPEC. 36 Dalam pidato-pidatonya Presiden Saddam Hussein seringkali mengemukakan bahwa politik Luar Negeri Irak merupakan sistem global yang dewasa ini sedang bergerak dari bipolaritas menjadi multipolaritas. Politik Luar Negeri Irak mempengaruhi proses yang sedang berjalan itu. Di samping itu diyakini pula bahwa karena konsekuensinya yang sangat fatal bagi seluruh Dunia dan bagi umat manusia, maka Perang total dan langsung antara Negara-Negara besar yang memiliki kemampuan nuklir adalah suatu hal yang tidak dapat dilakukan. Karena itu apa yang akan banyak terjadi adalah peperangan lokal di 36 Ahmad 1999, hal.186, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara Dunia Ketiga yang dilakukan oleh Negara-Negara setempat, dengan mendapat bantuan dan dukungan daripada Negara-Negara besar. Dunia sekarang ini, dalam pandangan Saddam Hussein yang menjadi inti daripada politik luar negeri Irak haruslah suatu sikap Non-Blok. Menurut pendapatnya, Irak tidak boleh memihak kepada salah satu Blok Negara besar. Dalam Pertarungan yang semakin memuncak antara Negara-Negara besar, maka gerakan Non-Blok menjadi semakin penting. Dan di samping itu Negara-Negara Non-Blok harus memainkan suatu Peranan yang menonjol dalam menciptakan suatu tatanan ekonomi Internasional baru. Dasar daripada Ideologi Baath adalah persatuan seluruh Bangsa Arab yang di masa lalu telah memiliki suatu sejarah yang gemilang dan di masa depan memiliki sebuah misi yang harus dimainkannya. Dasar-dasar politik Baath digambarkan dalam tiga buah slogan, yaitu Wahdah persatuan seluruh bangsa Arab, Hurriyah kemerdekaaan dan Isytirakiyah Sosialisme. Berdasarkan Ideologi itu, maka Baath tidak dapat mengakui tapal-tapal batas antara Negara-Negara Arab yang ada sekarang ini, karena semuanya itu merupakan suatu bentukan para penjajah. Karena itu pada dasarnya ideologi Baath adalah sebuah ideologi yang berorientasi kepada perubahan kerjasama dengan Negara-Negara Arab yang konservatif dapat saja dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan-tujuan tadi. Baath juga memperhatikan nasib bangsa Arab yang tinggal di luar dunia Arab. Dalam pidatonya sebelum menjadi Presiden pada Bulan Juni 1975, Saddam Hussein mengatakan “kita menginginkan agar Irak memainkan peranan yang menentukan Universitas Sumatera Utara di kawasan ini, terutama di tanah air Arab, kita menginginkan Irak memainkan suatu peranan yang menonjol dalam mengadakan suatu konsolidasi kebijakan anti Imperialis di tingkat Internasional”. Tidak lama setelah ia menjadi Presiden, ia mengatakan dalam pidatonya Bulan Oktober 1979 bahwa Irak mempunyai suatu peranan kesejarahan. Ia mengatakan bahwa berabad-abad lamanya Irak dan Bangsa Arab telah dihalangi untuk memiliki unsur-unsur lainnya. Sekarang ini, untuk pertama kali dalam sejarah, demikian dikatakannya Irak memiliki semua unsur itu Hal itu menjadikannya berhak untuk melakukan suatu peranan Arab dalam sejarah. 37 Ideologi Partai Baath pada pokoknya adalah sebuah Ideologi Nasionalis yang berdasarkan konsepnya satunya seluruh Arab. Menurut ideologi Baath itu, terdapat tiga buah tujuan kesejarahan bangsa Arab. pertama, mempersatukan Negara-Negara Arab yang ada sekarang ini, karena semua itu dibuat oleh penjajah untuk memecah belah Bangsa Arab yang satu; Kedua, kebebasan dari segala pengaruh dan hegemoni luar. Yang ketiga adalah Sosialisme. Karena itu masalah luar negeri yang bersifat Internasional luas tidak banyak mendapat sorotan dalam Ideologi Baath itu. perhatian lebih tertuju kepada masalah regional antar Arab dengan tujuan untuk mempersatukannya itu. pernyataan-pernyataan Saddam Hussein dalam bidang luar negeri banyak persamaannya dengan apa dikemukakan Presiden Nasser dari Mesir pada tahun-tahun 1950-an dan 1960-an. 37 Ahmad 1991,hal.199, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara Pembuatan kebijakan luar negeri di Irak tidak dapat ditemukan dalam bentuk yang jelas. Dalam Konstitusi dinyatakan bahwa Dewan Komando Revolusi mengawasi segala masalah yang berkenaan dengan luar negeri. Dewan mengadakan mobilisasi dan menyatakan perang, menyatakan gencatan senjata dan mengadakan perdamaian. Ia juga meratifikasi perjanjian antar Negara dan persetujuan Internasional. Kepada Presiden diberikan pertanggungjawaban untuk menjaga kemerdekaan Negara dan integritas teritorialnya. Presiden juga menunjuk wakil-wakil Irak di luar negeri. Pada tahun 1973 diadakan Amandemen konstitusi, dimana dikatakan bahwa diadakan suatu badan yang berdiri sendiri yaitu kabinet.. Namun yang mengepalai kabinet itu adalah presiden sendiri. Dapat disimpulkan bahwa kebijakan luar negeri di Irak berada di tangan segelintir orang yang sangat terbatas jumlahnya. Pembuat putusan utama adalah presiden sendiri, karena ia memiliki suatu posisi konstitusional yang sangat penting. Kepribadian dan gaya kepemimpinannya juga mendorong ke arah ini. Namun dalam hal ini dapat dikemukakan tiga buah pertanyaan. Pertama, bagaimanakah peranan Partai Baath dalam hal ini? Kedua, adakah peranan lembaga-lembaga politik yang lain selain dari pada Dewan Komando Revolusi dan Presiden sendiri? Dan ketiga, apakah terdapat kendala-kendala politik dan kelembagaan terhadap kekuasaan presiden? Mengenai Partai Baath dapat dikemukakan bahwa Dewan Komando Revolusi, selain dari wakil ketuanya yang berasal dari golongan Kurdi, semuanya adalah anggota Partai Baath. Akan tetapi tidak mesti bahwa garis Partai sejajar Universitas Sumatera Utara terus menerus dengan garis politik Negara. Presiden sendiri menjelaskan bahwa tidak mesti keputusan Negara itu harus sama dengan putusan Partai. Apabila Partai membuat garis kebijaksanaan yang berjangka panjang dan umumnya bersifat teoritis, maka Negara harus menghadapi masalah riil dari hari ke hari, yang mungkin menghendaki perubahan-perubahan sesuai dengan apa yang dikehendaki kondlisi dan situasi. 38 Sudah pasti bahwa proses pembuatan keputusan dalam dan luar negeri, sebagaimana dalam bidang-bidang lainnya, ditentukan Dewan Komando Revolusi, terutama oleh Presiden sendiri. Namun dalam sebuah pertemuan dengan duta-duta besarnya di luar negeri, Saddam Hussein menegaskan perlunya informasi yang tepat dari para duta besar itu untuk dapat membuat kebijakan luar negeri yang benar. Hubungan Irak dengan Amerika Serikat pada umumnya memperlihatkan permusuhan, disebabkan oleh karena Ideologi Baath dan karena masalah Israel. Namun mulai dari tahun 1980-an terdapat tanda-tanda perbaikan. Pejabat Amerika menyatakan bahwa tidak ada perbedaan pendapat yang fundamental antara Irak dan Amerika Serikat. 39 Namun pada tanggal 2 Agustus 1990, tentara Irak melakukan invasi terhadap Kuwait dan mendudukinya. pemerintah Irak percaya bahwa Amerika Serikat tidak akan ikut campur tangan dalam pertikaian masalah perbatasan ini. Namun 38 Ahmad 1991,hal.,200, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. 39 Ahmad 1991,hal.201, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara peristiwa ini telah mencetuskan suatu peperangan yang terkenal dengan nama Perang Teluk Kedua. Irak diserang secara besar besaran oleh tentara sekutu yang dipimpin oleh Amerika serikat dan berhasil dipukul mundur pada tahun 1991. 40 Sampai sekarang, Irak masih tetap mendapat sanksi-sanksi dari PBB karena upaya untuk menganeksasi Kuwait yang gagal itu. Amerika Serikat tampaknya berupaya keras untuk menjatuhkan pemerintahan Saddam Hussein yang dianggap berbahaya bagi tatanan Internasional, namun sebegitu jauh, meskipun dengan mengalami kesukaran dan tantangan yang cukup banyak, Saddam Hussein masih dapat masih dapat mempertahankan diri dan pemerintahannya .

2.2 ELEMEN PENTING STATE BUILDING MASA SADDAM