Kelemahan Kondisi Geografis Irak

2.4.1 Kelemahan Kondisi Geografis Irak

Dari sudut pandang geografis, Irak paling tidak mempunyai tiga kelemahan yang manyebabkan negeri itu sering bergolak. pertama, Irak termasuk negara Land Locked Country yaitu negara yang sangat terbatas akses air lautnya sehingga negara ini menjadi negara yang sebagian besar berupa daratan yang terisolir dengan akses laut yang hanya di ujung teluk sepanjang 58 kilometer persegi dengan pantai sepanjang 19 km. 45 sehingga Irak menghadapi kesulitan ketika harus mengekspor minyaknya melalui laut, padahal diperkirakan cadangan minyak Irak sebanyak 112,5 miliar barrel atau 10,7 cadangan minyak Dunia, sedangkan kapasitas produksinya sebelum perang dengan Kuwait sebanyak 3,5 juta barrel perhari. Bandingkan dengan cadangan minyak Indonesia yang hanya 10 miliar barrel, produksinya 1,3 juta barel perhari, akses air laut tidak terbatas mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan. 46 Keadaan geografis tersebut menjadi alasan pembenar bagi Irak untuk menganeksasi tetangganya yaitu Kuwait. Pada tanggal 8 Agustus 1990 agar dengan demikian pantainya menjadi lebih panjang dan akses lautnya bertambah lebar, apalagi dua pulaunya yaitu Warbah dan Bubiyan, juga diharapkan dapat sekalian dianeksasi. Akan tetapi, tindakan Irak tersebut memberi peluang bagi Amerika Serikat di bawah Presiden George Bush ayah Walker Bush untuk memasuki wilayah Teluk dengan alasan akan membebaskan Kuwait dengan cara mengirimkan 45.000 Marinirnya ke 45 Alasdair Drysdale dan Gerald Blake,The Middle East and North Africa, A Potitical Geography.hal. 112, dari http:www.scribd.com 46 EIba Damhuri, Di Balik lnvasi AS ke Irak.hal.17 Universitas Sumatera Utara Teluk pada 16 Agustus 1990. 47 Selanjutnya, Amerika bersama-sama sekutu utamanya yaitu Inggris, juga negara Eropa lain seperti Perancis, Jeman, dan Italia pada 16 Januari 1991 menyerang Irak dengan sandi yang dikenal dengan Operasi Badai Gurun atau Operation Desert Storm. Sejak saat itu hingga tahun 2004 Amerika selalu mempunyai dalih bahwa Irak adalah negara yang agresif yang membahayakan Negara-negara tetangganya oleh karena itu kehadiran Amerika diperlukan untuk menjaga stabilitas di kawasan Teluk. Padahal yang terjadi justru sebaliknya wilayah Teluk khususnya Irak, semakin tidak stabil dengan kehadiran Amerika. Kelemahan kedua sebenamya menyangkut sekaligus kelebihan Irak yaitu banyaknya cadangan minyak yang dimiliki oleh Irak seperti telah dijelaskan. Namun sejak awal, Irak menghadapi banyak hambatan dalam mengembangkan industi minyaknya. 48 pertama, karena minyak banyak ditemukan di dekat perbatasan dengan Iran bahkan wilayah ini merupakan wilayah yang pertama ditemukannya minyak di Irak yaitu di tahun 1923. Hubungan yang tidak baik dengan Iran membuat ladang-ladang minyak Irak di perbatasan terancam penghancuran oleh Iran Ancaman dari Iran tersebut menjadi kenyataan ketika perang Irak dengan Iran meletus di tahun 1980, Iran menghancurkan ladang- ladang minyak Irak di Basra, Fao, Khor al-amayah dan Khoral-Bakr, juga kilang minyak di Basra yang dapat menghasilkan 140.000 barrel minyak per hari. 49 47 Edel Darwish dan Gregory Alexander, The Secret History of Saddam’s war, unholy Babylon, hal.300, dari http:www.scribd.com 48 Siti Mutiah setiawati, Sengketa perbatasan Irak dengan Negara-Negara tetangganya, Laporan Penelitian FISIPOL UGM, 1993. 49 Gerald Blake dkk, The Cambridge atlas of Middle East and North Africa, Hal. 69, dari http:www.scribd.com Universitas Sumatera Utara Sebenamya permusuhan Irak dengan Iran menyangkut masalah yang kompleks dan saling berkaitan, bisa menyangkut perbedaan yaitu Arab di pihak Irak dan Parsi di pihak lran persaingan kedinastian di masa lalu antara ummayah dengan Abbasiyah atau antara ottoman yang menguasai Irak dengan Parsi di Iran, bias juga antara syiah dengan sunni, ataupun karena Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979. Akan tetapi dalam kaitannya dengan kondisi geografis Irak mempunyai perbatasan langsung dengan Iran di ujung Teluk di tempat yang bernama shatt al- Arab, yaitu tempat bertemunya Sungai Efrat dengan Sungai Tigris sepanjang 80 km. Kedua negara memperebutkan kepemilikan Shatt al-Arab karena sungai ini menjadi vital bagi kedua belah pihak untuk membawa minyak ke Teluk, apalagi setelah ditemukannya minyak di Abadan, Iran. Pada akhirnya di tahun 1975, Irak- Iran sepakat untuk menandatangani Perjanjian Aljiers yang membelah Shatt al- Arab bagi pelayaran Irak dan Iran dengan imbalan Iran tidak akan menghasut atau membantu pemberontakan suku Kurdi Irak. Akan tetapi perjanjian ini kemudian dicabut secara sepihak oleh Irak karena peristiwa Revolusi Islam di Iran. Akibatnya negara bertetangga ini terlibat perang hingga l0 tahun dari tahun 1980 dan baru berhenti di tahun 1990 ketika Irak menyerang Kuwait. Kalau pada Perang Teluk tahun 1990 Amerika memanfaatkan kelemahan geografis Irak dengan cara menyerang Irak. situasi sungguh berbeda dari Perang Irak-Iran di tahun 1980, Amerika mendukung penuh Saddam Hussein yang pada waktu itu baru saja berkuasa di Irak. Bantuan itu terutama berupa kelonggaran dalam pernbelian senjata dan pemberian informasi-informasi intelijen mengenai Universitas Sumatera Utara target-terget utama di Iran yang harus diserang. 50 Menteri pertahanan Amerika Serikat saat itu, Donald Rumsfeld, merupakan tokoh utama di tahun 1980 yang mendorong Amerika agar membuka hubungan diplomatik dengan Irak yang diputus oleh Presiden Irak Abdul Rahman Arif pasca perang Arab-Israel ke-3 di tahun 1967. Kemudian pada Februari 1982, presiden Amerika Ronald Reagan mengirim rekomendasi pada Kongres agar mencabut Irak sebagai negara pendukung teroris. 51 Kesulitan Irak yang kedua menyangkut industri minyaknya yaitu bahwa ladang-ladang minyak Irak banyak ditemukan di Kirkuk dan Mosul yang merupakan wilayah yang ditinggali oleh suku Kurdi. Di Kirkuk ini pula dibangun pipa minyak sepanjang 890 kilometer menuju Laut Tangah Mediteranian melalui sungai Banias di suriah dan Tripoli di Libanon. 52 Ada pipa minyak lain dari Kirkuk menuju Laut Tengah melalui pelabuhan Turki, ceyhan yang maupakan andalan utama ekspor minyak Irak di tahun 1982 ketika berperang melawan Iran. Ketergantungan Irak pada Kirkuk ini dimanfaatkan oleh Amerika Serikat untuk mendukung dan menghasut suku Kurdi agar memisahkan diri dari Irak. Tampaknya dukungan Amerika atas suku Kurdi lebih pada alasan agar konsesi minyak di wilayah Kurdi, khususnya di Kirkuk, jatuh ke tangan perusahaan-perusahan minyak Amerika daripada mendukung kemerdekaan Kurdi. Kecenderungan ini dapat terlihat nyata ketika perusahaan minyak Irak, The Iraq 50 Mustafa Abdul Rahman Hubungan Saddam, AS dari mitra menjadi musuh, Kompas, 2l Desember 2O03. 51 Ibid. 52 Keith and Anne Mc Lachlan, Oil and Development in the Gulf, hal.13, dari http:www.scribd.com Universitas Sumatera Utara petroleum company, dinasionalisasikan pada tahun 1972, pemerintah Amerika segera memberi bantuan pada pemimpin Kurdi, Mullah Mustafa Banani, yang memimpin Kurdistan Dernocratic Party KDP agar memberontak pemerintah Irak. 53 Campur tangan Amerika atas suku Kurdi ini yang kemudian menyulitkan hubungan pemerintahan Irak dengan suku Kurdi sehingga Baghdad harus terus menerus terlibat perang atau penekanan pada rakyatrya sendiri yang memuncak di tahun 1988 ketika bom kimia dijatuhkan di kota Kurdi, Halabja. Dukungan Amerika pada suku Kurdi menguntungkan invasi dan pendudukan Amerika di Irak sehingga kota-kota Kurdi seperti Mosul dan kirkuk dapat dikuasai tanpa perlawanan yang berarti. Akan tetapi bagi stabilitas politik Irak dukungan Amerika tersebut mengakibatkan permusuhan dua suku yang ditunjukkan secara terbuka pada 12 dan 13 April 2003 ketika terjadi pertempuran di antara keduanya yang mengakibatkan 15-20 orang Kurdi dan Arab meninggal dan 200 orang lain luka-luka. 54 Ada kekhawatiran bahwa Amerika sengaja menciptakan permusuhan Kurdi-Arab di Irak untuk memudahkan penguasaannya atas Irak, buktinya Amerika tidak mencegah atau mengatasi konflik Kurdi-Arab tetapi justru memanfaatkannya. Kesulitan ketiga Irak karena anugerah dari Tuhan berupa minyak ini ialah ketertarikan negara besar, khususnya Inggris dan Amerika untuk menguasai wilayah ini. Bahkan nama Irak merupakan pemberian dari Sir Percy Cox, Komando Tertinggi Inggris di Irak yang datang ke Baghdad pada tahun 1920 53 David McDowall, The Minority Rights Group, The Kurds Report No.3,Hal.21, dari http:www.scribd.com 54 Republika, 16 April 2003. Universitas Sumatera Utara untuk menjadikan Irak sebagai negara protektoratnya sebelum Cox datang Irak bernama Baghdad dan Basra. Dalam waktu yang bersamaan Amerika merasa khawatir bahwa sumber minyak dalam negerinya mulai menipis karena kemajuan industri dan peningkatan konsumsi dalam negeri. Untuk itu penguasaan sumber minyak luar negeri merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup Amerika. Kebijakan ini seperti yang dikemukakan oleh penasihat Kementerian Dalam Negeri Amerika Arthur C. Millspaugh pada waktu itu tahun l920-an: “Petroleum supplies were basic to American industry, prosperity, well being, and security. ...1t is economically essential... to obtain assured foreign supplies of petroleum” 55 Namun Amerika menghadapi kenyataan bahwa wilayah Timur Tengah, termasuk Irak telah berada di bawah pengaruh Inggris. Dalam rangka memprotes monopoli Inggris atas Timur Tengah Amerika atas Inisiatif Presiden woodrow Wilson memperkenalkan nilai-nilai politik modern seperti the Right of self determination dan the open door policy Sampai pada akhimya Inggris melepaskan mandatnya atas Irak pada tahun 1932 dan mengangkat Jenderal Nuri Al-Said sebagai Perdana Menteri dan Faisal I yang membantu Inggris dalam melawan Ottoman sebagai Raja. Akan tetapi, situasi politik dalam negeri Irak masih belum memungkinkan bagi Amerika untuk langsung menguasai meskipun kemudian sistem kerajaan telah digulingkan oleh Karim Qasim di tahun 1958, dan Karim Qasim digulingkan oleh Partai Baath di tahun 1963. 55 William Stivers, Supremacy and Oil, Iraq, Turkey, and the Anglo-American World order 1918-1930 hal.195, dari http:www.scribd.com. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya Perang Irak-Iran tahun 1980 dijadikan momentum penting bagi Amerika untuk memasuki Irak. Sayangnya Saddam Hussein merupakan sosok pemimpin Arab yang sangat menentang eksistensi Israel, sekutu utama Amerika di Timur Tengah. Akibatnya ketika Saddam Hussein menganeksasi Kuwait di tahun 1990, peristiwa ini digunakan Amerika rmtuk menggulingkan kekuasaan Saddam Hussein agar leluasa menguasai wilayah dan minyaknya. Kali ini Amerika menggambarkan Saddam sebagai Diktator Bengis, Singa dari Babilonia, penguasa Brutal, sedangkan Irak digambarkan sebagai poros Setan. prinsip politik yang pernah diperkenalkan oleh Woodrow Wilson yaitu the Right of self determination mulai ditinggalkan oleh Amerika dengan maryerang Irak pada Maret 2003 demi penguasaan atas minyak. Kesulitan Irak ketiga karena kondisi geografisnya yaitu adanya dua sungai besar Eufrat dan Tigris. Sebenarnya dua sungai ini dapat dianggap Sebagai anugerah bagi Irak karena dengan demikian Irak dapat mengembangkan pertaniannya dengan baik sehingga Irak pernah termasuk Negara swasembada pangan. Dua sungai ini pula yang membuat Irak dikenal sebagai wilayah Mesopotamia atau wilayah di antara dua sungai. Di Mesopotamia ini dikenal ada kota Ur, daerah Khaldea SM yang diyakini Sebagai asal Ibrahim 2.000 SM. 56 Masyarakat Mesopotamia dikenal sebagai masyarakat yang pertama membangun gedung mulai dari candi hingga istana dan masyarakat yang pertama kali menemukan tulisan, atau dengan kata lain merupakan asal mula peradaban 56 Budiarto Shambazy editor, Obrak Abrik Irak, Hal.8. Universitas Sumatera Utara manusia. Akan tetapi, dua sungai tersebut mengalir ke luar perbatasan Irak dan bermuara di Turki; Sungai Efrat mengalir ke Suriah dan Turki, sedangkan Sungai Tigris mengalir ke Iran dan Turki. Akibatnya debit air kedua sungai tersebut menjadi berkurang di Irak. Dengan keadaan seperti ini diperlukan hubungan yang baik dengan negara-negara tersebut sehingga dapat tercipta kerja sama saling mendukung untuk pengelolaan air. Akan tetapi, karena hak memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan tetangganya tempat kedua sungai tadi mengalir, yang terjadi justu negara-negara tadi membangun bendungan-bendungan yang merugikan Irak seperti Bendungan Attaturk di Turki dan Bendungan al-Thawra di Suriah yang aimya kemudian ditampung di danau al-Assad. Dengan demikian kedua sungai ini telah memperburuk hubungan Irak dengan negara-negara tetangganya yang sebelumnya telah buruk Oleh karena itu ketika Irak terlibat perang dengan Iran Perang Teluk I 1980, Suriah mendukung Iran sedang dalam Perang Teluk II 1990 Suriah bergabung dengan pasukan sekutu. Demikian pula ketika Irak diserang Amerika, negara-negara tetangga dapat dikatakan hampir tidak melakukan pembelaan sama sekali karena masing-masing negara menyimpan permusuhan dengan Irak Sementara itu Amerika semakin dapat memanfaatkan kelemahan-kelemahan Irak ini untuk tetap menduduki Irak yang memiliki 500 ladang minyak yang sangat potensial dan vital bagi kepentingan ekonomi politiknya di Timur Tengah. 57 57 Republika, Loc.cit. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Problem Integrasi Nasional Irak: suku Kurdi-Arab