Politik Dalam Negeri SEJARAH IRAK

Sebagaimana dapat dirasakan, kekurangan-kekurangan dari suatu Dunia ekonomi yang dikendalikan pemerintah adalah terdapatnya ketidak-efisienan dalam menajemennya, lemahnya daya saing industrinya, serta terlalu banyaknya tenaga administrasi jauh lebih banyak dari apa yang dibutuhkan. Konferensi Partai Baath tahun 1982 telah mengkitik dengan pedas para manajer perusahaan Negara karena produksi yang dianggap terlalu rendah serta kemampuan teknis yang tidak memadai terutama di kalangan pimpinan menengah. Di samping itu juga dianjurkan agar sektor swasta lebih digalakkan daripada sebelumnya. 24

2.1.5 Politik Dalam Negeri

Sebagaimana telah dikemukakan diatas, setelah Perang Dunia Pertama, Irak menjadi daerah mandat Inggris di bawah Liga Bangsa-bangsa. Pada tahun 1932, Negara itu memperoleh kemerdekaannya sebagai Kerajaan Hasyim, yaitu suatu kerajaan yang telah didirikan ketika masih berada di bawah mandat Inggris. 25 Sebagai sebuah Negara merdeka yang tapal batasnya ditentukan dalam perjanjian San Remo tahun 1920, maka di dalam Negara Irak itu tercakup kelompok- kelompok sosial-agama yang beragam-ragam seperti Sunni dan Syiah, Arab dan Kurdi, serta kelompok-kelompok lain yang loyalitasnya kepada Negara baru tersebut sangat diragukan. Kelompok Kurdi yang merupakan kira-kira seperlima dari penduduk Irak tinggal di bagian timur laut Negara berdampingan dengan 24 Richards and waterbury 1990, Hal.257 serta Crusoe 1986, Hal.43, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. 25 Andersen, Seibert, and Wegner, 1987,hal. 309, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara saudara-saudara mereka yang terdapat di Iran, Turki, Suriah dan daerah-daerah yang dahulunya termasuk ke dalam Uni Soviet. Orang Kurdi ini, bersama dengan saudara-saudara mereka di Negara lain berjuang untuk membangun sebuah Negara Kurdistan yang sampai sekarang tidak pernah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Raja Faisal I adalah seorang raja dengan kepribadiannya yang dapat mengendalikan situasi dalam negeri. Ia juga dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan Inggris dan ambisi kaum Nasionalis. Namun dengan tiba-tiba ia meninggal tahun 1933. Ia digantikan oleh puteranya Ghazi, seorang Nasionalis yang juga dihormati, namun kurang pengalaman dalam bidang politik. Inggris sendiri juga merupakan sumber keresahan, setelah didapatnya sumber-sumber minyak tahun 1923 dan kepentingan minyak itu semakin menambah segi komersial semenjak tahun 1930, terutama setelah tampak tanda-tanda bagi timbulnya Perang Dunia Kedua. Sikap Inggris itu telah memperdebat oposisi kaum Nasionalis di seluruh Negara, bahkan di kalangan tentara itu sendiri. 26 Dalam masa pemerintahan Ghazi 1933-1939 terjadi penggulingan kekuasaan yang dilakukan pihak militer, yaitu pada tahun 1936. 27 Kup Bakr Sidqi yang terjadi dalam bulan Oktober 1936 merupakan kup pertama di Irak, dan merupakan permulaan dari serantaian kup yang terjadi sesudahnya, yang juga dilakukan oleh pihak militer. Pada tanggal 10 Agustus 1937, Bakr Sidqi terbunuh 26 Long dan Hearty 1980,Hal.112, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. 27 Long dan Hearty 1980, Hal.112;Bill and Leiden1984,Hal.265, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara- Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara di kota Mosul, namun para konspirator itu berhasil melakukan suatu pemberontakan. Mereka mengizinkan berdirinya suatu pemerintahan yang setengah merdeka. Lalu setelah itu pada pertengahan Bulan Desember 1938, mereka terpaksa melakukan campur tangan. Ketika Raja meninggal pada bulan April 1939, para perwira militer itu berhasil menuntut agar Abdullah diangkat sebagai wali bagi Raja yang masih kanak-kanak. Kudeta itu akan menjadi pola perkembangan politik di Irak dalam masa-masa selanjutnya. Namun dalam berbagai penggulingan kekuasaan yang dilakukan pihak militer setelah itu, tujuannya adalah menjatuhkan Kabinet, bukan menentang pribadi Raja, dengan demikian, maka kudeta itu bertujuan menggulingkan suatu Kabinet dengan jalan Kudeta militer ini telah menimbulkan dua buah kelompok yang berpengaruh di Irak, yaitu kelompok yang pro Inggris dan kelompok yang anti. Kelompok yang pro Inggris dipimpin oleh Nuri Al-Said, sedangkan kelompok yang anti Inggris dipimpin oleh Rasyid Ali Al-Gaylani. Kelompok anti Inggris itu tentu saja dibantu oleh pihak Jerman. 28 Kematian Ghazi tahun 1939, persis di ambang Perang Dunia Kedua, telah menyebabkan dinobatkannya Raia Faisal II yang baru berumur empat tahun, sedangkan paman Raja itu, Abdullah, diangkat sebagai Wali Mahkota. Rasyid Ali berhasil menggulingkan Nuri dua tahun kemudian dan mengumumkan bahwa perjanjian dengan Inggris akan diubah, dan Irak akan bersikap netral dalam Perang Dunia. Tindakan ini dibalas Inggris dengan menyerang Irak. Semenjak itu 28 Long dan Hearty1980,hal.112; Bill and Leiden 1984,hal.265 dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara sampai tahun 1958, situasi politik di Irak dapat dikatakan stabil, dengan Raja sedikit demi sedikit mulai mengambil kekuasaan dari pamannya Abdullah. Pada tahun 1953, Faisal mengambil seluruh kekuasaan dari pamannya, namun demikian, pamannya itu selalu berada di sampingnya. Dalam ukuran waktu ini, Nuri tiga belas kali diangkat menjadi Perdana Menteri. Meskipun dalam saat-saat di mana ia kebetulan tidak menjadi Perdana Menteri, pengaruhnya terhadap setiap pengambilan putusan di Negara itu tetap besar. Hal itu terus berjalan sampai tahun 1958, ketika terjadi sebuah kudeta militer yang membunuh raja, pamannya dan Nuri sendiri dalam musim panas tahun 1958, yang menjadi Perdana Menteri di Irak adalah Nuri, sedangkan AbduIlah adalah orang Yang sesungguhnya menjalankan tugas-tugas kerajaan. Abdullah ini adalah seorang yang sangat dibenci rakyat Irak. perjuangan di Palestina yang tidak menguntungkan pihak Arab dan menjadikan menurunnya pamor pemerintahan Irak, termasuk Nuri dan Abdullah. Mengenai Jenderal Nuri ini sendiri, dikemukakan bahwa ia selalu berpedoman pada disiplin, integritas dan loyalitas. Ia juga berkeyakinan bahwa Inggris harus tetap memegang peranan penting dalam pembangunan dan keamanan Irak. Kerjasama antara Arab, jangankan persatuan Arab, dalam pandangan Nuri haruslah hanya di bidang ekonomi dan budaya saja. Karena itu ia menentang setiap upaya yang menjurus pada persatuan dari Mesir dan yang juga dikehendaki Partai Baath. Namun demikian agar ia jangan terkesan sebagai orang yang berupaya untuk memecah belah gagasan persatuan Arab, maka ikut serta Universitas Sumatera Utara dalam pendirian Liga Arab. Ketika Mesir dan Suriah bersatu pada tahun 1958, Nuri juga mengadakan persatuan antara Yordania dan Irak. Namun persatuan ini tidak pernah berkembang, terutama karena setelah ia mati dalam kup berdarah itu. 29 Tergulingnya sistem kerajaan dan Nuri sendiri adalah karena rakyat pada umumnya terlalu menderita, terutama di daerah pedesaan. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, Nuri terlalu banyak memusatkan perhatian pada rencana-rencana pembangunan jangka panjang, seperti pembangunan bendungan besar untuk irigasi, dengan mengabaikan kondisi rakyat yang ada ketika itu, padahal kondisi itu sudah tidak dapat ditanggungkan rakyat. Meskipun sesungguhnya perencanaan ini, sekurang kurangnya dalam jangka lama adalah untuk kepentingan rakyat, namun pada umuumya rakyat berkeyakinan bahwa semua proyek itu tidak lain hanyalah untuk kepentingan para usahawan dan tuan tanah yang kaya-kaya saja. Di samping itu, rakyat hampir-hampir tidak diberi kesempatan untuk ikut serta dalam proses politik. Pemilihan umum selalu diadakan, dan undang- undangnya selalu diperbaiki, namun yang menentukan pada umumnya adalah pihak eksekutif. Karena itu parlemen tidak mewakili kepentingan berbagai lapisan rakyat, baik di bidang ekonomi dan politik, maupun di bidang agama dan sosial. Di samping itu, rakyat juga tidak mendapat kesempatan sama sekali untuk melakukan pengawasan terhadap pihak pemerintah. 29 Bill and Leiden 1984,hal.265; Long dan Hearty 1980,hal.112-113 dan Europa 1966,hal.267-270, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara Setelah Perang Dunia Kedua ada lima Partai politik yang mendapat izin dari pemerintah, namun pada tahun 1954 semua Partai politik yang ada telah dilarang. Nuri amat bengis dalam menghadapi setiap oposisi, sehingga dilaporkan bahwa ada sekitar sepuluh ribu tahanan politik yang berada dalam penjara. Kebengisannya itu telah menjadikannya sebagai seorang yang sangat dibenci di Negara itu. Pemerintah Irak telah lama menjadi bulan-bulanan dari kampanye Radio dari Kairo, yang menggambarkannya sebagai suatu pemerintahan yang berkaitan erat dengan Imperialisme Barat. Pada musim panas tahun 1958, rasa tidak puas terhadap pemerintahan Nuri telah mencapai puncaknya, terutama karena peranan yang dimainkannya dalam politik antar Arab amat tidak memuaskan. Perasaan tidak puas ini sangat kentara di kalangan para opsir Militer. Hubungan-hubungan yang terdapat di kalangan para opsir militer telah menyebabkan bahwa terjadinya konspirasi dan persekongkolan mendapatkan tanah yang subur. 30 Jenderal Abdul Karim Qasim sebenamya telah mulai aktif dalam rnakar- makar kudeta itu sekurang-kurangnya semenjak dari tahun 1956. Dalam tahun- tahun selanjutnya, ia telah berhasil mengumpulkan di sekelilingnya sejumlah opsir yang telah bertekad untuk bertindak secara drastis, apabila kesempatan pertama untuk itu muncul. Akhirnya tanggal 14 juli 1958, rezim yang berkuasa digulingkan dalam suatu kudeta militer berdarah yang dipimpin Jenderal Abdul 30 Bill and Leiden 1984,hal.266, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara Karim Kasim dan Kolonel Abdul Salam Arif. Dalam kudeta itu seluruh keluarga kerajaan dan Nuri sendiri terbunuh secara kejam. Dengan demikian Irak menjadi Republik yang diperintah sebuah Dewan Kedaulatan, serta Qasim menjadi acting Presiden dan Menteri Pertanahan. Arif diberi tanggung jawab sebagai wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri. Pemerintah yang baru itu memberlakukan sebuah Undang-Undang Dasar yang baru. Pemerintah itu juga membebaskan semua tahanan politik dan mereka diberi pengampunan. Dalam kalangan mereka yang dibebaskan itu terdapat para pemimpin Partai Komunis, kaum Nasionalis, serta Mustafa Bazarani yang memimpin pemberontakan Bangsa Kurdi. Semua unsur yang menentang kesewenang-wenangan Nuri dan pemerintahannya dibebaskan. Setelah itu pada Bulan September 1958 dikeluarkan peraturan Land Reform yang memberikan tanah-tanah yang luas yang dimiliki tuan-tuan tanah yang kaya-kaya kepada para petani yang miskin-miskin semenjak dari semula, terutama setelah dibebaskannya semua tahanan politik itu, telah terdapat tanda-tanda bahwa dunia politik Irak terbagi ke dalam empat Faksi. Kaum komunis ingin agar Irak mengikuti garis politik Uni Soviet. Kaum Nasionalis Arab, termasuk Partai Baath, ingin politik yang lebih dekat, kalau dapat persatuan, dengan Mesir. Kaum Kurdi ingin mendirikan sebuah Negara bagi Bangsanya, namun mereka, seperti halnya dengan kaum Komunis, juga menginginkan garis politik yang sejaiar dengan Uni Soviet. yang terakhir adalah, kaum Nasionalis Moderat dan Partai Istiqlal yang ingin Universitas Sumatera Utara mempertahankan kemerdekaan Irak namun mempunyai hubungan yang lebih rapat dengan Mesir. 31 Qasim ingin mempertahankan kedudukannya dengan jalan mengadu domba keempat faksi yang ada. segera Arif diberhentikan dari jabatannya, dan diangkat sebagai Duta Besar di Jerman Barat Namun ia tidak pernah sampai ke Jerman Barat, karena ia telah ditahan dengan tuduhan makar. Bulan Maret 1959 , terjadi sebuah pemberontakan di Mosul yang menyerukan agar Qasim digulingkan dan diadakan persatuan dengan Mesir. Pemberontakan itu dapat dipadamkan dengan bantuan kaum Komunis dan Golongan Kurdi. Ketika itu, komunitas rnendapat peranan yang lebih penting dalam politik Irak. Namun tidak lama kemudian, Qasim Kembali mempersempit ruang gerak Partai Komunis. Pemberontakan Kurdi tahun 1961 yang menuntut otonomi yang lebih luas dan menganggap Qasim tidak pernah rnemenuhi janji-janii yang telah diucapkannya, juga telah menyebabkan basis kekuasaan Qasim semakin lama semakin sempit. Qasim iuga dianggap tidak berhasil menyelesaikan masalah klaim Irak atas Kuwait. Semuanya ini telah menyebabkan bahwa pada akhinya Rezim Kasim itu digulingkan tanggal 8 Februari 1963. Dengan terbunuhnya Qasim, maka yang berkuasa adalah Arif. 32 Penggulingan kekuasaan itu terutama didalangi oleh Partai Baath bersama- sama dengan para perwira militer yang bersimpati dan kelompok-kelompok Pan- 31 Long dan Hearty 1980,Hal.114, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. 32 Bill and Leiden 1984,hal.266, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara Arab. Kolonel Arif diangkat sebagai Presiden, namun pemimpin yang sesungguhnya adalah seorang Jenderal Baath, yaitu Jenderal Ahmad Hasan al- Bakr. Lalu didirikan sebuah Dewan Tertinggi Revolusi, namun semua kekuasaan yang terpenting berada di tangan orang-orang Baath, putusan dewan yang pertama adalah menghukum mati Jenderal Qasim serta membersihkan tentara dan pemerintah dari semua orang komunis para simpatisannya. Rezim yang baru berkuasa itu adalah sebuah rezim yang menyatakan komitnennya terhadap persatuan Arab. Namun terdapat perbedaan pendapat mengenai cara untuk mencapai persatuan Arab itu. Karena itu tidaklah mengherankan apabila tidak lama kemudian di dalam Dewan Tertinggi Revolusi itu terjadi perpecahan antara kelompok yang menginginkan hubungan yang lebih dekat, kalau dapat persatuan dengan Mesir, Kelompok yang satu lagi ingin mengadakan hubungan yang lebih dekat dengan Suriah. Pada mulanya pada Bulan November 1963, tarnpak bahwa golongan pro-Nasser mendapat kemenangan sehingga semua kekuasaan dapat dipegang Presiden Arif dan dilucuti dari tangan orang-orang Baath. Ia mendirikan sebuah Dewan Komando Revolusi. 33 Presiden Arif tetap mempertahankan rencananya yang Sosialistis untuk mengadakan pembangunan ekonomi. Karena itu dalam hal ini, ia tetap sejalan dengan orang-orang Baath. Ia mengumumkan berdirinya Persatuan Sosialis Arab, dan menasionalisasi kebanyakan perusahaan besar yang terdapat di Irak, termasuk Bank dan perusahaan Asuransi, selain dari perusahaan minyak. Arif sangat 33 Long dan Hearty 1980,hal. 114-115, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara menyadari bahwa untuk menjalankan roda pembangunan ekonorni yang direncanakannya, ia memerlukan dana dari minyak. Arif juga tidak dapat menyelesaikan masalah pemberontakan Kurdi di Utara, walaupun ia telah memberikan janji-janji otonomi bagi mereka. Namun dengan tiba-tiba Arif meninggal dalam suatu kecelakaan helikopter tanggal 3 April 1966. Peristiwa itu mencetuskan pertarungan kekuasaan antara Perdana Menteri Abd al-Rahman al- Bazzaz di satu pihak dan kaum militer di pihak lain. Kabinet dan Dewan Pertahanan Nasional ditugasi untuk mencari penyelesaian dari kemelut ini. Sebagai jalan tengah, saudara Presiden Arif, yaitu Mayor jenderal Abd Al Rahman Arif, diangkat sebagai presiden, sedangkan Dr.Bazzaz sendiri tetap menjadi Perdana Menteri. Setelah terjadi suatu usaha penggulingan kekuasaan oleh para perwira militer yang pro-Nasser, maka presiden yang baru itu mulai mengkonsolidasikan kekuasannya dan memaksa Bazzaz mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Agustus 1965. Presiden Arif digulingkan dalam suatu kudeta tidak berdarah pada tanggal 17 Juli 1968 oleh Jenderal Hasan Al-Bakar. Dengan demikian maka Partai Baath kembali berkuasa di Irak. Semenjak pemerintahan Partai Baath itu, Irak telah sempat hidup dalam suatu situasi politik yang relatif tenang, bahkan yang paling tenang semenjak digulingkannya kerajaan. Ada berbagai sebab yang menyebabkan tergulingnya Presiden Abd Al- Rahman Arif. Di antaranya masalah pemberontakan Kurdi yang tidak terselesaikan, masalah kalahnya bangsa Arab secara memalukan di tangan Israel Universitas Sumatera Utara tahun 1967, serta tidak berjalannya roda pembangunan dalam negeri dalam bentuk yang memuaskan. Pada bulan Juli 1973, terjadi lagi upaya perebutan kekuasaan yang dilakukan kepala sekuriti, Nazim Kazzar, akan tetapi gagal. Kenyataan ini memaksa Partai Baath membentuk sebuah Front Nasional, demi untuk memperluas dasar kekuasannya, dan didalamnya termasuk Partai Komunis Irak. Diharapkan pula agar Partai Demokrasi Kurdi yang dipimpin Mustafa Barazani ikut dalam Front ini. Namun hal ini tidak pernah tercapai, sedangkan hubungan antara Partai Baath dan Partai Komunis tidak pernah mesra, malah semakin lama semakin memburuk. Saddam Husain at-Tikriti baru muncul sebagai orang kuat di belakang layar pada paruh kedua tahun 70-an. Ia berdiri di belakang Presiden Bakr. Selama beberapa tahun ia mempertahankan posisi yang tidak menonjol sebagai wakil ketua komando Regional Partai Baath dan juga menjadi Wakil Ketua Dewan Komando Revolusioner. Pada tanggal 17 Juli 1979, yaitu pada peringatan ulang tahun kesebelas pemerintahan Baath di Irak, Saddam menggantikan Bakr sebagai Presiden Republik yang mengundurkan diri karena alasan-alasan kesehatan. 34 Di bawah kepemimpinan Saddam Hussein terdapat tanda-tanda bahwa Irak mengalami suatu situasi politik yang stabil. Meskipun kestabilan ini dicapai dengan kerja keras dari pihak keamanan, namun kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah sangat memegang peranan dalam kestabilan ini. Akan tetapi pada tahun 1980 meletus peperangan antara Iran dan Irak. Terlepas daripada asal- 34 Long dan Hearty 1980,hal.115-117, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara usulnya, peperangan ini merupakan sebuah tantangan yang berat bagi pemerintah yang berkuasa di Irak. Namun perkembangan selanjutnya, terutama semenjak diadakan gencatan senjata tahun 1988, telah memperbaiki citra pemerintah, dan memperbesar dukungan rakyat kepadanya. Bulan November 1988, beberapa bulan setelah gencatan senjata itu, Presiden Saddam Hussein telah mengeluarkan suatu Program Reformasi Politik yang mengizinkan berdirinya Partai-Partai politik yang beroposisi kepada Partai Baath. Alasan yang dikemukakan bagi tindakan ini adalah karena semua bangsa Irak, terdiri dari bermacam-macam latar belakang etnis, Ideologi, agama, semua telah bekerjasama dalam upaya perang yang lalu, dan karena itu berhak untuk memainkan suatu peranan yang terlembaga dalam proses pengambilan keputusan. Majelis Nasional yang dipilih pada bulan April 1989 diberi tugas untuk mengeluarkan undang-undang yang diperlukan untuk membenarkan adanya Partai-Partai politik itu. Namun demikian, tidak dapat diharapkan timbulnya di Irak sebuah sistem Liberal seperti yang terdapat di barat. Presiden Irak sendiri telah menyatakan bahwa masyarakat Irak berbeda dari masyarakat Barat, karena itu apabila terdapat praktek-praktek yang berbeda, maka ini adalah suatu hal yang sudah dapat diharapkan. 35 35 Ahmad 1991,hal.196-197, dari Riza Sihbudi dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Universitas Sumatera Utara

2.1.6 Politik Luar Negeri