BAB VI ANALISIS PROGRAM CSR
Program CSR PT Indocement dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan tingkat partisipasi dan pengembangan masyarakat. Salah satu program CSR dalam
penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi proses Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu. Evaluasi proses Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu dilakukan untuk
melihat partisipasi masyarakat Desa Bantarjati dan sekitar pada tahap perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi. Program CSR ini dilakukan sebagai upaya
PT Indocement untuk menanggulangi masalah yang terjadi di Desa Bantarjati dan sekitar yaitu jumlah pengangguran yang tinggi dan kurangnya modal dalam memulai
usaha bagi masyarakat sekitar. Pelaksanaan proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu dimulai dari penetapan
wilayah, tujuan dan sasaran program sampai dengan sosialisasi program dan partisipasi masyarakat, pelaksanaan proyek sesuai dengan apa yang direncanakan. Tingkat
partisipasi peserta dilihat dari keikutsertaannya dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi program. Proses partisipasi dari tahap awal PT
Indocement melakukan pelatihan atau training sampai pada didirikannya Bengkel Sepeda Motor Terpadu.
Model evaluasi proses proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu secara filosofis dikontruksikan berorientasi pada bagaimana PT Indocement bersama pemerintah lokal
dan stakeholders lainnya memberdayakan masyarakat komunitas di sekitar lingkungan perusahaan. Komponen yang akan dilihat dalam salah satu proyek pengembangan
masyarakat ini dikelompokan berdasarkan komponen lunak soft dan keras hard. Merujuk pada BPMigas 2008 penilaian komponen yang lunak adalah penilaian
terhadap dokumen social community mapping dan dokumen kebijakan dan perencanaan pengembangan masyarakat perusahaan serta laporan evaluasi. Sedangkan
penilaian pada komponen keras adalah penilaian terhadap realitas di lapangan partisipasi masyarakat.
6.1 Sosialisasi Pelatihan
Tahap sosialisasi adalah tahap awal yang dilakukan oleh PT Indocement, pihak aparat Pemerintah Desa Bantarjati dan tokoh masyarakat sekitar berupa tahap
penyampaian informasi dan publikasi. Bentuk sosialisasi proyek Bengkel Terpadu pada
awalnya adalah dengan melakukan pemberitahuan kepada masyarakat di 12 desa binaan akan diadakannya pelatihan otomotif mekanik sepeda motor. Sosialisasi yang di
berikan oleh staf atau karyawan Departemen CSR PT Indocement merupakan proses penyampaian informasi kepada tokoh masyarakat, aparat pemerintahan, dan kader-keder
di 12 desa mengenai program pelatihan. Proses sosialisasi lain yang dilakukan oleh PT Indocement juga dilakukan
dengan pemberitahuan menggunakan surat undangan kepada pemuda atau remaja di sekitar atau lingkungan pabrik mengenai kesediaan untuk mengikuti pelatihan yang
sebelumnya sudah di beritahukan pada saat BILIKOM Bina Lingkungan Komunikasi yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Surat undangan diberikan kepada pemuda
disetiap desa setelah itu diseleksi di tiap desa dan setelah diseleksi hanya ada satu perwakilan dari tiap desanya yang akan mengikuti pelatihan di SMI Sekolah Magang
Indocement seperti yang dituturkan oleh Hermansyah salah satu montir di Bengkel Sepeda Motor Terpadu angkatan ke-II tahun 2008.
“iya neng, saya waktu itu dapet undangan dari indocement untuk pelatihan jadi montir, sebenernya banyak teman saya yang mau ikut tapi katanya
perwakilan dari desa cuma dua orang aja. Semua itu diputuskan oleh pihak perusahaan.”
Selain itu, bentuk sosialisasi lain yang sudah dilakukan oleh pihak Departemen CSR ialah dengan mengunjugi secara langsung ke masyarakat untuk memberikan
informasi yang rutin diadakan oleh koordinator dari tiap desa. Masyarakat di setiap desa juga melakukan sosialisasi dengan memberitahukan kepada tetangganya mengenai
informasi pelatihan mekanikotomotif.
6.2 Partisipasi Penerima Program 6.2.1 Partisipasi Tahap Perencanaan