Kerangka Pemikiran PENDEKATAN KONSEPTUAL

g. Pengaruh impact Aspek yang dievaluasi dari pengaruh ini misalnya perubahan-perubahan yang terjadi pada diri peserta belajar setelah menyelesaikan program belajar, seperti aspirasinya, fungsionalisasi pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam kehidupannya, diterima sebagai karyawanbekerja atau usaha sendiri, peningkatan pendapatan dan peningkatan peran sertanya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Indikator digunakan apabila aspek yang akan dinilai perubahannya tidak dapat secara langsung seperti halnya tinggi badan, berat badan atau harga suatu barang yang secara kuantitatif mudah diukur Subakti, 1996 dalam Suharto, 1997. Indikator sosial pada dasarnya menunjuk pada definisi konseptual atau bagian dari definisi operasional dari suatu konsep utama yang memberikan gambaran sistem informasi tentang suatu sistem sosial.

2.2 Kerangka Pemikiran

Implementasi program Corporate Social Responsibility CSR yang dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berupa keterlibatan pihak perusahaan secara langsung dalam upaya pengembangan masyarakat sekitar dengan membentuk suatu proyek atau program yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri berkaitan dengan tiga dasar utama kepentingan Triple Bottom Lines, yakni memelihara lingkungan, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, dan menjaga pertumbuhan perusahaan. Dalam pelaksanaan program-program CSR PT. Indocement mengacu pada kegiatan yang terkelompok dalam kerangka Lima Pilar The Five Pilars yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, budaya, agama, dan olahraga, dan keamanan. Suatu tahapan dalam proses pelaksanaan program CSR PT Indocement terkait langsung pada kebijakan PT Indocement itu sendiri sebagai landasan dan pedoman dalam pelaksanaan program atau proyek pada masyarakat di 12 desa binaan. Dalam lingkup perusahaan sendiri terdiri dari motivasi dalam melakukan program CSR, aspek pengelolaan dimana akan diukur sejauh mana program tersebut tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan jangka waktu dan SDM yang terlibat dalam implementasi. Pada awalnya Departemen CSR membuat rancangan kerja tahunan yang akan dilakukan pada satu tahun kedepan. Sebelum pihak Departemen CSR memutuskan program atau proyek CSR, harus dilakukannya BILIKOM dan melihat socio demograpy mapping juga data demografi desa tersebut. Tidak kalah pentingnya adalah proses sosialisasi yang dilakukan pihak perusahaan sebelum melakukan program CSR dan pada saat pelaksanaan program yang bekerja sama dengan masyarakat. Setelah dianalisis kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat maka dipertimbangkan untuk pengadaan pelatihan atau training untuk tiap programproyek CSR. Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu setelah pelatihan atau training mekanik mesin motor yang telah dilakukan dua kali yaitu pada tahun 2008 dan 2009. Berdasarkan keputusan dari perusahaan, akhirnya didirikan bengkel tersebut sebagai tempat untuk mengembangkan masyarakat dengan pendampingan, pelatihan, dan pemberian modal kepada masyarakat. Sedangkan tujuan khusus dari bengkel ini adalah untuk menambah kemampuan dan keterampilan masyarakat mengenai motor, mendidik masyarakat dalam mengorganisasikan usaha atau bisnis, dan juga meyadarkan dan meningkatkan business mentally dalam diri masyarakat. Sedangkan pada pihak masyarakat dalam pelaksanaan program akan melihat tingkat partisipasi pada tahap perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi program. Keterlibatan dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting sebagai upaya dalam pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Oleh sebab itu, tingkat implementasi prinsip-prinsip pengembangan masyarakat merupakan suatu tolak ukur dalam pelaksanaan program CSR yang berbasiskan pengembangan masyarakat. Evaluasi proses yang dilakukan termasuk dalam evaluasi proses baik dari tahap perencanaan, sosialisasi, dan pelaksanaan program atau proyek CSR yang dilakukan oleh pihak perusahaan PT Indocement dan masyarakat di salah satu desa binaan yaitu Desa Bantarjati dimana didirikannya Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu. Evaluasi proses dilakukan untukmengumpulkan, menyusun, mengolah dan menganalisa data dan informasi untuk menyimpulkan kinerja yang kemudian disimpulkan sebagai proses pengambilan keputusan. Implementasi CSR yang baik adalah yang melibatkan partisipasi beberapa stakeholders baik itu perusahaan, masyarakat dan pihak lain yang terlibat. Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian Analisis Program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Keterangan : : Meliputi : Saling Berhubungan : Mempengaruhi PROSES PELAKSANAAN PROGRAM CSR Pihak Masyarakat Pihak Perusahaan Kebijakan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tingkat Implementasi Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat Tingkat Partisipasi a. Perencanaan program b. Pelaksanaan program c. Menikmati hasil program d. Evaluasi program a. Kebijakan perusahaan b. Motivasi c. Proses Sosialisasi d. Proses pelaksanaan e. Training pelatihan Rencana kerja tahunan Evaluasi Proses Program CSR

2.3 Hipotesa Pengarah

Dokumen yang terkait

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosioekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir

1 51 174

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Analisis pembentukan citra PT Indocement tunggal prakasa, Tbk melalui implementasi corporate social responsibility (studi kasus desa Bantarjati, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor)

1 4 197

Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah (Kasus implementasi Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

5 70 122

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107