Lokasi dan Waktu Penelitian

Metode studi kasus yang digunakan adalah bersifat explanatory research, dimana penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimana kesesuaian antara tujuan dan hasil dari pelaksanaan proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu dengan melakukan evaluasi proses proyek bengkel serta faktor-faktor yang akan mempengaruhinya. Melihat keterlibatan masyarakat dalam melakukan proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu sebagai upaya perusahaan untuk mengembangkan masyarakat atau di sebuah komunitas yang berada di lingkungan perusahaan. Adapun wawancara dilakukan untuk mengetahui proses pelaksanaan program CSR. Wawancara tidak hanya dilakukan pada pembuat perusahaan atau penerima masyarakat proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu saja, tetapi pada kedua belah pihak, bahkan dilakukan pula kepada pihak-pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu selain dari pihak perusahaan dan masyarakat, seperti pemerintah setempat, akademisi, dan swasta. Pengamatan dilakukan pada pelaksanaan proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu di masyarakat terhadap upaya pengembangan masyarakat dan kesesuaian hasil dari program tersebut. Strategi studi kasus ini diharapkan mampu menggali informasi mendalam mengenai kontribusi perusahaan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang berbasiskan pengembangan masyarakat di lokasi sekitar pabrik dan evaluasi program yang dilaksanakannya.

3.3 Teknik Pemilihan Informan

Subjek dalam penelitian ini adalah informan. Informan merupakan pihak yang memberikan keterangan tentang diri sendiri, keluarga, pihak lain, dan lingkungannya. Pemilihan informan dilakukan secara purposive, Informan kunci yang dipilih dalam penelitan ini berjumlah sembilan orang, terdiri dari pihak perusahaan 3 orang salah satunya Ibu Dian Octavia sebagai CSR Head Development Officer yang akan memberikan informasi dan data mengenai kebijakan, rancangan pelaksanaan proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu yang dilakukan dan implementasi proyek tersebut, komunitasmasyarakat penerima program 3 orang yang memberikan informasi tentang proses pelaksanaan proyek yang selama ini telah dilakukan. Sedangkan informan kunci dari pemerintah dan aparat setempat 3 orang yang memberikan informasi tentang

Dokumen yang terkait

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosioekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir

1 51 174

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Analisis pembentukan citra PT Indocement tunggal prakasa, Tbk melalui implementasi corporate social responsibility (studi kasus desa Bantarjati, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor)

1 4 197

Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah (Kasus implementasi Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

5 70 122

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107