Profil Lokasi Penelitian Desa Bantarjati .1 Demografi Lokasi Penelitian

Gambar 6. Skema Tahapan Pelaksanaan Program CSR PT Indocement Tahun 2006- 2010 Sumber : Intranet Departemen CSR diakses pada tanggal 23 November 2009 4.2 Profil Lokasi Penelitian Desa Bantarjati 4.2.1 Demografi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada dua lokasi penelitian, yaitu di Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Unit Citeureup dan di Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Desa Bantarjati adalah lokasi Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu yang merupakan salah satu lokasi implementasi program CSR. Adapun batas-batas wilayah Desa Bantarjati sebagai berikut: Sebelah utara : Kecamatan Gunung Putri Sebelah barat : Kecamatan Citeureup Sebelah timur : Desa Nambo Sebelah selatan : Desa Lulut Desa Bantarjati berada di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah + 367 Ha. Berdasarkan profil Desa Bantarjati tahun 2009 dari jumlah penduduk yang ada terbagi menjadi 5 RW, yaitu: RW 1 dan RW 2 disebut dengan Kampung Nambo yang berada di Dusun 1 RW 3 dan RW4 disebut dengan Kampung Bantarkopo yang berada di Dusun 2 RW 5 disebut dengan Kampung Pasir Tangkil yang berada di Dusun 3 Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu berada di Desa Bantarjati, namun berdasarkan letak monografis bengkel ini berada dan dekat dengan Desa Lulut karena bengkel tersebut berada di perbatasan wilayah dan lebih banyak masyarakat Desa Lulut yang mengakses Bengkel Sepeda Motor Terpadu dikarenakan letak yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat Desa Lulut.

4.2.2 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Berdasarkan Data Demografi tahun 2008, penduduk Desa Bantarjati terdiri dari 2071 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk mayoritas laki-laki, yaitu 3603 orang sedangkan perempuan sebanyak 3518 orang dari total keseluruhan penduduk pada Tabel 1. Selain itu, mayoritas masyarakat Desa Bantarjati beragama Islam. Namun, dari 4530 penduduk yang produktif hanya 3563 penduduk yang memiliki pekerjaan dan sisanya sebanyak 967 penduduk menganggur. Jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan tetap sebanyak 168 orang adalah sebagai karyawan swasta dan 15 orang sebagai PNS Tabel 1. Berdasarkan Tabel 2 diperoleh keterangan bahwa mayoritas masyarakat Desa Bantarjati berpendidikan hingga sekolah menengah pertama dan mayoritas mereka mata pencahariannya adalah sebagai buruh dan pedagang. Kondisi lingkungan Desa Bantarjati merupakan daerah yang dekat dengan pabrik dan tempat penambangan batu kapur. Oleh karena letak yang berdekatan dengan daerah tambang Desa Bantarjati cenderung panas dan gersang. Akan tetapi masyarakat Desa Bantarjati rajin menanami pohon di pekarangan rumahnya atau halamannya dan di sepanjang jalan umum yang dapat menambah kesejukan suasana. Kondisi jalan di Desa Bantarjati berupa jalan sebagian beraspal dan ada juga yang masih berbatu, jalan tersebut dapat dilalui oleh motor, mobil, angkutan umum, dan kandaraan besar traktor. Pihak perusahaan belum melakukan perbaikan jalan umum untuk lalu lintas kendaraan besar di sepanjang jalur ke tempat pertambangan. Pihak perusahaan tidak melakukan perbaikan jalan karena adanya peraturan dari Pemerintah Daerah yang melarang jalanan lalu lintas kendaraan industri untuk diaspal. Tabel 1. Data Demografi Desa Bantarjati Tahun 2008 satuan jiwa atau orang Keterangan Rw 1 Rw 2 Rw 3 Rw 4 Rw 5 Total Jumlah kepala keluarga 406 472 378 445 370 2071 Jumlah penduduk laki-laki 685 796 663 812 647 3603 Jumlah penduduk perempuan 643 783 660 807 625 3518 Jumlah penduduk produktif 795 983 830 1015 907 4530 Jumlah penduduk bekerja 690 705 594 788 786 3563 Jumlah penduduk 1328 1579 1323 1619 1272 7121 Jumlah pengganguran 105 278 236 227 121 967 Sumber: Social mapping Desa Bantarjati oleh Departemen CSR PT Indocement 2008 Tabel 2. Data Demografi Mata Pencaharian Desa Bantarjati tahun 2008 Keterangan Rw 1 Rw 2 Rw 3 Rw 4 Rw 5 Total Jumlah industri kecil unit 2 1 1 4 Jumlah usaha pertanian unit 35 35 39 27 136 Jumlah PNS orang 10 1 2 2 15 Jumlah jasa buruh orang 398 370 410 292 1470 Jumlah perdagangan orang 68 72 71 59 270 Jumlah pengrajin unit 6 2 5 2 15 Jumlah karyawan swasta orang 30 48 61 29 168 Jumlah usia produktif orang 289 207 312 191 999 Jumlah tenaga skill orang 11 9 30 15 65 Jumlah tenaga unskill orang 278 198 282 176 934 Sumber: Social mapping Desa Bantarjati oleh Departemen CSR PT Indocement 2008 Sampah yang terdapat di Desa Bantarjati mayoritas berasal dari sampah domestik dan sampah rumah tangga, baik berupa sampah organik dan anorganik. Sampah yang tergolong sebagai limbah domestik pabrik, yakni bahan sisa proses penambangan batu kapur yang tidak terpakai atau terjatuh saat pendistribusian. Sampah tersebut dipisahkan dipisahkan lagi untuk dimanfaatkan kembali, seperti sampah organik dikumpulkan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos sedangkan sampah anorganik yang masih dimanfaatkan diolah kembali. Kondisi sampah yang ada di Desa Bantarjati, saat ini Departemen CSR sedang membangun tampat pengolahan sampah organik dan anorganik untuk dijadikan biomassa. Dari pengolahan ini menghasilkan biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, sedangkan kompos digunakan sebagai pupuk organik. Semua hasil pengolahan sampah mempunyai nilai ekonomis.

4.2.3 Profil Proyek Bengkel Motor Terpadu

Program Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development ProgramSDP dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk “Indocement” unit Citeureup salah satunya adalah Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu yang berlokasi di Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, yang saat ini masih beroperasi. Gambar 7. Gambar Stuktur Organisasi Bengkel Sepeda Motor Terpadu, Desa Bantarjati Tahun 2009 Sumber: Social mapping oleh Departemen CSR PT Indocement 2008 Latar belakang pelaksanaan Proyek Sepeda Motor Terpadu adalah untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat Desa Bantarjati yaitu besarnya jumlah angka pengangguran yaitu sebesar 967 orang dari 3540 jumlah penduduk yang produktif dan adanya keluhan masyarakat akan modal atau dana untuk memulai usaha atau bisnis baru. Setelah dilakukan observasi dan survai oleh staf karyawan Departemen CSR, pihak perusahaan memutuskan untuk mengadakan pelatihan untuk memilih mekanik yang berkualitas yang akhirnya akan didirikan sebuah bengkel. Bengkel ini berdiri pada tanggal 1 April 2009, dan pada tahap awal struktur organisasi bengkel terpadu Gambar 7 dibentuk oleh pihak Departemen CSR dan masyarakat sekitar untuk memumbuhkan rasa memiliki sense of belonging project dan mengatur operasional bengkel. Tujuan umum dari Proyek Bengkel Sepada Motor Terpadu adalah mengembangkan masyarakat dengan cara pendampingan, pelatihan, dan pemberian modal kepada masyarkat Desa Bantarjati. Adapun tujuan khusus dari proyek ini adalah: 1 Menambah kemampuan dan keterampilan 2 Mendidik masyarakat dalam manajemen usahabisnis 3 Menyadarkan dan meningkatkan bisnis mentally Penerima manfaat dari Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu adalah warga Desa Bantarjati, Masyarakat di 12 desa binaan pada umumnya, pemerintah dan aparat dinas terkait, dan stakeholders yang terlibat dalam proyek ini dapat melihat pada Lampiran 1.

4.2.4 Mekanisme Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu

Proyek Bengkel Sepeda Motor Terpadu merupakan bentuk serangkaian program yang diselenggarakan secara bertahap dan sistematis pada tahun 2007- sampai saat ini, antara lain: 1 melakukan survai dan observasi di desa yang berada di sekitar lingkungan pabrik dan alur konvayer. 2 melakukan social mapping untuk melihat kondisi demografi dan monografi di 12 Desa Binaan. 3 melakukan BILIKOM di Desa Bantarjati dengan pihak aparat desa, masyarakat dan staf Departemen CSR. 4 memutuskan program CSR Proyek Bengkel Terpadu dilaksanaan di RW 05 Desa Bantarjati. 5 melakukan sosialisasi pelaksanaan pelatiantraining di 12 Desa Binaan PT Indocement tentang keterampilan, kemampuan mengoperasikan dan memperbaiki mesin motor melalui BILIKOM dan langsung dilakukan kepada masyarakat. 6 membuka pendaftaran dan pengembalian formulir peserta pelatihan mekanik sepeda motor. 7 pelaksanaan pelatihan dengan fasilitator montir ahli untuk diberikan pendampingan dan pelatihan. 8 peserta yang masuk kemudian diseleksi dan yang terpilih kemudian diberikan kesempatan untuk bekerja di Bengkel Sepeda Motor Terpadu. 9 pada bulan April 2009 Bengkel Sepeda Motor Terpadu resmi di buka. 10 setelah berjalannya bengkel pihak Departemen CSR melakukan monitoring hingga saat ini untuk melihat kemajuan dan peningkatan pendapatan Bengkel Terpadu. Pada bulan Desember 2009 Indocement merencanakan untuk membuka bengkel baru di salah satu area parkir pabrik Indocement. Untuk mekanisme pembayaran service motor yang berasal dari Indocement dilakukan oleh pihak koperasi Indocement tiap bulannya. Pada Gambar 8 menerangkan bahwa tujuan umum dari pendirian Bengkel Terpadu ini adalah membentuk bengkel plasma baru yang berada di 12 desa binaan. Departemen CSR melakukan pendampingan dan pelatihan di bengkel saat proses pelaksanaan untuk memberikan pemahaman dan memberikan wadah dan kesempatan kepada para pemuda disekitar untuk berlatih dan belajar mengenai mesin motor dan lainnya. Proyek Bengkel Terpadu ini juga sebagai satu unit usaha terpadu dan sekaligus sebagai pusat pelatihan yang diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya pemuda di sekitar lingkungan Pabrik Citeureup dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diharapkan mampu menciptakan unit usaha baru di lingkungan tersebut. Saat ini jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 9 Sembilan terdapat pada Tabel 3 pada lampiran yang terdiri dari kepala bengkel, administrasi, mekanik, dan satpam yang berasal dari desa Lulut, Bantarjati dan Puspanegara. Gambar 8. Skema Rencana Pengembangan Bengkel Terpadu di 12 Desa binaan PT Indocement Sumber: Social mapping oleh Departemen CSR PT Indocement 2008 Departemen CSR mengirimkan wakilnya tiap bulan untuk melakukan evaluasi dengan meminta laporan keuangan kepada pengurus bengkel. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pemantauan kinerja pelaksanaan bengkel disesuaikan dengan tujuan dan target yang ingin dicapai oleh pihak perusahaan.

BAB V IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Dokumen yang terkait

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosioekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir

1 51 174

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Analisis Pembentukan Citra PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Melalui Implementasi Corporate Social Reponsibility: Studi Kasus: Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

1 4 106

Analisis pembentukan citra PT Indocement tunggal prakasa, Tbk melalui implementasi corporate social responsibility (studi kasus desa Bantarjati, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor)

1 4 197

Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah (Kasus implementasi Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

5 70 122

Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk

0 8 107