Karakteristik Responden GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

disibukkan oleh kegiatan masing-masing serta adanya beberapa alat siaran yang rusak telah berakibat pada terlantarnya kepengurusan BeTe Radio dan tidak disiarkannya lagi beberapa program Bete Radio, sehingga berdampak pada menurunnya jumlah pendengar BeTe Radio. Selanjutnya, pada awal tahun 2011, BeTe Radio kembali menata ulang kepengurusannya dan memperbaiki alat siaran secara bertahap. Adapun beberapa jenis program yang sekarang disiarkan adalah Pendidikan, Teknologi, Informasi, Sejarah Bogor, Berita Tegal Gundil, Cerita, Kuis, Musik, Hiburan, Request Bebas, dan Curhat.

4.3 Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga berhubungan dengan pola mendengarkan radio. Karakteristik responden terdiri dari empat variabel, yaitu jenis kelamin, kategori usia remaja, keterdedahan media massa, dan jenis kegiatan utama. Jenis kelamin digolongkan menjadi laki-laki dan perempuan, sedangkan kategori usia remaja dibagi menjadi tiga golongan usia remaja, yaitu remaja awal 12-15, remaja menengah 15-17, remaja akhir 18-21. Untuk variabel keterdedahan media massa selain radio dibagi menjadi tiga kategori, yaitu responden yang hanya memiliki televisi, responden yang hanya memiliki televisi dan majalah, dan responden yang hanya memiliki televisi dan surat kabar. Sedangkan untuk variabel jenis kegiatan utama, dibagi menjadi empat kategori, yaitu pelajar, membantu pekerjaan orang tua, dan bekerja kantoran. Data penjabaran dari karakteristik responden pendengar BeTe Radio di RW 10 disajikan dalam Tabel 5. Pada Tabel 5, terdapat 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, pembagian secara merata ini sengaja dilakukan agar dapat melihat tingkat perbedaan antara laki- laki dengan perempuan terhadap pola mendengarkan radio. Pembagian secara merata ini juga dilakukan dengan sengaja diawal penelitian, karena dapat langsung ditentukan responden dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Begitu juga dengan kategori usia remaja, pada tiap kategori usia remaja remaja awal, menengah, dan akhir secara sengaja dibagi merata, karena dapat langsung dikategorikan diawal penelitian, serta dapat melihat perbedaan hubungan di tiap kategori usia remaja terhadap pola mendengarkan radio, hal ini juga dipertimbangkan karena populasi remaja menjadi fokus utama dalam peneltian ini. Tabel 5. Distribusi Remaja Pendengar Bete Radio Menurut Karakteristik Individu dalam jumlah dan persen Karakteritik Responden Jumlah orang Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 15 50,0 Perempuan 15 50,0 Kategori Usia Remaja Remaja Awal 10 33,3 Remaja Menengah 10 33,3 Remaja Akhir 10 33,3 Keterdedahan Media Massa Televisi 13 43,3 Televisi dan Majalah 8 26,7 Televisi dan Surat Kabar 9 30,0 Jenis Kegiatan Utama Pelajar 15 50,0 Membantu Pekerjaan Orang Tua 6 20,0 Bekerja Kantoran 2 6,7 Pengangguran 7 23,3 Analisis mengenai keterdedahan media massa selain radio dilakukan untuk mengetahui penggunaan media massa selain rado dalam memenuhi kebutuhan informasi, pendidikan, dan hiburan apakah dapat mempengaruhi pendengar radio komunitas terhadap pola mendengarkan radio. Hasil survei menunjukkan 43,3 persen responden pendengar radio komunitas BeTe Radio memiliki televisi saja, 26,7 persen memiliki televisi dan majalah, dan 30 persen memiliki televisi dan surat kabar. Jenis kegiatan utama dikategorikan berdasarkan kesibukan utama responden yang ditemui dilapangan, jenis kegiatan utama terdiri dari pelajar, membantu pekerjaan orang tua, bekerja kantoran, dan pengangguran. Sebanyak 50 persen jenis pekerjaan atau kesibukan utama responden pendengar radio komunitas BeTe Radio adalah pelajar, 20 persen membantu pekerjaan orang tua, 6,7 persen bekerja kantoran, dan 23,3 persen adalah pengangguran. Hal ini sesuai dengan fokus populasi utama penelitian ini, yaitu remaja, dimana para remaja yang tergolong remaja awal dan menengah pada umumnya masih berstatus pelajar SMP dan SMA.

BAB V POLA MENDENGARKAN RADIO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

Dokumen yang terkait

Strategi Dakwah Islam Radio Komunitas Santri (studi kasus pondok pesantren Ummul Quro Al-Islami) Bogor Jawa Barat

3 27 134

Persepsi Petani Terhadap Siaran Pertanian DiRadio Fiska Fm Bogor : (Kasus Petani di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

0 3 73

Evaluasi Keberhasilan Kelompok Belajar Paket A (Studi Kasus di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Jawa Barat)

0 21 129

Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Membeli Susu Formula (Studi Kasus di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor)

0 9 5

Sikap, Preferensi, dan Loyalitas Konsumen Terhadap Susu Formula (Studi Kasus di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 7 4

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (Kasus masyarakat Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan bogor Barat, Kota Bogor dan Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 12 117

Motivasi dan Perilaku Menonton serta Penilaian Khalayak Terhadap Program Acara Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di RW 01 Kelurahan Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dan RW 17 Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bo

0 3 204

Motivasi dan Kepuasan Remaja Terhadap Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 149

Partisipasi, Keterdedahan, dan Kepuasan Pendengar Radio Komunitas R-One Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor

0 16 80

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu-Ibu Terhadap Pencegahan Kanker Serviks Di Kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor.

0 0 27