Gambaran Umum Radio Komunitas BeTe Radio Sejarah Pembentukan Bete Radio

4.2 Gambaran Umum Radio Komunitas BeTe Radio Sejarah Pembentukan Bete Radio

. Radio komunitas merupakan radio yang dimiliki, dikelola dan diurus oleh masyarakat, dimana pemberitaannya pun terkait masyarakat itu sendiri. Hal-hal terkecil hingga permasalahan besar pun ditangani oleh masyarakat dalam mengelola radio komunitas, mulai dari penentuan nama radio tersebut hingga permasalahan biaya dalam mengelola radio komunitas diatur oleh masyarakat komunitas itu sendiri. BeTe Radio menyiarkan berita, peristiwa yang terjadi, acara dan kegiatan yang ada di Kelurahan Tegal Gundil. Selain itu BeTe Radio juga menyiarkan berita dari pihak Kelurahan Tegal Gundil, dan opini masyarakat tentang struktur sarana yang ada di Kelurahan Tegal Gundil dengan tujuan masyarakat Tegal Gundil minimal mengetahui dan mengerti ruang wilayah Kelurahan Tegal Gundil. Keinginan pemuda Karang Taruna Kelurahan Tegal Gundil merupakan awal dari berdirinya radio komunitas BeTe Radio, pemuda Karang Taruna mempunyai keinginan untuk mempunyai suatu alat komunikasi yang dapat mempersatukan warga Tegal Gundil umumnya, dan pemuda Tegal Gundil khususnya, serta meningkatkan kepedulian terhadap kelurahannya sendiri. Pada tanggal 15 September 2002 berdirilah radio komunitas di Kelurahan Tegal Gundil yang dinamakan BeTe Radio, dimana lokasi studionya sendiri berada di RW 10, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tempat tersebut dipilih dengan mempertimbangkan sejumlah hal, diantaranya karena mudah dijangkau strategis, nyaman, dan kesediaan lingkungan masyarakat RW 10 yang menerima keberadaan studio radio komunitas tersebut. Pertimbangan lainnya adalah agar masyarakat dapat berkunjung ke studio tersebut kapan saja bila membutuhkan, dan masyarakat juga dapat melihat perkembangan yang terjadi di dalam pengelolaan radio tersebut. Kriteria pemilihan nama untuk sebuah radio komunitas pada umumnya di sesuaikan dengan kebutuhan yang berkaitan dengan komunitas itu sendiri, bisa dengan tujuan awal kelompok, ciri khas, atau bisa juga dengan melihat latar belakang tempat didirikannya radio tersebut. BeTe radio mengambil nama dari nama koran ’BeTe’ dengan maksud agar masyarakat Tegal Gundil mendapatkan informasi lebih lanjut selain melalui koran. Sehingga pembaca koran BeTe yang tidak sempat membaca korannya dapat mengetahui dari radio mereka melalui BeTe radio. Hal ini sesuai dengan latar belakang radio BeTe sebagai penyampai informasi yang ada di Tegal Gundil. BeTe radio menggunakan peralatan sederhana, hanya dengan seperangkat komputer, sebuah alat pemancar dan antena, dan sebuah tape untuk mendengarkan suara dari penyiar. Namun, dari kesederhanaan ini lah BeTe radio menjadi radio favorit anak muda yang menetap di daerah Tegal Gundil, dimana dari alat yang seadanya bisa menjadi media suara hati rakyat Tegal Gundil. Adapun peralatan yang terdapat di studio BeTe Radio sekarang ini adalah hasil dari investasi Komunitas Peduli Kampoeng Halaman KALAM, dimana BeTe radio juga merupakan bagian dari komunitas ini. Selain menaungi pengelolaan radio komunitas BeTe Radio, KALAM merupakan komunitas pemuda terbesar di Kelurahan Tegal Gundil yang mengelola beberapa kegiatan, yaitu: 1. Cafe dan Perpustakaan BeTe, cafe dan perpustakaan ini ditujukan untuk umum, dan berlokasi disamping jalan utama Kelurahan Tegal Gundil, tempat ini merupakan penghasilan utama untuk pengelolaan berbagai kegiatan yang ada di KALAM. Tempat ini sering dijadikan tempat berkumpul para penggerak KALAM dan pemuda-pemuda Kelurahan Tegal Gundil. Di tempat ini juga sering diadakan ‘Nonton Bareng’ disaat ada acara-acara tertentu, seperti Piala Dunia, dan sebagainya. 2. Kedai Baca Sanggar Baroedak, kedai ini ditujukan untuk anak-anak yang kurang mampu yang ingin menambah ilmu pengetahuannya secara gratis. Berbeda dengan perpustakaan BeTe, buku-buku yang ada di kedai baca lebih berisikan mengenai pendidikan, seperti buku-buku sekolah dan ilmu pengetahuan umum lainnya. 3. Koran Komunitas BeTe, koran ini terbit satu bulan sekali, dan dijual dengan sistem harga yang sukarela dari warga. Dengan adanya koran ini, masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi seputar Kelurahan Tegal Gundil seperti acara, kegiatan, dan informasi umum lainnya. 4. Sekolah Kalam, sekolah ini merupakan sekolah non formal yang ditujukan bagi remaja yang ingin mengembangkan soft skill-nya, berbagai keterampilan seperti kerajinan tangan, editing video, teater, outbound, dan sebagainya. Tidak jarang remaja yang mengikuti sekolah ini menjadi pengurus BeTe Radio, yang secara tidak langsung menjadi bagian dari KALAM itu sendiri. Visi dan Misi BeTe Radio. Visi BeTe Radio adalah ‘Sebuah media informasi dan komunikasi yang mendorong tali persaudaraan dan sebagai ajang kreativitas bagi pemberdayaan warga Tegal Gundil’. Adapun misinya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. “Mendorong peran serta masyarakat dalam kebersamaan hidup bertetangga”. Misi ini dilatar belakangi oleh kondisi masyarakat antar RW yang umumnya mempunyai waktu terbatas untuk berinteraksi satu sama lain, karena mereka memiliki kesibukan dari pagi hingga malam hari. BeTe Radio mempunyai misi yang mendorong para warga Tegal Gundil untuk saling mengenal antara satu dengan yang lain, satu RW dengan RW yang lain, dan memberikan informasi mengenai apa yang terjadi di kelurahannya sendiri kepada para pendengarnya. 2. “Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar”. Masyarakat modern umumnya bersifat individualisme, sehingga tidak terlalu mempedulikan keadaan yang terjadi disekitarnya. Tidak berbeda jauh dengan masarakat Kelurahan Tegal Gundil, kejadian dan peristiwa yang terjadi di kelurahan ini pada umumnya tidak diketahui secara cepat dan merata oleh warga. Oleh karenanya, radio komunitas BeTe Radio mengangkat berita-berita seputar Kelurahan Tegal Gundil, dengan tujuan dapat meningkatkan kepedulian masayarakat Tegal Gundil terhadap lingkungannya sendiri. Berdasarkan misi tersebut, nilai-nilai yang dimiliki dan telah ditetapkan oleh BeTe Radio dalam mengelola radio komunitas antara lain adalah terbuka transparan, kompaktim yang solid, bermanfaat, adil, saling bertanggung jawab, kebersamaan, gotong royong, saling membantu, berkomitmen, mensejahterakan anggota, dapat dipercaya, mempunyai tujuan, tim yang solid, saling koordinasi sesama tim, independent, silaturahmi, kesamaan hak, profesional, musyawarahmufakat, dan konsisten. Struktur Organisasi BeTe Radio . Struktur organisasi BeTe Radio terdiri dari empat manajer yang memegang peran penting dalam pengelolaan radio komunitas ini. Manajer keuangan bertugas mengatur keuangan, membuat pembukuan, mengeluarkan dan menerima keuangan, dan membuat laporan keuangan setiap minggunya. Manajer pemasaran bertugas mencari dana dari bentuk dan pihak manapun, melaporkan dan memberikan hasil dana kepada manajer, serta mencari jaringan. Tugas manajer program adalah mengatur jadwal siaran, mempersiapkan materi siaran radio, dan menjaga ritme siaran. Tugas manajer jurnalistik adalah mencari datainformasi yang ada di warga, membuat laporan data yang didapatkan untuk disiarkan, dan mencari dan mengajak penyiar baru. Adapun tugas manajer teknis adalah menyediakanmencari alat-alat untuk menambah kualitas radio, menjaga dan memperbaiki alat yang rusak, serta membuat iklan dan layanan informasi. Adapun struktur organisasi Bete Radio secara diagram dapat dilihat di Gambar 3. Gambar 3. Struktur Organisasi BeTe Radio Perkembangan BeTe Radio. Terdapat beberapa program acara yang rutin disiarkan, diantaranya yaitu: Good Morning TEGAL GUNDIL, Tips Kesehatan dan Kecantikan, Tips Masakan, Request Bebas, Zadul lagu-lagu zaman dulu, Berita Sekitar TEGAL GUNDIL, Berita Kelurahan terkait pengumuman yang ada di kelurahan, Rock on Monday, Belajar Siaran Bersama, Curhat, dan Zodiak Kamu. Pada awal tahun 2003, radio komunitas BeTe Radio memiliki banyak pendengar dari berbagai kalangan usia. Namun, sejak tahun 2009, adanya sejumlah pengurus yang disibukkan oleh kegiatan masing-masing serta adanya beberapa alat siaran yang rusak telah berakibat pada terlantarnya kepengurusan BeTe Radio dan tidak disiarkannya lagi beberapa program Bete Radio, sehingga berdampak pada menurunnya jumlah pendengar BeTe Radio. Selanjutnya, pada awal tahun 2011, BeTe Radio kembali menata ulang kepengurusannya dan memperbaiki alat siaran secara bertahap. Adapun beberapa jenis program yang sekarang disiarkan adalah Pendidikan, Teknologi, Informasi, Sejarah Bogor, Berita Tegal Gundil, Cerita, Kuis, Musik, Hiburan, Request Bebas, dan Curhat.

4.3 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Strategi Dakwah Islam Radio Komunitas Santri (studi kasus pondok pesantren Ummul Quro Al-Islami) Bogor Jawa Barat

3 27 134

Persepsi Petani Terhadap Siaran Pertanian DiRadio Fiska Fm Bogor : (Kasus Petani di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

0 3 73

Evaluasi Keberhasilan Kelompok Belajar Paket A (Studi Kasus di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Jawa Barat)

0 21 129

Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Membeli Susu Formula (Studi Kasus di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor)

0 9 5

Sikap, Preferensi, dan Loyalitas Konsumen Terhadap Susu Formula (Studi Kasus di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 7 4

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (Kasus masyarakat Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan bogor Barat, Kota Bogor dan Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 12 117

Motivasi dan Perilaku Menonton serta Penilaian Khalayak Terhadap Program Acara Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di RW 01 Kelurahan Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dan RW 17 Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bo

0 3 204

Motivasi dan Kepuasan Remaja Terhadap Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 149

Partisipasi, Keterdedahan, dan Kepuasan Pendengar Radio Komunitas R-One Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor

0 16 80

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu-Ibu Terhadap Pencegahan Kanker Serviks Di Kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor.

0 0 27