Gambar 1. Bagan Hubungan Antar Variabel Penelitian Keterangan:
: hubungan
2.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Terdapat hubungan antara karakteristik pendengar remaja dengan pola mendengarkan radio.
2. Terdapat hubungan antara penilaian format siaran dengan pola mendengarkan radio.
3. Terdapat hubungan antara pola mendengarkan radio dengan perilaku remaja pada
aspek afektif dan jaringan sosial.
Karakteristik Pendengar: 1.
Kategori usia remaja 2.
Jenis kelamin 3.
Keterdedahan media 4.
Jenis kegiatan utama Penilaian Format Siaran:
1. Penilaian penyajian
informasi dalam siaran 2.
Penilaian pendengar atas proksimitas penyiar radio
Perilaku: 1.
Tingkat Afektif 2.
Jaringan Sosial Pola Mendengarkan Radio:
1. Frekuensi mendengar
2. Durasi mendengar
3. Pilihan program
4. Keikutsertaan dalam
kegiatan
2.4 Definisi Operasional
No. Variabel Data Definisi Operasional
Pengukuran 1.
Kategori Usia Remaja. Penggolongan usia
remaja sesuai tahapan tugas-tugas
perkembangannya. Kategori usia remaja
responen dikategorikan menjadi:
a. Remaja awal, jika berusia
antara 12-14 tahun b.
Remaja menengah, jika berusia
antara 15-17
tahun c.
Remaja akhir, remaja akhir, jika berusia antara
18-21 tahun
2. Jenis Kelamin.
Karakteristik genital responden.
Pernyataan responden
tentang jenis
kelamin dikategorikan menjadi dua,
yaitu: a.
Laki-laki b.
Perempuan 3
Keterdedahan Media. Jenis media massa
selain radio yang digunakan oleh
responden. Pernyataan responden
tentang keterdedahan media massa selain radio yang
dikategorikan menjadi tiga kategori,
yaitu responden
yang menggunakan media: a.
Televisi b.
Televisi dan Majalah c.
Televisi dan Surat Kabar 4.
Jenis Kegiatan Utama. Kegiatan atau
kesibukan utama yang sedang dijalani
responden dalam kehidupannya saat
penelitian ini berlangsung.
Pernyataan responden
tentang kegiatan utama saat penelitian
berlangsung dikategorikan menjadi empat
kategori, yaitu: a.
Pelajar b.
Bekerja Kantoran c.
Membantu Pekerjaan
Orang Tua d.
Pengangguran
5. Penilaian Penyajian
Informasi dalam Siaran.
Cara yang dibawakan penyiar radio
komunitas dalam memberikan suatu
informasi kepada khalayak.
Penilaian penyajian informasi dalam siaran
dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu:
a. Interaktif b. Tidak Interaktif
Pengukuran untuk kategori interaktif, apabila responden
menjawab pertanyaan pada kuisioner mencapai skor 7-9.
Sedangkan untuk kategori tidak interaktif jika mencapai
skor 3-6.
6. Penilaian Pendengar
atas Proksimitas Penyiar Radio.
Hubungan kedekatan antara pengelola atau
penyiar radio komunitas dengan
pendengar radio. Penilaian pendengar atas
proksimitas penyiar radio dikategorikan menjadi dua
kategori, yaitu: a. Dekat
b. Tidak Dekat
Pengukuran untuk kategori dekat,
apabila responden
menjawab pertanyaan pada kuisioner mencapai rataan
skor 4,1-6. Sedangkan untuk kategori tidak dekat hanya
jika mencapai rataan skor 2- 4.
7. Pola Mendengarkan
Radio. Akumulasi kegiatan
yang dilakukan khalayak dalam
mendengarkan radio yang mencakup:
frekuensi mendengar, durasi mendengar,
tingkat intensitas mendengar dalam
program yang didengarkan, serta
keikutsertaan pendengar dalam
kegiatan radio komunitas.
Pola mendengarkan radio dikategorikan menjadi dua
kategori, yaitu:
a. Tinggi
b. Rendah
Pengukuran untuk kategori tinggi,
apabila responden
menjawab pertanyaan pada kuisioner mencapai jumlah
skor 6,5-8,8.
Sedangkan untuk kategori rendah jika
mencapai jumlah skor 4,2- 6,4.
8. Tingkat Afektif.
Tingkat terpenuhinya kebutuhan responden
yang terkait dengan perasaan, emosi,
sikap hati yang menunjukkan
dukungan atau penolakan terhadap
radio komunitas BeTe Radio.
Tingkat afektif
disini dikategorikan menjadi dua
kategori, yaitu: a. Tinggi
b. Rendah Responden akan diberikan
12 pertanyaan yang meliputi aspek perasaan dan sikap
tehadap diri sendiri dan lingkungannya Pertanyaan
dibuat berdasarkan informasi yang pernah disiarkan.
Pengukuran untuk kategori tinggi,
apabila responden
menjawab pertanyaan pada kuisioner mencapai rataan
skor 2,6-4. Adapun untuk kategori
rendah jika
mencapai rataan skor 1-2,5. 9.
Jaringan Sosial. Tingkat kekuatan
jaringan sosial komunitas yang
terbentuk atas hasil dari proses sosial
radio komunitas. Tingkat
jaringan sosial
dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu:
a. Tinggi b. Rendah
Pengukuran untuk kategori Tinggi, apabila responden
menjawab pertanyaan pada kuisioner mencapai rataan
skor 2-3. Sedangkan untuk kategori
rendah jika
mencapai rataan skor 1-2.
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei yang dilakukan melalui teknik wawancara yang menggunakan kuesioner terstruktur. Kuesioner tertsruktur
mencakup sejumlah pertanyaan yang ditujukan untuk memperoleh data primer yang meliputi semua variabel terpengaruh dan variabel pengaruh dalam penelitian ini,
sebagaimana dikemukakan pada Gambar 1. Pertanyaan dalam kuisioner terstruktur terdiri dari pertanyaan tertutup dan
pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup digunakan untuk menghindari kesalahan persepsi antara jawaban yang diinginkan peneliti dengan jawaban yang diberikan
responden, sedangkan pertanyaan terbuka digunakan untuk memberikan kebebasan terhadap responden untuk menjawab pertanyaan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah semua data yang diperoleh melalui kuesioner
terstruktur yang dalam penelitian ini digolongkan menjadi data primer. Adapun untuk data kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil observasi, khususnya mengenai
informasi terkait BeTe Radio, serta alasan atau tanggapan responden yang terkait dengan jawaban responden dalam pengisian kuisioner terstruktur, dimana data kualitatif
digunakan untuk
menggali informasi
lebih dalam
dengan tujuan
untuk menginterprestasi data kuantitatif.
Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan Focus Group Discussion FGD dengan menghadirkan tujuh orang responden penelitian dua orang remaja awal, tiga
orang remaja menengah, dua orang remaja akhir dan tiga orang pengelola BeTe Radio, dimana dalam FGD ini peneliti menempatkan diri sebagai fasilitator. FGD dilakukan
dengan tujuan untuk menjawab rumusan masalah poin ke-4, yaitu untuk mengetahui harapan pendengar radio komunitas terhadap radio komunitas BeTe Radio.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Radio Komunitas Berita Tegal Gundil BeTe Radio, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Lokasi penelitian dipilih secara sengaja purposive. Lokasi penelitian ditetapkan