era reformasi di Indonesia, muncul keinginan, kebutuhan dan keberanian masyarakat untuk mengekspresikan eksistensi dirinya melalui radio komunitas. Rachmiatie 2007
2.1.3.3 Penilaian Format Siaran
Eksistensi radio komunitas dalam proses penyiarannya tidak terlepas dari seberapa besar tingkat partisipasi dan kepedulian komunitasnya. Oleh karenanya,
penting untuk pengelola radio komunitas dalam mengajak dan meningkatkan partisipasi komunitasnya dalam mengembangkan kualitas radio komunitas. Adapun menurut
Rachmiatie 2007, dilihat dari sudut pandang pengelola radio komunitas, kekuatan dan kelebihan media komunitas untuk mempengaruhi pendengarnya disebabkan beberapa
faktor, yaitu: 1.
Penyajian informasi lebih bersifat interaktif radio dengan keterlibatan khalayak sasaran dengan pengelola dalam aktivitas on air dan off air cukup tinggi.
2. Adanya faktor kedekatan proximity baik secara fisik, dimana studio radio
berada dalam lingkungan tempat tinggal mereka maupun secara psikis yang menyiarkan informasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Memenuhi rasa keingintahuan anggota komunitas tentang peristiwa yang terjadi
di lingkungan terdekatnya sehingga mereka tidak merasa ketinggalan informasi apabila berkomunikasi dengan anggota lainnya.
2.1.3.4 Karakteristik Pendengar
Radio komunitas erat kaitannya dengan partisipasi masyarakat, partisipasi masyarakat mempunyai peran yang besar dalam terlaksananya fungsi dari radio
komunitas itu sendiri. Tanpa adanya partisipasi dari masyarakat dalam penyelenggaraan radio, tentunya tidak akan berjalan dengan efektif fungsi dan peran radio komunitas, dan
terlebih tidak akan berdampak pada perubahan kualitas SDM komunitasnya. Lebih lanjut, menurut Pangestu 1995 dalam Pratiwi 2008 variabel yang dapat berpengaruh
terhadap partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan radio adalah: 1.
Tingkat pendidikan 2.
Usia 3.
Kondisi ekonomi tingkat pendapatan jumlah tanggungan keluarga 4.
Pandangan warga komunitas terhadap pelayanan pengelolaan kegiatan radio komunitas
Cangara 2006 mengemukakan bahwa terdapat tiga aspek yang perlu diketahui tentang khalayak, yaitu aspek sosiodemografik, aspek profil psikologis, dan aspek
karakteristik perilaku khalayak. Aspek sosiodemografik meliputi jenis kelamin, usia, populasi, lokasi, tingkat pendidikan, bahasa, agama, pekerjaan, ideology, dan
kepemilikan media. Aspek psikologis meliputi emosi, pendapat mengenai sesuatu, keinginan, kenangan buruk. Aspek karakteristik perilaku khalayak meliputi hobi, nilai
dan norma, mobilitas sosial, perilaku komunikasi.
2.1.3.5 Pola Mendengarkan Radio