BAB V POLA MENDENGARKAN RADIO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
5.1 Pola Mendengarkan Radio
Data hasil survei frekuensi mendengar, durasi mendengar, pilihan program, dan keikutsertaan dalam kegiatan disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Distribusi Remaja Pendengar Bete Radio Menurut Frekuensi Mendengar, Durasi Mendengar, Pilihan Program, dan Keikutsertaan dalam Kegiatan
Tahun 2011 dalam jumlah dan persen
Pola Mendengarkan Jumlah orang Persentase
Frekuensi Mendengar Rendah
22 73,3
Tinggi 8
26,7
Durasi Mendengar Rendah
24 80
Tinggi 6
20
Pilihan Program Rendah
24 80
Tinggi 6
20
Keikutsertaan Dalam Kegiatan Rendah
12 40
Tinggi 18
60 Frekuensi responden mendengarkan radio komunitas BeTe Radio dalam
seminggu berkisar antara 1 hingga 7 kali. Sebanyak 73,3 persen pendengar radio komunitas BeTe Radio mendengarkan 1 hingga 4 kali per minggu, sedangkan sisanya
sebanyak 26,7 persen mendengarkan 5 hingga 7 kali per minggu. Data ini menunjukkan pendengar radio komunitas BeTe Radio 73,3 persen memiliki frekuensi mendengar
rendah, dan sebanyak 26,7 persen tinggi. Pendengar dengan frekuensi mendengarkan yang rendah merupakan pendengar
yang hanya mendengarkan BeTe Radio ketika ada waktu luang saja, dan bahkan beberapa responden menyatakan bahwa mendengarkan BeTe Radio hanya sekedar ingin
mengetahui siapa penyiar yang sedang melakukan siaran, jika pendengar tidak tertarik pada isi siaran, maka pendengar tersebut tidak mendengarkan kembali BeTe Radio.
Sebanyak 80 persen pendengar mendengarkan radio komunitas BeTe Radio selama 20 hingga 70 menit per hari, dan hanya 20 persen pendengar yang
mendengarkan selama 75 hingga 120 menit per harinya. Hal ini menunjukkan terdapat 80 persen pendengar dengan durasi mendengarkan rendah dan 20 persen pendengar
dengan durasi mendengarkan tinggi. Durasi mendengarkan dalam penelitian ini berkisar dari 20 hingga 120 menit per
hari, kisaran durasi mendengarkan tersebut didapatkan melalui jawaban terkecil hingga terbesar. Tingkat durasi mendengarkan yang rendah, menunjukkan bahwa rendahnya
minat pendengar terhadap radio komunitas BeTe Radio. Begitu juga dengan tingkat durasi mendengarkan yang tinggi, maka hal ini menunjukkan tingginya minat
pendengar terhadap radio komunitas. Melihat hasil jawaban responden terkait durasi mendengarkan, maka dapat disimpulkan bahwa remaja RW 10 Kelurahan Tegal Gundil
sebagian besar kurang tertarik untuk mendengarkan radio komunitas BeTe Radio. Pilihan program siaran yang didengarkan oleh pendengar dibagi menjadi dua
kategori, yaitu rendah dan tinggi. Pilihan program siaran sebagian besar tergolong kategori rendah, yaitu sebesar 80 persen, sedangkan kategori tinggi sebesar 20 persen.
Angka ini menunjukkan pendengar radio komunitas BeTe Radio tidak banyak mendengarkan berbagai program siaran yang disajikan oleh radio komunitas ini, artinya
hanya beberapa program siaran yang sering didengarkan. Hal ini juga terkait oleh tingkat frekuensi dan durasi mendengarkan yang rendah.
Keikutsertaan dalam kegiatan adalah kegiatan BeTe Radio yang diikuti oleh responden, seperti kumpul karangtaruna, out bound, olahraga rutin setiap bulan, dan
acara-acara yang diadakan untuk merayakan atau menyambut sesuatu. Keikutsertaan dalam program radio komunitas BeTe Radio ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu
rendah dan tinggi. Sebanyak 60 persen responden sering mengikuti kegiatan yang diadakan oleh BeTe Radio, sedangkan 40 persen jarang mengikuti kegiatan-kegiatan
tersebut, atau dapat digolongkan kategori keikutsertaan dalam kegiatan yang rendah. Lebih besarnya responden yang tergolong kategori tinggi menunjukkan bahwa
rendahnya tingkat frekuensi dan durasi responden dalam mendengarkan BeTe Radio tidak berpengaruh terhadap keikutsertaan dalam kegiatan. Hal ini dikarenakan sebagian
besar responden mengikuti kegiatan-kegiatan BeTe Radio bukan dikarenakan mereka mendengarkan atau mengetahui dari radio komunitas ini, namun karena beberapa faktor
lainnya seperti ajakan teman, mengetahui kegiatan tersebut dari pamflet dan koran BeTe, serta karena memang rutinitas yang telah ada.
Pola mendengarkan radio komunitas BeTe Radio dikategorikan menjadi rendah dan tinggi. Penentuan rendah dan tingginya pola mendengarkan ditentukan dengan
jumlah skor variabel frekuensi mendengar, durasi mendengar, pilihan program, dan keikutsertaan dalam kegiatan. Hasil data survei pola mendengarkan radio komunitas
disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Pola Mendengarkan Remaja Pendengar Bete Radio dalam jumlah dan persen
Pola Mendengarkan Jumlah orang Persentase
Rendah 21
70 Tinggi
9 30
Total 30
100 Sebagian besar responden memiliki tingkat pola mendengarkan radio komunitas
BeTe Radio yang rendah, yaitu sebanyak 70 persen responden berada pada kategori pola mendengarkan rendah, dan hanya 30 persen responden dengan pola mendengarkan
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa remaja RW 10 kurang tertarik untuk mendengarkan radio komunitas BeTe Radio, kenyataan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
kurang interaktifnya penyiar BeTe Radio, tingkat kedekatan pengelola atau penyiar yang rendah dengan pendengar, kurangnya durasi siaran BeTe Radio yang biasanya
hanya berkisar 4 hingga 6 jam per hari, dan jadwal program siaran yang belum tersusun dengan baik.
5.2 Penilaian Format Siaran