Kerangka Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

34 5. Pada regresi linier berganda tidak terjadi hubungan antar variabel bebas no- multicolinearity.

3.2. Kerangka Operasional

Hutan merupakan suatu sumberdaya alam yang memiliki manfaat ganda, yaitu manfaat tangible maupun manfaat intangible. Kedua manfaat tersebut mempunyai nilai ekonomi yang sangat besar. Dalam pengelolaan hutan secara optimal dan lestari maka diperlukan perencanaan yang cermat dan perhitungan yang realistis dalam menggali manfaatnya. Usaha penggalian manfaat intangible mendapatkan kendala ketika manfaat tersebut belum dapat dinilai oleh pasar. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, merupakan salah satu bentuk dari fungsi hutan sebagai kawasan pelestarian alam atau kawasan konservasi in-situ. Selain sebagai sarana rekreasi juga bermanfaat sebagai sarana penelitian, pendidikan, dan mempunyai nilai sejarah karena di Tahura tersebut memiliki goa peninggalan jaman penjajahan. Sebagai sarana rekreasi, Tahura Djuanda berhubungan erat dengan pengunjung. Karena hal tersebut, penting bagi pengelola untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan mencari tahu gambaran penilaian pengunjung yang mendatangi Tahura. Hasil penelaahan karakteristik dan penilaian pengunjung diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam menetapkan kebijakan pelayanan oleh pihak pengelola. Setiap pengunjung yang melakukan kegiatan wisata pasti akan mengeluarkan biaya perjalanan yang terdiri dari biaya transportasi, dokumentasi, konsumsi, parkir dan biaya lainnya disamping biaya tiket masuk. Selain biaya perjalanan, permintaan rekreasi juga dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, 35 diantaranya total pendapatan, tingkat pendidikan, umur, jarak dan waktu tempuh dari tempat tinggal menuju lokasi, jumlah tanggungan, jenis kelamin, waktu di lokasi dan lama mengetahui lokasi. Biaya perjalanan dan faktor-faktor sosial ekonomi tersebut kemudian dimasukkan pada model regresi sehingga akan didapatkan fungsi permintaan rekreasi Tahura Djuanda. Dari estimasi ini akan didapatkan nilai dari surplus konsumen. Setelah mendapatkan surplus konsumen maka akan diperoleh manfaat rekreasi Tahura Djuanda. Kerangka pemikiran operasional tersebut ditampilkan dalam skema berikut ini 36 = Obyek penelitian Gambar 5. Skema Kerangka Pemikiran Permintaan rekreasi Rekreasi alam Pengunjung  Penelitian dan pengembangan  Ilmu pengetahuan  Pendidikan  Kegiatan penunjang budidaya  Sejarah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Manfaat tangible Manfaat intangible Karakteristik dan penilaian pengunjung Analisis Regresi Linier Berganda Analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi fungsi permintaan terhadap manfaat rekreasi Surplus konsumen Nilai ekonomi manfaat rekreasi Identifikasi karakteristik dan penilaian pengunjung Perumusan alokasi sumberdaya alam dan biaya pembangunan yang optimum

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Obyek Wisata Taman Hutan Raya Tahura Ir. H. Djuanda. Obyek wisata tersebut sebagian besar terletak ke dalam wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kecamatan Cimenyan meliputi Desa Ciburial dan Desa Cimenyan, dan sebagian lagi termasuk wilayah Kabupaten Bandung Barat Kecamatan Lembang meliputi Desa Mekarwangi, Desa Langensari, Desa Wangunharja dan Desa Cibodas, sedangkan sebagian kecil Curug Dago masuk dalam wilayah Kota Bandung Kecamatan Coblong Kelurahan Dago dan Kecamatan Cidadap Kelurahan Ciumbuleuit. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa obyek wisata tersebut merupakan salah satu taman hutan raya yang selain sebagai sarana penelitian, pendidikan dan rekreasi, Tahura tersebut juga memiliki nilai sejarah karena didalamnya terdapat Goa peninggalan jaman penjajahan Goa Belanda dan Goa Jepang sehingga menjadikan obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Maret-Juni 2009.

4.2. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survey. Dalam penelitian survey, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Pengertian survey dibatasi pada pengertian survey sample dimana informasi dikumpulkan dari sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi Singarimbun dan Effendi, 1982.