57 Dalam tabel juga terlihat bahwa Tahura didatangi lebih banyak
pengunjung pada bulan-bulan yang merupakan liburan sekolah dan liburan hari besar nasional terutama hari raya Idul Fitri. Pada bulan-bulan tersebut, dimana
permintaan wisata lebih besar dibandingkan pada bulan biasanya, Tahura menjadi salah satu alternatif wisata keluarga yang menarik dan cukup murah. Menurut
pengelola, pengunjung Tahura Djuanda adalah sekelompok orang yang mencari tempat wisata murah.
Berdasarkan analisis di lapangan dan wawancara dengan beberapa pedagang di lokasi wisata, para pengunjung yang mendatangi Tahura pada hari-
hari kerja biasanya berasal dari rombongan sekolah-sekolah, baik dari dalam kota maupun luar kota sedangkan pada hari libur atau sabtu dan minggu, biasanya
pengunjung merupakan rombongan keluarga.
6.1. Karakteristik Pengunjung
6.1.1. Umur
Umur berkaitan dengan kemampuan fisik responden untuk melakukan kunjungan dan produktifitas responden. Umur juga menjadi faktor yang
menentukan pola pikir seseorang dalam menentukan jenis barang dan jasa yang akan dikonsumsi, termasuk keputusan untuk mengalokasikan sebagian dari
pendapatannya yang akan digunakan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Jadi secara tidak langsung umur akan turut mempengaruhi besarnya permintaan
terhadap Tahura Djuanda. Pengunjung yang dipilih sebagai responden berkisar antar 15-59 tahun
sebanyak 100 orang. Adapun sebaran kelompok umur responden dapat dilihat pada Gambar 6.
58
Sumber : Data primer diolah
Gambar 6. Diagram Kelompok Umur Responden Dari gambar di atas terlihat bahwa sebagian besar pengunjung yang
menjadi responden berasal dari kelompok umur kurang dari 24 tahun, yaitu sebanyak 36, 24-36 tahun sebanyak 32, 37-48 tahun sebanyak 17, dan 49-60
tahun sebanyak 15. Apabila diperhatikan, maka pengunjung pada kelompok umur kurang dari 24 tahun merupakan pemuda atau remaja. Smith 1996 dalam
Muntasib 2007 menyatakan bahwa para pemuda mempunyai karakteristik ingin selalu mencari sesuatu yang baru, berpetualang menghadapi tantangan dan
berkelana mengarungi alam.
6.1.2. Asal Daerah
Pembagian kelompok responden dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, dari Kota atau Kabupaten Bandung dan dari luar Bandung. Dari hasil pengamatan
responden dari luar Bandung biasanya berasal dari Cimahi, Sumedang, Bogor, Banten dan Garut. Gambar 7 menjelaskan asal daerah responden yang mendatangi
Tahura Djuanda.
Sumber : Data primer diolah
Gambar 7. Diagram Asal Daerah Responden
59 Dari Gambar 7 dapat terlihat bahwa 79 dari responden merupakan
pengunjung yang berasal dari daerah Kota atau Kabupaten Bandung sendiri. Sedangkan 21 lainnya merupakan pengunjung yang berasal dari luar Bandung.
Promosi mengenai Tahura Djuanda perlu untuk ditingkatkan lagi untuk dapat menambah jumlah pengunjung yang berasal dari luar Bandung.
6.1.3. Jenis Kelamin