Kesediaan Membayar Persepsi Pengunjung

74

6.2.11 Kesediaan Membayar

Dalam penelitian ini ditanyakan mengenai kesediaan maksimum pengunjung untuk membayar tiket masuk ke lokasi Tahura Djuanda. Kesediaan membayar dalam penelitian ini didefinisikan sebagai keinginan maksimum pengunjung dalam membayar tiket masuk Tahura. Kesediaan membayar erat kaitannya dengan tingkat pendapatan, seseorang yang mempunyai pendapatan tinggi mungkin memiliki kecenderungan kesediaan membayar yang lebih tinggi dibandingkan orang yang berpendapatan lebih rendah. Tabel 7 menjelaskan mengenai kesediaan maksimum pengunjung Tahura Djuanda dalam membayar tiket masuk. Tabel 7. Kesediaan Membayar Tiket Masuk Tahura Djuanda Kategori Besaran Rata-rata Rp 8.155,00 Minimum Rp 5.000,00 Maximum Rp 12.500,00 Median Rp 7.000,00 Sumber : Data primer diolah 2009 Dari tabel terlihat bahwa rata-rata pengunjung mau membayar tiket masuk sampai pada harga Rp 8.155,00. Hal tersebut berarti walaupun pengunjung menganggap mahal, tetapi mereka dapat menerima dengan baik kenaikan tiket masuk yang terjadi. Terdapat pengunjung yang mempunyai maksimum kesediaan membayar tiket masuk seharga Rp 5,000,00 dan terdapat pengunjung yang masih mampu dan mau membayar tiket masuk sampai harga Rp 12.500,00.

VII. FUNGSI PERMINTAAN DAN NILAI EKONOMI TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUANDA

Pendekatan biaya perjalanan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menaksir atau mengestimasi nilai ekonomi jasa rekreasi. Dasar pemilihan metode ini adalah pada kelebihannya memperoleh data yang nyata dari biaya kunjungan yang dilakukan oleh seseorang untuk menikmati jasa rekreasi. Dengan demikian, nilai biaya perjalanan sebanding dengan apa yang diperoleh pada keadaan pasar sesungguhnya. Berdasarkan catatan dari pengelola, jumlah pengunjung Tahura Djuanda mengalami kenaikan dari tahun 2006-2008 Tabel 6. Hal tersebut secara ekonomi menunjukkan adanya permintaan pengunjung yang datang setiap tahunnya dan penawaran yaitu dari pihak pengelola Tahura Djuanda. Lieber 1983 menyatakan permintaan rekreasi di alam terbuka diartikan sebagai jumlah pengunjung, yang secara ekonomi dapat diartikan sebagai daftar volume frekuensi kunjungan, hari- hari penggunaan dalam hubungannya dengan harga biaya rekreasi. Dalam penelitian ini, permintaan terhadap rekreasi merupakan frekuensi kunjungan rekreasi yang dilakukan oleh pengunjung ke Tahura Djuanda pada periode tertentu, dalam hal ini diambil basis kunjungan selama satu tahun terakhir. Besarnya permintaan rekreasi di Tahura Djuanda tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam penelitian yang dilakukan, digunakan sepuluh variabel yang diduga mempengaruhi frekuensi kunjungan yang dilakukan ke Tahura Djuanda.