IV. METODE PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Obyek Wisata Taman Hutan Raya Tahura Ir. H. Djuanda. Obyek wisata tersebut sebagian besar terletak ke dalam
wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kecamatan Cimenyan meliputi Desa Ciburial dan Desa Cimenyan, dan sebagian lagi termasuk wilayah Kabupaten Bandung
Barat Kecamatan Lembang meliputi Desa Mekarwangi, Desa Langensari, Desa Wangunharja dan Desa Cibodas, sedangkan sebagian kecil Curug Dago masuk
dalam wilayah Kota Bandung Kecamatan Coblong Kelurahan Dago dan Kecamatan Cidadap Kelurahan Ciumbuleuit. Pemilihan lokasi ditentukan secara
sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa obyek wisata tersebut merupakan salah satu taman hutan raya yang selain sebagai sarana penelitian,
pendidikan dan rekreasi, Tahura tersebut juga memiliki nilai sejarah karena didalamnya terdapat Goa peninggalan jaman penjajahan Goa Belanda dan Goa
Jepang sehingga menjadikan obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Maret-Juni 2009.
4.2. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survey. Dalam penelitian survey, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner.
Pengertian survey dibatasi pada pengertian survey sample dimana informasi dikumpulkan dari sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi
Singarimbun dan Effendi, 1982.
38
4.3. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang dipakai berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan pengamatan dan
wawancara langsung kepada pengunjung dengan bantuan kuesioner. Data primer yang diperlukan diantaranya :
1. Karakteristik pengunjung yang meliputi umur, jenis kelamin, status
pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan per bulan, motivasi kunjungan, lama kunjungan, dan intensitas rekreasi pada periode waktu
tertentu. 2.
Penilaian pengunjung terhadap kawasan dan kualitas pelayanan seperti kemudahan mencapai lokasi, keindahan alam, kebersihan, fasilitas rekreasi
dan keamanan. 3.
Data biaya perjalanan dari pengunjung menuju lokasi obyek wisata. Sedangkan data sekunder yang diperlukan meliputi keadaan umum lokasi
obyek wisata sejarah, status, letak dan luas, keadaan fisik serta potensi wisata. Keseluruhan data tersebut diperoleh dari pengelola Tahura Ir. H. Djuanda dan
studi literatur lainnya.
4.4. Metode Pengambilan Sample