Uji Kriteria ekonomi Uji Kriteria Statistik

menurun, u i akan menurun pula maka dapat dikatakan bahwa hal tesebut menunjukkan adanya korelasi antara u i dan X i . 5 Tidak ada multikolinearitas, yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang nyata antar peubah X atau variabel-variabel independen nya. Jika asumsi-asumsi tersebut diatas terpenuhi, maka koefisien regresi yang diduga bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimate.Model penawaran komoditas jagung akan diduga dengan metode OLS Ordinary Least Square.

3.5. Evaluasi Model

Setelah mengestimasi parameter regresi dengan OLS, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan pengujian terhadap parameter tersebut. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian statistik, ekonometrik dan pengujian ekonomi. Pengujian statistik dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh secara nyata atau tidak terhadap variabel dependennya. Sedangkan pengujian secara ekonometrik dilakukan untuk mengetahui apakah parameter yang diestimasi melakukan pelanggaran atau tidak terhadap asumsi klasik OLS. Sedangkan pengujian ekonomi dilakukan untuk melihat apakah tanda dan besaran koefisien dugaan yang diperoleh sesuai dengan teori ekonomi.

3.5.1. Uji Kriteria ekonomi

Uji kriteria ekonomi dilakukan dengan melihat besaran dan tanda parameter yang diestimasi, apakah sesuai dengan teori keadaan atau tidak.

3.5.2. Uji Kriteria Statistik

Uji kriteria statistik dilakukan sebagai berikut : 1 Uji Koefisien Determinasi R 2 R 2 adjusted Uji Koefisien Determinasi R 2 R 2 adjusted digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas dalam suatu model untuk menjelaskan variabel terikatnya. Besarnya nilai dari R 2 ini adalah 0 R 2 1. Jika nilai nya sama dengan 0 R 2 = 0 maka artinya keragaman dari variabel dependen tidak dapat diterangkan sama sekali oleh variabel bebasnya. Sedangkan jika nilai R 2 = 1 maka artinya keragaman dari variabel dependen secara keseluruhan dapat diterangkan oleh variabel bebasnya. Jadi, baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R 2 nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu. Untuk menghitung koefisien determinasi dapat dilakukan dengan rumus : 2 Uji t Pengujian ini digunakan untuk menghitung koefisen regresi secara individu atau masing-masing dari variabel bebas dan bagaimana pengaruhnya apakah nyata atau tidak terhadap variabel dependennya. Hipotesis dalam pengujian ini dapat dituliskan sebagai berikut: H : β t = 0 H 1 : β t ≠ 0; t = 1, 2, ….., n Dari hipotesis tersebut, dapat diartikan bahwa jika probabilitas nilai t- statistiknya mempunyai nilai yang kurang dari derajat kepercayaan yang digunakan α maka tolak H atau mempunyai arti bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan atau nyata terhadap variabel dependennya. Begitu pula sebaliknya, jika H diterima maka variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya. Untuk menghitung t-statistiknya, digunakan rumus sebagai berikut: t = b - β t Seβ dimana: b = Parameter dugaan β t = Parameter hipotesis Seβ = Standar eror parameter β Jika nilai t yang diperoleh pada taraf nyata sebesar α ternyata lebih besar dari t-tabel t-stat t-tabel maka tolak H , sehingga dapat dikatakan bahwa koefisien β duga tidak sama dengan 0 dan variabel yang diuji mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependennya atau dapat dikatakan bahwa β duga signifikan secara statistik. Namun sebaliknya jika t-statistik lebih kecil dari t-tabel t-stat t-tabel pada taraf nyata sebesar α maka terima H yang berarti bahwa koefisien β duga sama dengan 0 dan variabel yang diuji tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel dependennya. 3 Uji F Uji ini dilakukan untuk melihat apakah semua koefisien regresi berbeda dengan nol atau dengan kata lain bahwa model tersebut dapat diterima. Hipotesis yang diuji dari pendugaan persamaan adalah variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Pada Uji F, hipotesis yang diuji adalah : H : b 1 = b 2 = .... = b i = 0 H 1 : minimal ada salah satu b i ≠ 0 Uji F ini dilakukan dengan membandingkan nilai taraf nyata α yang ditetapkan dan nilai probabilitas F-statistiknya. Dari uji F tersebut dapat diketahui suatu model dapat diterima atau tidak. Kriteria Uji : Probability F-Statistic taraf nyata α, maka tolak H Probability F-Statistic taraf nyata α, maka terima H Jika uji F tolak H atau terima H 1 , maka dapat disimpulkan minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya dan model yang digunakan dapat diterima. Sebaliknya jika dalam uji F terima H atau tolak H 1 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya dan model tidak layak digunakan.

3.5.3. Uji Kriteria Ekonometrika