II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komoditas Jagung Zea mays L.
2.1.1. Gambaran Umum Komoditas Jagung
Menurut Rukmana 1997, tanaman jagung Zea mays L. berasal dari dataran Peru, Equador, dan Bolivia serta Meksiko bagian selatan dan Amerika
Tengah, yang merupakan komoditi pertanian unggulan yang berpotensi tinggi. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang yang berhawa sedang maupun
panas dan merupakan makanan pokok penduduk setempat serta sebagai pakan ternak. Sebagai bahan makanan, jagung memiliki kandungan gizi yang tinggi
terutama karbohidrat. Selain itu juga, jagung juga mengandung zat-zat gula, kalsium, asam jagung, dan minyak lemak. Buah yang masih muda banyak
mengandung zat protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, B6, C, dan K. Rambutnya mengandung minyak lemak, dammar, gula, asam
maisenat, dan garam-garam mineral. Disamping itu juga buah jagung biasanya dibuat tepung jagung atau maizena.
2.1.2. Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
Daerah pertumbuhan jagung meliputi skala lingkungan yang sangat luas, yaitu antara 58
LU - 40 LS. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dengan
ketinggian 0-1300 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan tahunan 250- 10.000 mm. Jagung dapat hidup di daerah yang beriklim panas dan di daerah yang
beriklim sedang, yaitu pada temperatur 23 -27
C Suprapto dan Marzuki, 2002. Jagung dapat tumbuh di semua jenis tanah, tanah berpasir maupun tanah
liat berat. Namun, tanaman ini akan tumbuh lebih baik pada tanah yang gembur
dan kaya akan humus dengan pH tanah keasaman tanah antara 5,5-7,0 Suprapto dan Marzuki, 2002.
2.1.3. Sentra Penanaman
Di Indonesia, daerah-daerah penghasil utama tanaman jagung adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Sumatra Utara, Lampung, Nusa
Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. Khusus di Daerah Jawa Timur dan Madura, budidaya tanaman jagung dilakukan secara
intensif karena kondisi tanah dan iklimnya sangat mendukung untuk pertumbuhannya.
2.1.4. Jenis Jagung Unggul