2.2. Manfaat Imunisasi
3
2.2.1. Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
2.2.2. Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa
anaknya menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. 2.2.3. Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang
kuat, dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara. Imunisasi juga bermanfaat mencegah epidemi penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi pada generasi yang akan datang. Cakupan imunisasi yang rendah pada generasi sekarang dapat menyebabkan penyakit semakin meluas pada generasi
yang akan datang dan bahkan dapat menyebabkan epidemi.
18
2.3. Sistem Imun Pada Tubuh
Secara alamiah tubuh sudah memiliki pertahanan terhadap berbagai kuman yang masuk. Pertahanan tersebut meliputi pertahanan nonspesifik dan pertahanan
spesifik.
15
2.3.1. Sistem Imun Nonspesifik
Sistem imun nonspesifik merupakan mekanisme pertahanan alamiah yang dibawa sejak lahir innate dan dapat ditujukan untuk berbagai macam agen infeksi
atau antigen.
14,19
Sistem imun nonspesifik meliputi kulit, membran mukosa, sel-sel fagosit, komplemen, lisozim, interferon, dan berbagai faktor humoral lain. Sistem
imun ini merupakan garis pertahanan pertama yang harus dihadapi oleh agen infeksi yang masuk ke dalam tubuh dan dapat memberikan respons langsung, oleh karena itu
Universitas Sumatera Utara
sering disebut natural atau native immunity.
14,20
Jika sistem imun nonspesifik tidak berhasil menghilangkan antigen, barulah sistem imun spesifik berperan.
20
2.3.2. Sistem Imun Spesifik
Berbeda dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya.
14,19
Benda asing yang pertama kali muncul dalam badan segera dikenal oleh sistem imun
spesifik sehingga terjadi sensitasi sel-sel sistem imun tersebut. Benda asing yang sama, bila terpajan ulang akan dikenal lebih cepat, kemudian dihancurkan. Oleh
karena sistem tersebut hanya dapat menyingkirkan benda asing yang sudah dikenal sebelumnya, maka sistem ini disebut spesifik.
19
Sistem pertahanan ini sangat efektif dalam memberantas infeksi serta mengingat agen infeksi tertentu sehingga dapat
mencegah terjadinya penyakit dikemudian hari. Dalam tubuh, pertahanan nonspesifik dan spesifik bekerja sama untuk melenyapkan infeksi.
14
Sistem imun spesifik diperankan oleh sel T dan sel B. Pertahanan oleh sel T dikenal sebagai imunitas selular sedangkan pertahanan oleh sel B dikenal sebagai
imunitas humoral. Imunitas selular berperan melawan antigen di dalam sel intrasel, sedangkan humoral berperan melawan antigen di luar sel ekstrasel.
19,20
Pada sistem pertahanan humoral, sel B akan menghasilkan zat yang disebut immunoglobulin Ig
A, Ig M, Ig G, Ig E, Ig D yang berfungsi untuk menyingkirkan mikroba ekstraseluler. Pada sistem pertahanan seluler, sel T akan mengaktifkan makrofag
dalam fagositosis, mengenal dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus dan membantu sel B dalam memproduksi antibodi.
19
Dalam pertahanan spesifik selanjutnya akan menghasilkan satu sel yang disebut sel memori. Sel ini akan
Universitas Sumatera Utara
berguna dan sangat cepat bereaksi apabila ada kuman yang sudah pernah masuk ke dalam tubuh. Kondisi inilah yang digunakan dalam prinsip imunisasi.
16,19
2.4. Jenis-jenis Imunisasi