Tuberkulosis Poliomielitis Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi 1. Hepatitis B

2.5.2. Tuberkulosis

Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penularannya melalui pernafasan, lewat percikan ludah waktu batuk, bersin atau bercakap-cakap dan melalui udara yang mengandung kuman TBC karena meludah disembarang tempat, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa dengan BTA positif. 13 Gejala utama pada tersangka TBC adalah batuk berdahak lebih dari tiga minggu, batuk berdarah, sesak nafas, dan nyeri dada. Gejala lainnya adalah berkeringat pada malam hari, demam tidak tinggimeriang, dan penurunan berat badan. 23 Kelompok yang paling rawan terinfeksi bakteri TBC adalah anak usia kurang dari 1 tahun. 13 Berdasarkan Data Badan Kesehatan Dunia WHO pada tahun 2007 menyatakan jumlah penderita Tuberkulosis di Indonesia sekitar 528 ribu atau berada di posisi tiga di dunia setelah India dan Cina. Laporan WHO pada tahun 2009, mencatat peringkat Indonesia menurun ke posisi lima dengan jumlah penderita TBC sebesar 429 ribu orang. Lima negara dengan jumlah terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia. 25 Imunisasi BCG Bacillus Calmette Guerin merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG. TBC yang berat contohnya adalah TBC selaput otak, TBC Miller pada seluruh lapangan paru, dan TBC tulang. Vaksin BCG merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan. 15 Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali dan waktu pemberian imunisasi BCG pada umur 0-11 bulan. Universitas Sumatera Utara Cara pemberian imunisasi BCG ini dilakukan melalui intra dermal. Efek samping pada BCG dapat berupa terjadinya ulkus pada daerah suntikan dan dapat terjadi limfadenitis regional, serta reaksi panas. 16

2.5.3. Poliomielitis

Adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat dan dapat menyebabkan kelumpuhan yang disebabkan oleh satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2, atau 3. 23 Semua tipe dapat menyebabkan paralisis lumpuh atau yang lebih dikenal sebagai kasus AFP, tetapi yang paling paralytogenic adalah tipe1. 23,27 Nama lain penyakit polio antara lain Acute Flaccid Paralysis AFP, Poliomyelitis anterior akut, Paralisis infantile, atau Penyakit Heine-Medin. 22 Masa inkubasi polio biasanya 7-14 hari dengan rentang 3-35 hari. Manusia merupakan satu-satunya reservoir dan merupakan sumber penularan. Penularannya melalui makanan atau alat- alat terkontaminasi feses penderita polio fecal oral transmission. 27 Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. 2 Sejak tahun 2001 kasus polio tidak ditemukan di negara-negara di ASEAN. Namun, pada tahun 2004 virus polio liar kembali menyerang penduduk di kawasan ASEAN. Dilaporkan terdapat 1 kasus ditemukan di Laos. Pada tahun 2005 jumlah kasus polio mencapai puncaknya, sebanyak 350 penduduk dari 2 negara di ASEAN yaitu Kamboja dan Indonesia terserang penyakit polio, 349 di antaranya terjadi di Indonesia. Tahun 2006 penularan penyakit polio mulai dapat dikendalikan, Universitas Sumatera Utara sehingga hanya ditemukan 4 penderita di kawasan ini, 2 penderita berasal dari Indonesia dan masing-masing 1 penderita berasal dari Kamboja dan Myanmar. Pada tahun 2007, di antara negara-negara anggota ASEAN, hanya Myanmar yang masih ditemukan kasus polio bahkan jumlahnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya ditemukan 1 kasus menjadi 15 kasus. Indonesia yang pada tahun 2005 terjadi kejadian luar biasa dengan ditemukannya 349 kasus polio mampu mengendalikan kejadian tersebut sehingga pada sejak 2007 tidak ditemukan lagi kasus polio. 2 Imunisasi polio merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. 13,15 Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi polio adalah empat kali. Waktu pemberian imunisasi polio adalah pada umur 0-11 bulan atau saat lahir 0 bulan, dan berikutnya pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. 13 Cara pemberian imunisasi polio melalui oral. 13,15

2.5.4. Difteri

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA KUMPULREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA

9 45 116

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA TRUKO KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI DESA BALEGONDO Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Di Desa Balegondo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan.

2 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI DESA BALEGONDO Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Di Desa Balegondo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan.

0 1 20

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 18

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 6

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

1 2 32

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 5

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Batita di Desa Hutaimbaru Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

0 0 27