6.3.4. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita
Gambar 6.6. Diagram Bar Proporsi Kelengkapan Imunisasi Dasar Berdasarkan Pendidikan Ibu Pada Batita di Desa Mudik
Kecamatan Gunungsitoli Tahun 2012
Dari gambar 6.5 di atas dapat dilihat bahwa proporsi imunisasi dasar yang tidak lengkap tertinggi pada ibu yang berpendidikan rendah yaitu 71,4. Hasil
analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada batita di
Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012 dengan p=0,098 p0,05. Ratio Prevalence RP imunisasi dasar yang tidak lengkap pada ibu yang berpendidikan
rendah dengan berpendidikan tinggi adalah 1,276 dengan Confidence Interval CI 0,948-1,715. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu bukan merupakan faktor
risiko terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012.
71.4 56,0
28.6 44,0
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Rendah Tinggi
Pr op
or si
Pendidikan Ibu
Tidak Lengkap Lengkap
Universitas Sumatera Utara
Ibu yang berpendidikan lebih baik cenderung lebih besar keterlibatannya dalam program pelayanan kesehatan, memiliki pengertian yang lebih baik tentang
pencegahan penyakit, dan mempunyai kesadaran yang lebih tinggi terhadap masalah- masalah kesehatan. Kesadaran ini dapat mendorong untuk mengambil bagian dalam
program-program kesehatan, termasuk imunisasi. Pada penelitian ini, proporsi imunisasi dasar tidak lengkap paling tinggi pada ibu yang berpendidikan rendah. Pada
ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah ketika tidak mendapatkan cukup informasi mengenai pentingnya kesehatan maka ia tidak tahu bagaimana cara
menjaga kesehatan anaknya, termasuk dalam hal pemberian imunisasi.
34
Namun pada penelitian ini, tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kelengkapan
imunisasi dasar batita. Hal ini kemungkinan dikarenakan perbedaan proporsi kelengkapan imunisasi dasar batita antara tingkat pendidikan rendah dan tinggi tidak
begitu besar, sehingga tidak cukup untuk menggambarkan hubungan antara pendidikan rendah dan tinggi dengan kelengkapan imunisasi dasar batita.
Berdasarkan hasil penelitian Reza Isfan 2006, pada kelompok ibu yang berpendidikan rendah, proporsi anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar
lengkap lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak yang sudah melengkapi imunisasi dasarnya. Hal ini menunjukkan bahwa ibu yang berpendidikan rendah lebih
sulit mengerti dan memahami informasi tentang imunisasi dan manfaatnya, sehingga kurang mempunyai motivasi untuk memberikan imunisasi kepada anak-anaknya.
11
Hal ini sejalan dengan penelitian Mathilda 2008 di Poliklinik Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo dengan desain penelitian
Universitas Sumatera Utara
cross sectional yang menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar anaknya p0,05.
46
6.3.5. Hubungan Pendidikan Ayah dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita