2.6. Jadwal Pemberian Imunisasi
Umur yang tepat untuk mendapatkan imunisasi adalah sebelum bayi mendapat infeksi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Berilah imunisasi sedini
mungkin setelah bayi lahir dan usahakan melengkapi imunisasi sebelum bayi berumur 1 tahun.
17
Khusus untuk campak dimulai segera setelah anak berumur 9 bulan, hal ini dikarenakan kemungkinan besar pembentukan zat kekebalan dalam
tubuh anak dihambat oleh karena masih adanya zat kekebalan yang berasal dari darah ibu.
13
Tabel 2.1. Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi
21
Usia Jenis Imunisasi Yang Diberikan
0-7 hari Hepatitis B HB-0
1 bulan BCG, Polio1
2 bulan DPTHB1, Polio2
3 bulan DPTHB2, Polio3
4 bulan DPTHB3, Polio4
9 bulan Campak
2.7. Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan adalah semua aktifitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati observable maupun yang tidak dapat diamati unobservable, yang
berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
29
Perilaku kesehatan terbentuk di dalam diri seseorang dipengaruhi oleh faktor eksternal berupa faktor
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun non fisik, dalam bentuk sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya, dan faktor internal berupa perhatian, pengamatan,
persepsi, motivasi, fantasi, sugesti, dan sebagainya.
29
Universitas Sumatera Utara
Perilaku kesehatan terdiri dari 1 perilaku pemeliharaan kesehatan health maintenance berupa perilaku pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,
pemulihan kesehatan, perilaku peningkatan kesehatan, serta perilaku gizi, 2 perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering
disebut perilaku pencarian pengobatan health seeking behavior, dan 3 perilaku kesehatan lingkungan, berupa perilaku hidup sehat, perilaku sakit illness behavior,
dan perilaku peran sakit the sick role behavior.
30
Menurut Green dalam Mubarak, dkk 2007, ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kesehatan baik individu maupun masyarakat, yaitu:
30
a. Faktor-faktor predisposisi predisposing factor, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, dan nilai-nilai.
b. Faktor-faktor pendukung enabling factor, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan,
misalnya puskesmas, obat-obatan, dan jamban. c. Faktor-faktor pendorong reinforcing factor, yang terwujud dalam sikap dan
perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
2.8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Imunisasi Dasar Lengkap