5.2.1. Karakteristik Batita
Karakteristik batita meliputi umur dan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Karakteristik Batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli Tahun 2012
No Karakteristik Batita
f
1 Umur Bulan
12-21 22-35
53 53
50,0 50,0
Total 106
100,0
2 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
47 59
44,3 55,7
Total 106
100,0
Berdasarkan kelompok umur dapat diketahui bahwa batita pada kelompok umur 12-21 bulan dan umur 22-35 bulan adalah sama, yaitu 50.
Berdasarkan jenis kelamin batita dapat diketahui bahwa jenis kelamin batita mayoritas perempuan yaitu 55,7 sedangkan jenis kelamin laki-laki 44,3.
5.2.2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden meliputi umur ibu, pendidikan ibu, pendidikan ayah, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah, jumlah anak, pengetahuan ibu, dan sikap ibu, dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Karateristik Responden di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
No Karakteristik Responden
f 1
Umur Ibu Tahun
≥30 30
55 51
51,9 48,1
Total 106
100,0 2
Pendidikan Ibu Tidak SekolahTidak Tamat SD
Tamat SDSederajat Tamat SLTPSederajat
Tamat SLTASederajat AkademikPerguruan Tinggi
7 20
29 28
22 6,6
18,9 27,3
26,4 20,8
Total 106
100,0 3
Pendidikan Ayah Tidak SekolahTidak Tamat SD
Tamat SDSederajat Tamat SLTPSederajat
Tamat SLTASederajat AkademikPerguruan Tinggi
4 13
41 15
33 3,8
12,3 38,7
14,1 31,1
Total 106
100,0 4
Pekerjaan Ibu IRT
Petani Wiraswasta
PNS Pegawai Swasta
60 8
16 18
4 56,6
7,5 15,1
17,0 3,8
Total 106
100,0 5
Pekerjaan Ayah BuruhTukang Becak
Wiraswasta PNS
Pegawai Swasta 47
10 38
11 44,4
9,4 35,8
10,4
Total 106
100,0 6
Jumlah Anak
≤ 2 orang 2 orang
42 64
39,6 60,4
Total 106
100,0 7
Pengetahuan Ibu Kurang
Sedang Baik
12 59
35 11,3
55,7 33,0
Total 106
100,0 8
Sikap Ibu Kurang
Sedang Baik
13 32
61 12,3
30,2 57,5
Total 106
100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa proporsi umur ibu tertinggi adalah pada kelompok umur
≥30 tahun yaitu 51,9, sedangkan pada kelompok umur 30 tahun 48,1. Proporsi pendidikan ibu tertinggi adalah tamat SLTPsederajat yaitu
27,3, sedangkan yang tidak sekolahtidak tamat SD 6,6, tamat SDsederajat 18,9, tamat SLTAsederajat 26,4, dan akademikperguruan tinggi 20,8. Proporsi
pendidikan ayah tertinggi adalah SLTPsederajat yaitu 38,7, sedangkan yang tidak sekolahtidak tamat SD 3,8, tamat SDsederajat 12,3, tamat SLTAsederajat
14,1, dan akademikperguruan tinggi 31,1. Proporsi pekerjaan ibu tertinggi adalah ibu rumah tangga yaitu 56,6, sedangkan petani 7,5, wiraswasta 15,1,
PNS 17,0, dan pegawai swasta 3,8. Proporsi pekerjaan ayah tertinggi adalah buruhtukang becak yaitu 44,4, sedangkan wiraswasta 9,4, PNS 35,8, dan
pegawai swasta 10,4. Proporsi jumlah anak yang dimiliki ibu tertinggi adalah 2 orang yaitu 60,4, sedangkan jumlah anak
≤2 orang 39,6 . Proporsi pengetahuan ibu tertinggi adalah berpengetahuan sedang yaitu 55,7, sedangkan yang
berpengetahuan kurang 11,3, dan berpengetahuan baik 33,0. Proporsi sikap ibu tertinggi adalah bersikap baik yaitu 57,5, sedangkan yang bersikap kurang 12,3
dan bersikap sedang 30,2.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita, Alasan Ketidaklengkapannya, Tempat Imunisasi dan Jarak Tempat Tinggal ke Pelayanan Kesehatan
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli Tahun 2012
No Kelengkapan Imunisasi
f
1 Imunisasi HB-O
Ya Tidak
88 18
83,0 17,0
Total 106
100,0
2 Imunisasi BCG
Ya Tidak
88 18
83,0 17,0
Total 106
100,0
3 Imunisasi Polio
Lengkap Tidak Lengkap
41 65
38,7 61,3
Total 106
100,0
4 Imunisasi DPT-HB
Lengkap Tidak Lengkap
41 65
38,7 61,3
Total 106
100,0
5
Imunisasi Campak Ya
Tidak 38
68 35,8
64,2
Total 106
100,0
6 Status Imunisasi Dasar
Belum Pernah Sama Sekali Tidak Lengkap
Lengkap 18
50 38
17,0 47,2
35,8
Total 106
100,0
Dari tabel 5.5 di atas dapat dilihat bahwa proporsi batita yang mendapat imunisasi HB-0, yaitu 83,0, imunisasi BCG 83,0, imunisasi Polio lengkap 38,7,
imunisasi DPT-HB lengkap 38,7, dan imunisasi Campak 35,8. Proporsi status imunisasi dasar batita tertinggi adalah tidak lengkap yaitu 47,2, sedangkan yang
belum pernah sama sekali 17,0, dan status imunisasi dasar batita yang lengkap 35,8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Alasan Ketidaklengkapan Imunisasi Dasar
No Alasan Ketidaklengkapan Imunisasi
f
1 2
3 4
5 Tidak TahuLupa Jadwal Imunisasi
SibukTidak Sempat Takut Akan Efek Samping
Anak Sedang Sakit Malas
13 16
11
6 4
26,0 32,0
22,0 12,0
8,0
Total 50
100,0
Dari tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa proporsi alasan ketidaklengkapan
imunisasi dasar tertinggi adalah sibuktidak sempat yaitu 32,0, sedangkan yang tidak tahulupa jadwal imunisasi 26,0, takut akan efek samping 22,0, anak sedang
sakit 12,0, dan malas 8,0.
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Tempat Mendapatkan Imunisasi Dasar
No Tempat Imunisasi
f
1 2
3 4
5 Rumah Sakit
Puskesmas Posyandu
Poliklinik Praktik Dokter
10 1
28 40
9 11,4
1,1 31,8
45,5 10,2
Total 88
100,0
Dari tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi tempat imunisasi tertinggi adalah poliklinik yaitu 45,5, sedangkan rumah sakit 11,4, puskesmas 1,1,
posyandu 31,8, dan praktik dokter 10,2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal ke Pelayanan Kesehatan Terdekat
Jarak Tempat Tinggal dengan Pelayanan Kesehatan Waktu
f
1. 10 menit
2. 10-20 menit
3. 20 menit
24 72
10 22,6
68,0 9,4
Total 106
100,0
Dari tabel 5.8 di atas dapat dilihat bahwa proporsi jarak tempat tinggal responden ke pelayanan kesehatan terdekat waktu tertinggi adalah 10-20 menit
yaitu 67,9, sedangkan yang 10 menit 22,6, dan 20 menit 9,4.
5.2.4 Kepemilikan Kartu Menuju Sehat KMS Tabel 5.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Kartu Menuju
Sehat KMS Kepemilikan KMS
f
1. Ada, tidak dapat menunjukkan
2. Ada, dapat menunjukkan
3. Tidak ada
11 77
18 10,4
72,6 17,0
Total 106
100,0
Dari tabel 5.9 di atas dapat dilihat bahwa proporsi kepemilikan Kartu Menuju Sehat KMS tertinggi adalah ada dapat menunjukkan yaitu 72,6, sedangkan yang
ada tidak dapat menunjukkan 10,4, dan tidak ada 17,0. Untuk mengetahui status imunisasi dasar batita pada responden yang tidak dapat menunjukkan Kartu Menuju
Sehat KMS maka peneliti mencek kembali data responden yang terdapat di poliklinik. Sedangkan 18 responden yang tidak mempunyai Kartu Menuju Sehat
KMS merupakan batita yang tidak ada riwayat imunisasi dasar atau belum pernah mendapat imunisasi dasar.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Analisis Bivariat 5.3.1. Hubungan Umur Batita Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita