5.3.2. Hubungan Jenis Kelamin Batita Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita
Tabel 5.11. Tabulasi Silang Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Batita Berdasarkan Jenis Kelamin Batita di Desa Mudik Kecamatan
Gunungsitoli Tahun 2012
No Jenis
Kelamin Batita
Kelengkapan Imunisasi Dasar
Total RP
95CI p
Tidak Lengkap
Lengkap f
f f
1 Laki-laki
31 66,0
16 34,0
47 100,0
1,052 0,791-1,398
0,729 2
Perempuan 37
62,7 22
37,3 59
100,0 Dari tabel 5.11 di atas dapat dilihat bahwa proporsi imunisasi dasar yang tidak
lengkap pada laki-laki 66,0, sedangkan pada perempuan 62,7. Proporsi imunisasi dasar yang lengkap pada laki-laki 34,0, sedangkan pada perempuan 37,3.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel jenis kelamin batita dengan variabel kelengkapan imunisasi dasar pada batita, didapat nilai
p=0,729 p0,05, artinya tidak ada hubungan antara jenis kelamin batita dengan kelengkapan imunisasi dasar pada batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli
tahun 2012. Ratio Prevalence imunisasi dasar yang tidak lengkap pada batita laki-laki dibandingkan dengan perempuan adalah 1,052 dengan Confidence Interval CI
0,791-1,398.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3. Hubungan Umur Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita Tabel 5.12. Tabulasi Silang Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Batita
Berdasarkan Umur Ibu di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli Tahun 2012
No Umur Ibu
Tahun Kelengkapan
Imunisasi Dasar Total
RP 95CI
p Tidak
Lengkap Lengkap
f f
f
1 ≥30
37 67,3
18 32,7
55 100,0
1,107 0,830-1,475
0,486 2
30 31
60,8 20
39,2 51
100,0 Dari tabel 5.12 di atas dapat dilihat bahwa proporsi imunisasi dasar yang tidak
lengkap pada umur ≥30 tahun 67,3, sedangkan pada umur 30 tahun 60,8.
Proporsi imunisasi dasar yang lengkap pada umur ≥30 tahun 32,7, sedangkan pada
umur 30 tahun 39,2. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel
umur ibu dengan variabel kelengkapan imunisasi dasar pada batita, didapat nilai p=0,486 p0,05, artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kelengkapan
imunisasi dasar pada batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012. Ratio Prevalence imunisasi dasar yang tidak lengkap pada umur
≥30 tahun dibandingkan dengan umur 30 tahun adalah 1,107 dengan Confidence Interval CI
0,830-1,475.
Universitas Sumatera Utara
5.3.4. Hubungan Pendidikan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita Tabel 5.13. Tabulasi Silang Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Batita
Berdasarkan Pendidikan Ibu di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli Tahun 2012
No Pendidikan
Ibu Kelengkapan
Imunisasi Dasar Total
RP 95CI
p Tidak
Lengkap Lengkap
f f
f
1 Pendidikan
rendah 40
71,4 16
28,6 56
100,0 1,276
0,948-1,715 0,098
2 Pendidikan
tinggi 28
56,0 22
44,0 50
100,0 Dari tabel 5.13 di atas dapat dilihat bahwa proporsi imunisasi dasar yang tidak
lengkap pada ibu yang berpendidikan rendah 71,4, sedangkan yang berpendidikan tinggi 56,0. Proporsi imunisasi dasar yang lengkap pada ibu yang berpendidikan
rendah 28,6, sedangkan yang berpendidikan tinggi 44,0. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada variabel
pendidikan ibu dengan variabel kelengkapan imunisasi dasar pada batita, didapat nilai p=0,098 p0,05, artinya tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan
kelengkapan imunisasi dasar pada batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012. Ratio Prevalence imunisasi dasar yang tidak lengkap pada ibu
berpendidikan rendah dibandingkan dengan berpendidikan tinggi adalah 1,276 dengan Confidence Interval CI 0,948-1,715.
Universitas Sumatera Utara
5.3.5. Hubungan Pendidikan Ayah Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita