6.3.2. Hubungan Jenis Kelamin Batita dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar
Gambar 6.4. Diagram Bar Proporsi Kelengkapan Imunisasi Dasar
Berdasarkan Jenis Kelamin Batita Pada Batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli Tahun 2012
Dari gambar 6.3 di atas dapat dilihat bahwa proporsi imunisasi dasar yang tidak lengkap pada batita tertinggi pada laki-laki yaitu 66,0. Jumlah batita
terbanyak adalah perempuan, tetapi proporsi imunisasi dasar yang tidak lengkap di antara batita perempuan lebih rendah 62,7 dibandingkan proporsi batita laki-laki
66,0. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin batita dengan kelengkapan imunisasi dasar pada batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012 dengan
p=0,729 p0,05. Ratio Prevalence RP imunisasi dasar yang tidak lengkap pada batita laki-laki dengan perempuan adalah 1,052 dengan Confidence Interval CI
0,791-1,398. Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin batita bukan merupakan 66,0
62.7
34,0 37.3
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Laki-laki Perempuan
Pr op
or si
Jenis Kelamin
Tidak Lengkap Lengkap
Universitas Sumatera Utara
faktor risiko terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012.
Hal ini sejalan dengan penelitian Cipta Bangun 2002 di Kelurahan Beringin dengan desain penelitian cross sectional yang menyimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara jenis kelamin anak balita dengan status imunisasi anak balita p0,05.
45
6.3.3. Hubungan Umur Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita
Gambar 6.5. Diagram Bar Proporsi Kelengkapan Imunisasi Dasar Berdasarkan Umur Ibu Pada Batita di Desa Mudik Kecamatan
Gunungsitoli Tahun 2012
Dari gambar 6.4 di atas dapat dilihat bahwa proporsi imunisasi dasar yang tidak lengkap tertinggi pada ibu yang berumur
≥30 tahun yaitu 67,3. Kelompok ibu berumur 30 tahun memiliki persentase anaknya diimunisasi lengkap lebih besar
dibandingkan ibu yang berumur ≥30
tahun. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur
67.3 60.8
32.7 39.2
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
≥30 tahun 30 tahun
Pr op
or si
Umur Ibu tahun
Tidak Lengkap Lengkap
Universitas Sumatera Utara
ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012 dengan p=0,486 p0,05. Ratio Prevalence RP imunisasi
dasar yang tidak lengkap pada ibu yang berumur ≥30 tahun dengan 30 tahun adalah
1,107 dengan Confidence Interval CI 0,830-1,475. Hal ini menunjukkan bahwa umur ibu bukan merupakan faktor risiko terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada
batita di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli tahun 2012. Ibu yang berumur lebih muda, yang baru memiliki anak, biasanya cenderung
memberikan perhatian yang lebih terhadap anaknya, termasuk membawa anaknya untuk diimunisasi. Peningkatan umur ibu, mungkin saja diikuti dengan bertambahnya
jumlah anak dan meningkatnya kesibukan, akan mempengaruhi motivasi dan mengurangi ketersediaan waktu bagi ibu untuk membawa anaknya diimunisasi.
Hal ini sejalan dengan penelitian Hendra Dhermawan 2010 di Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin dengan desain penelitian cross sectional yang
menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar p0,05.
12
Universitas Sumatera Utara
6.3.4. Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Batita
Kategori