2.8.4. Jumlah Anak
Menurut Isfan 2006 kunjungan ke pos pelayanan imunisasi, terkait dengan ketersediaan waktu bagi ibu untuk mencari pelayanan imunisasi terhadap anaknya.
Oleh karena itu jumlah anak juga dapat mempengaruhi ada tidaknya waktu bagi ibu meninggalkan rumah untuk mendapatkan pelayanan imunisasi kepada anaknya.
Semakin banyak jumlah anak terutama ibu yang masih mempunyai bayi yang merupakan anak ketiga atau lebih akan membutuhkan banyak waktu untuk mengurus
anak-anaknya tersebut, sehingga semakin sedikit ketersediaan waktu bagi ibu untuk mendatangi tempat pelayanan imunisasi.
12
Berdasarkan penelitian Prayogo 2009 dengan desain cross sectional terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah anak dengan kelengkapan imunisasi dasar
p0,05 yang berarti semakin banyak jumlah anak dalam keluarga akan menyebabkan imunisasi dasar anak tidak lengkap.
33
2.8.5. Pendidikan Suami
Berdasarkan hasil penelitian Darmen dalam Wati Lienda 2009 dengan desain cross sectional, pendidikan suami memiliki hubungan yang bermakna dengan
status kelengkapan imunisasi yaitu p=0,003. Sehingga suami dengan tingkat pendidikan yang telah tinggi akan memberikan imunisasi kepada anaknya lebih
lengkap. Karena secara tidak langsung suami turut menentukan pengambilan keputusan dalam keluarga, termasuk dalam pemilihan pelayanan kesehatan.
35
2.8.6. Pengetahuan Ibu
30,37
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain
Universitas Sumatera Utara
yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Dari pengalaman dan hasil penelitian ternyata perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng dari
pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan.
Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai enam
tingkatan, yaitu: a. Tahu know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. b. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara
benar.
c. Aplikasi application Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. d. Analisis analysa
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau subjek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut
dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
e. Sintesis syntesa Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. f. Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada. Berdasarkan penelitian Ridho 2009 dengan desain cross sectional,
didapatkan bahwa pengetahuan ibu berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada balita p0,065.
36
2.8.7. Sikap Ibu