BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep KARAKTERISTIK BATITA
1. Umur
2. Jenis Kelamin
KARAKTERISTIK ORANG TUA
1. Umur Ibu
2. Pendidikan Ibu
3. Pendidikan Ayah
4. Pekerjaan Ibu
5. Pekerjaan Ayah
6. Jumlah Anak
7. Pengetahuan Ibu
8. Sikap Ibu
Jarak Tempat Tinggal Ke Pelayanan Kesehatan
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Kelengkapan
Imunisasi Dasar Batita
Universitas Sumatera Utara
3.2. Defenisi Operasional
3.2.1. Kelengkapan imunisasi dasar adalah kelengkapan imunisasi dasar yang
diberikan kepada bayi sebelum berusia satu tahun yang diperoleh berdasarkan Kartu Menuju Sehat KMS batita dan dengan wawancara
kepada ibu batita, yang dikategorikan menjadi :
21
1. Belum pernah mendapat imunisasi dasar sama sekali. 2. Tidak lengkap, apabila batita hanya mendapatkan beberapa jenis
imunisasi saja.
3. Lengkap, apabila telah mendapat imunisasi HB-0 1 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT-HB 3 kali, dan Campak 1 kali.
3.2.2. Umur batita adalah anak yang berumur 12 bulan – 35 bulan yang berdomisili di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli.
3.2.3. Jenis kelamin adalah jenis kelamin batita yang merupakan objek penelitian, dikategorikan atas :
1. Laki-laki 2. Perempuan
3.2.4. Responden adalah ibu yang mempunyai batita yang berumur 12 - 35 bulan yang berdomisili di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli.
3.2.5. Umur ibu adalah umur ibu batita berdasarkan ulang tahun terakhir pada saat
dilakukan penelitian ini. 3.2.6. Pendidikan ibu adalah pendidikan formal terakhir yang diselesaikan oleh ibu
batita pada saat penelitian berlangsung. 1. Belum sekolahTidak tamat SD
2. Tamat SD 3. Tamat SLTP
4. Tamat SLTA 5. AkademikPerguruan Tinggi
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan ibu diukur dengan menggunakan skala ordinal yang dibedakan atas:
1. Pendidikan rendah belum sekolahtidak tamat SDtamat SDSLTP
2. Pendidikan tinggi SLTAAkademikPT
3.2.7. Pendidikan ayah adalah pendidikan formal terakhir yang diselesaikan oleh
ayah batita pada saat penelitian berlangsung. 1. Belum sekolahTidak tamat SD
2. Tamat SD 3. Tamat SLTP
4. Tamat SLTA 5. AkademikPerguruan Tinggi
Pendidikan ayah diukur dengan menggunakan skala ordinal yang dibedakan atas:
1. Pendidikan rendah belum sekolahtidak tamat SDtamat SDSLTP
2. Pendidikan tinggi SLTAAkademikPT
3.2.8. Pekerjaan ibu adalah aktivitas utama yang dilakukan sehari-hari oleh ibu
batita pada saat dilakukan penelitian. 1. IRT ibu rumah tangga
2. Petani 3. Wiraswasta
4. Pegawai Negeri 5. Pegawai Swasta
Pekerjaan ibu dikategorikan menjadi: 1.
Tidak bekerja : IRT 2.
Bekerja : petani, wiraswasta, pegawai negeri, pegawai swasta
3.2.9. Pekerjaan ayah adalah aktivitas utama yang dilakukan sehari-hari oleh ayah
batita pada saat dilakukan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
1. Lainnya BuruhTukang Becak 2. Wiraswasta
3. Pegawai Negeri 4. Pegawai Swasta
Pekerjaan ayah dikategorikan menjadi: 1. Bekerja non formal : buruhtukang becak, wiraswasta
2. Bekerja formal : pegawai negeri, pegawai swasta
3.2.10. Jumlah anak yang hidup adalah jumlah anak yang dilahirkan ibu, masih hidup dan tinggal serumah dengan ibu saat wawancara dilakukan,
dikategorikan menjadi :
11
1. 2 orang 2.
≤ 2 orang 3.2.11. Pengetahuan ibu adalah pengetahuan ibu tentang imunisasi berdasarkan
kuesioner. Untuk mengukur pengetahuan responden, maka skala pengukuran yang digunakan adalah sistem skoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan
sebanyak 8 pertanyaan yang akan dijawab oleh responden dengan memberikan skor jawaban sebagai berikut :
40
1. Benar diberi skor 2 2. Salah diberi skor 1
3. Tidak tahu diberi skor 0 Selanjutnya ditetapkan nilai maksimum = 16 dan nilai minimum = 0 jika
seluruh pertanyaan dijawab tidak tahu. Berdasarkan skoring tersebut maka pengetahuan responden dibedakan atas :
1. Baik, jika responden mendapatkan nilai ≥ 75 dari nilai skor tertinggi,
dengan nilai 12 2.
Sedang, jika responden mendapatkan nilai 40 - 75 dari nilai skor tertinggi, dengan nilai 6 - 12
3. Kurang, jika responden mendapatkan nilai 40 dari nilai skor tertinggi, dengan nilai 6.
Universitas Sumatera Utara
3.2.12. Sikap ibu adalah anggapan atau pandangan ibu terhadap kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada anaknya. Untuk mengukur sikap responden,
maka skala pengukuran yang digunakan adalah skoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan sebanyak 7 pertanyaan yang akan dijawab oleh
responden dengan memberikan skor jawaban sebagai berikut :
40
1. Sangat setuju diberi skor 2 2. Setuju diberi skor 1
3. Tidak setuju diberi skor 0 Selanjutnya ditetapkan nilai maksimum = 14 dan nilai minimum = 0 jika
seluruh pertanyaan dijawab tidak setuju. Berdasarkan skoring maka sikap responden dibedakan atas :
1. Baik, jika responden mendapatkan nilai ≥ 75 dari nilai skor tertinggi,
dengan nilai 10 2.
Sedang, jika responden mendapatkan nilai 40 - 75 dari nilai skor tertinggi, dengan nilai 5 - 10
3. Kurang, jika responden mendapatkan nilai 40 dari nilai skor tertinggi, dengan nilai 5.
3.2.13. Jarak tempat tinggal ke pelayanan kesehatan adalah pengakuan responden tentang jarak tempat tinggalnya ke pelayanan kesehatan terdekat.
1. 10 menit 2. 10 - 20 menit
3. 20 menit
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian