Hubungan Kondisi Kerja dan Kesejahteraan Keluarga Pendapatan Total Keluarga

67

7.6 Hubungan Kondisi Kerja dan Kesejahteraan Keluarga

Kondisi kerja pekerja adalah perlakuan perusahaan kepada pekerja yang meliputi status pekerja, pengupahan, jaminan kerja, dan jaminan keluarga. Kondisi kerja pekerja dalam perusahaan mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarganya. Diduga bahwa semakin baik kondisi kerja pekerja maka maka semakin baik pula tingkat kesejahteraan keluarganya. Hubungan ini dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Kondisi Kerja dan Kesejahteraan Keluarga Pekerja, CV. Mekar Plastik Industri, 2009 Kesejahteraan Keluarga Pekerja Total Sejahtera Tidak Sejahtera Kondisi Kerja Baik 16 57,1 12 42,9 28 100 Tidak Baik 14 43,8 18 56,3 32 100 Total 30 30 60 100 Berdasarkan Tabel 21 dapat dilihat dari tabulasi silang bahwa kondisi kerja dengan tingkat kesejahteraan memiliki hubungan yang positif. Jumlah pekerja yang memiliki kondisi kerja baik dan memiliki tingkat kesejahteraan yang baik ada 57,1 dan pekerja yang memiliki kondisi kerja tidak baik dan memiliki tingkat kesejahteraan yang tidak baik ada 56,3. Hubungan ini adalah positif bahwa semakin baik semakin baik kondisi kerja pekerja, maka semakin baik juga tingkat kesejahteraan yang didapatnya. Berdasarkan hasil Uji Korelasi Spearman, ditemukan bahwa ternyata tidak ada hubungan antara kondisi kerja dan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja di CV. Mekar Plastik Industri. Hal ini dapat dilihat dengan nilai p value pada kolom sig. 2 tailed sebesar 0,309 0,05 level of significant α sehingga Ho diterima dan Ha ditolak kondisi kerja pekerja tidak berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja, namun tetap memiliki korelasi sebesar 0,134 walaupun sangat lemah keeratan korelasinya. Ada kemungkinan bahwa kesejahteraan keluarga pekerja dipengaruhi oleh faktor lain seperti jumlah pendapatan total dan jumlah tanggungan keluarga pekerja. 68

7.7 Pendapatan Total Keluarga

Pendapatan adalah jumlah uang yang dihasilkan rumahtangga selama satu bulan bekerja. Pendapatan dapat berupa bantuan dari orang yang tinggal bersama dalam satu rumahtangga. Cara pengukuran tinggi rendahnya tingkat pendapatan total keluarga ini berdasarkan jumlah kecukupan pemenuhan kebutuhan keluarga pekerja tersebut dalam sebulan, yaitu sebesar Rp.1.500.000,- Semakin tinggi pendapatan keluarga maka kebutuhan keluarga dapat semakin terpenuhi, maka semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan keluarga. Besarnya hubungan pendapatan total keluarga terhadap kesejahteraan keluarga pekerja berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendapatan Total Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga Pekerja, CV. Mekar Plastik Industri, 2009 Jenis Kelamin Pendapatan Total Keluarga Tingkat Kesejahteraan Total Sejahtera Tidak Sejahtera Jumlah Persentase Jumlah Persentase Persentase Laki-laki ≥Rp.1.500.000,- 4 66,67 2 33,33 6 100 Rp.1.500.000,- 5 20,83 19 79,17 24 100 Perempuan ≥Rp.1.500.000,- 20 74,1 7 25,9 27 100 Rp.1.500.000,- 1 33,33 2 66,67 3 100 Berdasarkan Tabel 22 dapat dilihat jumlah pekerja perempuan yang memiliki pendapatan total keluarga lebih dari dari Rp.1500.000,- lebih banyak dibandingkan dengan pekerja laki-laki. Keadaan seperti ini sangat berlawanan jika dilihat dari kondisi kerja perempuan yang cenderung berada pada posisi yang tidak baik dibandingkan pekerja laki-laki termarjinalisasikan, namun dapat dikatakan logis karena hampir semua pekerja perempuan juga mendapatkan pendapatan tambahan dari suaminya yang bekerja, sementara hanya sedikit sekali pekerja laki-laki yang memiliki istri yang turut bekerja membantu mencari nafkah. Dari Tabel 22 dapat dilihat adanya hubungan positif bahwa semakin besar total pendapatan keluarga pekerja, maka semakin baik tingkat kesejahteraannya. 69 Data ini didukung dengan hasil Uji Korelasi Spearman dimana nilai p value pada kolom sig. 2 tailed sebesar 0,0000,05 level of significant α sehingga Ha diterima dan Ho ditolak total pendapatan keluarga pekerja berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dengan nilai keeratan korelasi sebesar 0,503 yaitu korelasi tersebut kuat.

7.8 Jumlah Tanggungan