Perumahan KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA PABRIK

59

BAB VII KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA PABRIK

CV. MEKAR PLASTIK INDUSTRI Kesejahteraan keluarga pekerja adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan keluarga yang membuat sebuah keluarga merasa aman dan bahagia. Keluarga pekerja di CV. Mekar Plastik Industri secara umum belum sejahtera. Kesejahteraan keluarga pekerja pabrik dapat diukur melalui kondisi infrastruktur perumahan, kesehatan, pendidikan anak, pola konsumsi, dan kepemilikan aset. Namun diduga ada faktor lain yang turut mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga tersebut, yaitu pendapatan total keluarga dan jumlah tanggungan keluarga. Faktor-faktor ini akan dibahas lebih dalam pada sub bab berikut.

7.1 Perumahan

Perumahan adalah tingkatan keadaan infrastruktur rumah pekerja yang menunjukkan tingkat kesejahteraan keluarga. Hal tersebut dapat dilihat dari status rumah, keadaan rumah dan alat penerangan. Semakin tinggi keadaan infrastruktur rumah pekerja maka semakin tinggi tingkat kesejahteraan keluarga pekerja tersebut. Pada Tabel 16 disajikan data kondisi infrastuktur rumah pekerja dan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja yang akan dibandingkan antara pekerja laki-laki dan pekerja perempuan. Dapat dilihat pada Tabel 16 bahwa semakin baik keadaan infrastruktur rumah pekerja, semakin sejahtera juga tingkat kesejahteraan keluarganya. Hal ini dapat dilihat pada adanya hubungan antara perumahan dengan tingkat kesejahteraan yang dihitung dengan Uji Korelasi Spearman dengan melihat nilai p value pada kolom sig. 2 tailed sebesar 0,0000,05 level of significant α sehingga Ha diterima dan Ho ditolak keadaan infrastruktur perumahan berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dengan nilai keeratan korelasi sebesar 0,507 yaitu korelasi tersebut kuat. 60 Tabel 16. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Kondisi Perumahan, dan Tingkat Kesejahteraan, CV.Mekar Plastik Industri, 2009 Jenis Kelamin Kondisi Perumahan Tingkat Kesejahteraan Total Sejahtera Tidak Sejahtera Jumlah Persentase Jumlah Persentase Laki-laki Baik 7 70 3 30 10 100 Tidak Baik 2 10 18 80 20 100 Perempuan Baik 13 86,7 2 13,3 15 100 Tidak Baik 8 53,3 7 46,7 15 100 Tabel 16 menunjukkan persentase pekerja perempuan yang memiliki keadaan infrastruktur rumah yang baik dan sejahtera sebesar 86,7 lebih tinggi daripada persentase pekerja laki-laki yang memiliki keadaan infrastruktur rumah yang baik dan sejahtera 70. Hal ini tentu sangat berlawanan dengan kondisi kerja pekerja perempuan yang buruk tidak baik, namun ternyata tingginya infrastruktur perumahan keluarga pekerja perempuan disebabkan karena sebagian besar pekerja perempuan memiliki suami yang juga bekerja sehingga pendapatan mereka bertambah untuk memperbaiki keadaan infrastruktur perumahan mereka, sedangkan sebagian besar pekerja laki-laki jarang sekali yang memiliki istri yang juga turut bekerja mencari nafkah keluarga. Ini membuktikan bahwa ternyata kondisi kerja yang diberikan perusahaan belum dapat memberikan kesejahteraan baik bagi pekerja perempuan maupun pekerja laki-laki.

7.2 Kesehatan