69
Data ini didukung dengan hasil Uji Korelasi Spearman dimana nilai p value pada kolom sig. 2 tailed sebesar 0,0000,05 level of significant
α sehingga Ha diterima dan Ho ditolak total pendapatan keluarga pekerja berkorelasi dengan
tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dengan nilai keeratan korelasi sebesar 0,503 yaitu korelasi tersebut kuat.
7.8 Jumlah Tanggungan
Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga adalah orang yang hidupnya ditanggung oleh kepala keluarga yang tinggal dalam satu rumahtangga, termasuk kepala
rumahtangga itu sendiri. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka kebutuhan keluarga dapat semakin tidak terpenuhi, maka semakin rendah tingkat
kesejahteraan keluarga. Hubungan jumlah tanggungan keluarga terhadap tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dapat dilihat pada Tabel 23. di bawah ini.
Tabel 23. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga Pekerja, CV. Mekar Plastik
Industri, 2009
Jumlah Tanggungan Keluarga Kesejahteraan Keluarga Pekerja
Total Sejahtera Tidak
Sejahtera Sedikit
Banyak 16 80
4 20 20 100
14 35 26 65
40 100 Total 30
30 60
100
Berdasarkan Tabel 23 dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat kesejahteraan memiliki hubungan yang positif. Pada pekerja yang
memiliki jumlah tanggungan keluarga banyak, sebagian besar termasuk dalam kategori tidak sejahtera. sebaliknya, peda keluarga yang memiliki jumlah
tanggungan keluarga sedikit, sebagian bear termasuk dalam kategori keluarga sejahtera. Dengan demikian, terdapat hubungan antara jumlah tanggungan
keluarga dengan kesejahteraan keluarga pekerja. Ini berarti semakin sedikit jumlah tanggungan keluarga, maka semakin baik tingkat kesejahteraan keluarga
pekerja tersebut. Data ini didukung dengan hasil Uji Korelasi Spearman dimana nilai p value pada kolom sig. 2 tailed sebesar 0,001 0,05 level of significant
70 α sehingga Ha diterima dan Ho ditolak jumlah tanggungan keluarga berkorelasi
dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dengan nilai keeratan korelasi sebesar 0,424 yaitu korelasi tersebut kuat.
Ikhtisar
Keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri secara umum sudah hampir sejahtera baik keluarga pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan.
Kesejahteraan keluarga dapat dilihat dari perumahan, kesehatan, pendidikan anak, pola konsumsi, dan kepemilikan aset.
Keadaan infrastruktur perumahan keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri belum baik secara umum. Sebagian besar perumahan yang berkondisi
baik infrastrukturnya dimiliki oleh keluarga pekerja perempuan yang sejahtera. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pekerja perempuan memiliki suami
yang juga bekerja sehingga pendapatan mereka bertambah untuk memperbaiki keadaan infrastruktur perumahan mereka, sedangkan sebagian besar pekerja laki-
laki jarang sekali yang memiliki istri yang juga turut bekerja mencari nafkah. Kondisi kesehatan keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri sudah baik
karena baik keluarga pekerja laki-laki maupun keluarga pekerja perempuan memiliki kondisi kesehatan yang baik yaitu 5 kali sakit dalam satu tahun, dan
jenis pengobatan yang dilakukan adalah dengan pergi ke medis atau dokter, walaupun keadaan pekerja tersebut tidak sejahtera. Perbaikan kesehatan pekerja
ini didukung oleh perusahaan dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan dasar di POLIKLINIK BINA SEHAT yang dapat diakses oleh pekerja laki-laki
beserta istri dan anaknya, namun tidak untuk suami atau anak dari pekerja perempuan. Pembedaan akses kesehatan ini termasuk dalam marginalisation as
economic inequality bagi pekerja perempuan.
Kondisi pendidikan anak pekerja CV. Mekar Plastik Industri sudah baik karena lebih dari 50 keluarga baik laki-laki maupun perempuan memiliki
kondisi pendidikan anak yang baik, namun hal ini tidak dapat dijadikan variabel pengaruh terhadap tingkat kesejahteraan keluarga pekerja karena sebagian besar
anak-anak pekerja tersebut berada pada program pendidikan gratis. Pola konsumsi
71
keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri belum baik karena sebagian besar keluarga baik pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan memiliki pola
konsumsi makanan yang lebih tinggi daripada konsumsi non makanannya. Gaji yang mereka dapatkan tidak besar dan hanya cukup untuk biaya makan mereka
sehari-hari, itu menandakan bahwa tingkat pemenuhan kebutuhan mereka masih rendah.
Kepemilikan aset adalah banyaknya jumlah barang berharga yang dimiliki sebuah keluarga berupa barang mahal dan barang tidak mahal. Kepemilikan aset
keluarga pekerja perempuan CV. Mekar Plastik Industri lebih tinggi dibandingkan keluarga pekerja laki-laki. Tingginya kepemilikan aset pada keluarga pekerja
perempuan disebabkan adanya uang tambahan untuk membeli barang-barang tersebut dari suami yang bekerja, sedangkan sebagian besar pekerja laki-laki
jarang sekali yang memiliki istri yang juga turut bekerja mencari nafkah keluarga, sehingga uang mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan saja.
Mengenai hubungan antara kondisi kerja dan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja, dilakukan Uji Korelasi Spearman yang mendapatkan kesimpulan bahwa
tidak ada hubungan antara kondisi kerja dan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja di CV. Mekar Plastik Industri. Hal ini dapat dilihat dengan nilai p value
pada kolom sig. 2 tailed sebesar 0,3090,05 level of significant α sehingga Ho
diterima dan Ha ditolak kondisi kerja pekerja tidak berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja, namun tetap memiliki korelasi sebesar 0,134
walaupun sangat lemah keeratan korelasinya. Ada kemungkinan bahwa kesejahteraan keluarga pekerja dipengaruhi oleh faktor lain seperti jumlah
pendapatan total dan jumlah tanggungan keluarga pekerja. Secara umum, tingkat pendapatan total keluarga CV. Mekar Plastik Industri
sudah tinggi ≥Rp.1.500.000,-, namun tingkat pendapatan total keluarga pekerja
perempuan CV. Mekar Plastik Industri yang tinggi ≥Rp.1.500.000,- lebih
banyak dibandingkan dengan total pendapatan total keluarga pekerja laki-laki yang sebagian besar rendah Rp.1.500.000,-. Keadaan seperti ini sangat
berlawanan, namun logis karena hampir semua pekerja perempuan juga mendapatkan pendapatan tambahan dari suaminya yang bekerja, sementara hanya
sedikit sekali pekerja laki-laki yang memiliki istri yang turut bekerja membantu
72
mencari nafkah tambahan. Tingkat pendapatan total keluarga berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja dengan nilai keeratan korelasi sebesar
0,503 yaitu korelasi tersebut kuat. Semakin tinggi tingkat pendapatan total keluarga pekerja, maka tingkat kesejahteraan keluarganya semakin meningkat.
Keluarga pekerja CV. Mekar Plastik Industri sebagian besar memiliki jumlah tanggungan keluarga yang banyak. Berdasarkan penghitungan tabulasi
silang, jumlah tanggungan keluarga memiliki hubungan yang positif dengan tingkat kesejahteraan keluarga pekerja, berarti semakin sedikit jumlah tanggungan
keluarga, maka semakin baik tingkat kesejahteraan keluarga pekerja tersebut. Data ini didukung dengan dilakukannya Uji Korelasi Spearman dengan nilai keeratan
korelasi sebesar 0,424 yaitu korelasi tersebut kuat. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka kebutuhan keluarga dapat semakin tidak terpenuhi,
maka semakin rendah tingkat kesejahteraan keluarga pekerja.
73
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN