39
mengikat tertentu seperti norma, walaupun tidak ada peraturan khusus yang mengatur sistem pembagian kerja tersebut. Pembagian kerja secara seksual ini
tergolong marginalisation as concentration on the margins of the labour market dan marginalisation as feminisation or segregation yang berarti terjadi
peminggiran posisi perempuan dalam sektor publik pada jenis-jenis pekerjaan yang berupah rendah, kondisi kerja buruk, dan tidak memiliki kestabilan kerja,
serta mengalami feminisasi dan segregasi.
5.2 Status Kerja
Status kerja pekerja menggambarkan tingkat kerentanan pekerja untuk dikeluarkan jika terjadi pemecatan. Status kerja merupakan variabel untuk melihat
kondisi kerja pekerja dalam suatu perusahaan, apakah telah baik atau tidak. Status kerja pekerja di CV. Mekar Plastik dibedakan menjadi dua, yaitu pekerja tetap dan
pekerja harian lepas. Pekerja tetap disebut juga karyawan atau pekerja waktu tidak tertentu tidak rentan dipecat, sedangkan pekerja harian lepas disebut juga
pekerja waktu tertentu rentan dipecat. Pekerja tetap memiliki status dan kondisi kerja yang lebih baik dibandingkan pekerja harian lepas, seperti mendapatkan
berbagai tunjangan dan fasilitas perusahaan. Status pekerja ini sangat berpengaruh pada pembagian upah kepada pekerja, terlepas dari adanya pembagian kerja
seksual berdasarkan gender. Status pekerja dapat menyebakan ketimpangan apabila pekerja laki-laki dan perempuan diperlakukan berbeda.
Pada Tabel 5 disajikan data komposisi jumlah responden pekerja CV. Mekar Plastik Industri berdasarkan jenis kelamin dan status pekerja. Seperti yang dapat
dilihat pada Tabel 5 bahwa jumlah pekerja laki-laki yang statusnya pekerja tetap di CV. Mekar Plastik Industri lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu 63,3
dari total pekerja laki-laki, sedangkan jumlah pekerja perempuan yang statusnya pekerja tetap yaitu 46,7 dari total pekerja perempuan. Untuk pekerja harian
lepas, jumlah pekerja perempuan lebih banyak dibandingkan pekerja laki-laki, yaitu 53,3 dari total pekerja perempuan, sedangkan pekerja laki-laki yang status
kerjanya sebagai pekerja harian lepas sebesar 36,7 dari total pekerja laki-laki.
40
Tabel 5. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Pekerja, CV. Mekar Plastik Industri, 2009
Jenis Pekerjaan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Harian Lepas
11 36,7 16 53,3 Pekerja
Tetap 19 63,3 14 46,7
Total 30 100
30 100
Jenis pekerjaan laki-laki seperti mesin dan ekspedisi membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam mengoperasikannya, tingkat kesulitannya juga
lebih tinggi dibandingkan denga bagian packing pengepakan, sehingga tingkat kerentanan dipecat juga kecil pada bagian mesin. Sebaliknya, jenis pekerjaan
packing dianggap sepele dan tidak membutuhkan keahlian khusus seperti bagian
mesin, sehingga tingkat kerentanan dipecatnya lebih tinggi dibandingkan dengan bagian mesin yang biasa dipegang oleh laki-laki. Pada posisi ini, perempuan
kembali mengalami ketimpanganketidakadilan karena merasa berada pada posisi yang rentan atau tidak aman dalam hal pekerjaan, sehingga mereka cenderung
pasrah dan tidak berani melawan atau meminta haknya kepada perusahaan karena takut dipecat.
5.3 Pengupahan