Jaminan Kerja KONDISI KERJA PEKERJA CV. MEKAR PLASTIK

43 adalah pihak perempuan yang ditempatkan sebagai pekerja harian lepas, walaupun entah secara sengaja atau tidak perusahaan menempatkan perempuan dalam posisi tersebut. Perempuan masih saja dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tidak berdaya dalam sektor publik, dan mereka juga takut untuk menuntut hak-haknya karena menganggap dirinya akan kalah jika melawan pihak perusahaan yang besar dan berkuasa tersebut.

5.4 Jaminan Kerja

Jaminan kerja merupakan salah satu aspek penting dalam melihat baik atau tidak baiknya kondisi kerja seorang pekerja dalam suatu perusahaan. Seperti yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan CV. Mekar Plastik Industri, pekerja berhak untuk menerima jaminan kerja berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua bagi yang ikut, jaminan beribadah, jaminan beristirahat, dan jaminan kematian, libur atau cuti jika sakit, libur tahunanhari raya, upah lembur, libur cuti pernikahan kematiankelahiran, dan pesangon bila terjadi PHK. Pada Tabel 8 disajikan komposisi jumlah responden pekerja CV. Mekar Plastik Industri berdasarkan jenis kelamin dan jaminan kerja yang diperoleh. Tabel 8. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jaminan Kerja, CV. Mekar Plastik Industri, 2009 Jaminan Kerja Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase Jumlah Persentase Baik 23 76,7 17 56,7 Tidak Baik 7 23,3 13 43,3 Total 30 100 30 100 Berdasarkan Tabel 8 bahwa pekerja laki-laki memiliki jaminan kerja yang lebih baik daripada pekerja perempuan. Baik atau tidaknya ukuran kualitas jaminan kerja ditentukan oleh banyaknya jaminan yang diterima pekerja selama pekerja bekerja di CV. Mekar Plastik Industri. Data pada Tabel 8 menunjukkan sebesar 76,7 pekerja laki-laki mendapatkan jaminan kerja baik dan 56,7 44 pekerja perempuan mendapatkan jaminan kerja yang baik pula, serta 43,3 pekerja perempuan lainnya mendapatkan jaminan kerja yang tidak baik. Untuk perolehan jaminan kerja, antara laki-laki dan perempuan tidak dibedakan bila status kerjanya adalah pekerja tetap, namun untuk pekerja harian lepas, antara pekerja laki-laki dan perempuan dibedakan, misalnya dalam hal pengupahan, pekerja laki-laki mendapatkan upah yang lebih besar dibandingkan pekerja perempuan; laki-laki mendapatkan jaminan kesehatan untuk istri dan anaknya berobat di poliklinik perusahaan, sedangkan perempuan hanya mendapatkan jaminan kesehatan untuk dirinya sendiri saja. Hal ini merupakan suatu ketimpangan gender yang menimpa pekerja perempuan, karena perempuan yang bekerja di CV. Mekar Plastik Industri ini dianggap sebagai perempuan lajangbelum menikah, sehingga tidak memiliki yang lebih. Selain akibat adanya stereotip gender, jaminan kerja yang didapat pekerja dipengaruhi oleh status pekerja. Pada Tabel 9 dapat dilihat komposisi jumlah responden pekerja CV. Mekar Plastik Industri berdasarkan jenis kelamin, status pekerja, dan jaminan kerja yang diperoleh. Tabel 9. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Pekerja, dan Jaminan Kerja, CV. Mekar Plastik Industri, 2009 Jenis Kelamin Status Pekerja Jaminan Kerja Total Baik Tidak baik Jumlah Persentase Jumlah Persentase Laki-laki Pekerja Tetap 19 100 19 100 Harian Lepas 4 36,36 7 63,63 11 100 Perempuan Pekerja Tetap 14 100 14 100 Harian Lepas 3 18,75 13 81,25 16 100 Berdasarkan Tabel 9 dapat diidentifikasi bahwa jika status pekerja pekerja baik maka jaminan kerja yang didapatkan juga baik. Hal ini dapat dilihat dari besarnya jumlah pekerja berstatus pekerja tetap yang mendapatkan jaminan kerja 45 yang baik lebih besar daripada pekerja berstatus harian lepas yang mendapatkan jaminan kerja baik, namun ini juga terkait dengan gender atau jenis kelamin, karena sebagian besar pekerja yang berstatus pekerja tetap adalah berjenis kelamin laki-laki, dan pekerja yang berstatus harian lepas sebagian besar adalah perempuan dan mendapatkan jaminan kerja yang tidak baik. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pekerja laki-laki dianggap memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam menafkahi keluarganya dibandingkan perempuan. Pemberian jaminan kerja yang diberikan perusahaan, semuanya sudah diatur dalam Peraturan Perusahaan CV. Mekar Plastik Industri untuk karyawannya, namun pada kenyataanya jaminan kerja yang diterima oleh pekerja ternyata tak sebanyak yang dijanjikan perusahaan tersebut dalam peraturan yang dibuatnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman pekerja terhadap peraturan perusahaan yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja. Seperti yang telah dibahas di atas, pekerja berhak menerima jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan beribadah, jaminan beristirahat, dan jaminan kematian, libur atau cuti jika sakit, libur tahunanhari raya, upah lembur, libur cuti pernikahankematiankelahiran, dan pesangon PHK, namun pada kenyataannya, hak-hak itu hanya ditujukan untuk pekerja tetap, bukan untuk pekerja harian lepas. Pekerja harian lepas tidak mendapatkan libur tahunanhari raya, jaminan kesehatan, dan pesangon saat PHK. Bahkan banyak yang mengeluh karena seminggu menjelang Hari Raya Lebaran, mereka langsung dipecat tanpa pesangon dengan alasan perusahaan sedang tidak produktif atau sepi order. Pemecatan pekerja seperti ini harusnya dapat dihindari jika antara pengusaha dan pekerja saling terbuka dan mentaati peraturan yang sudah dibuat bersama.

5.5 Jaminan Keluarga