BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Singkat Kebun Kertowono
Kebun Kertowono dibuka pada tahun 1875 oleh Perusahaan Perkebunan N.V Ticdeman Van Ker Chen TVK dengan tanaman kina. Pada tahun 1910
mulai ditanami teh beserta pembibitannya sebagai upaya diversifikasi usaha komoditi perkebunan.
Tahun 1942-1945 sebagian tanaman teh dan kina di bongkar untuk ditanami tanaman pangan, dan setelah Jepang meninggalkan Indonesia tanaman
teh diperluas dengan mengganti sebagian tanaman kina. Berdasarkan perkembangan waktu, dapat disampaikan :
Tahun 1957 : Masa nasionalisasi dimana perkebunan milik Belanda diambil
alih menjadi milik negara Indonesia. Tahun 1959-1961 : Kebun Kertowono bergabung dalam PPN V.
Tahun 1961 : PPN IV bergabung dalam PPN Aneka Tanaman XII atau PPN
ANTAN XII Tahun 1968
: Kebun Kajaran di wilayah Kecamatan Pasirian yang dikelola NV. Kajaris Expera bergabung dengan kebun Kertowono.
Tahun 1972 : Menjadi Perusahaan Negara Perkebunan PNP XXIII yang
merupakan penggabungan PPN ANTAN XII dan PPN Karet XV.
Tahun 1995 : Kebun Gunung Gambir menjadi kebun bagian Kertowono
sesuai SK. Direksi PTP XXIV-XXV selaku Direksi PTP XXIII.
Tahun 1996 : Kebun Gunung Gambir kembali memisahkan diri dari Kebun
Kertowono dan menjadi kebun tersendiri. PT Perkebunan XXIII, XXVI, XXIX bergabung menjadi PTP Nusantara
XII Persero berdasarkan Peraturan Pemerintah No.17 tanggal 1996 dengan akta Notaris Harun Kamil, SH. No. 45
tanggal 11 Maret 1996.
25
4.2 Letak Geografis
Kebun Kajaran adalah kebun bagian dari kebun Kertowono. Kebun Kertowono yang total luas HGU 2223,415 Ha merupakan salah satu kebun dari
beberapa kebun yang dikelola PTPN XII wilayah III Malang yang terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang terbagi atas dua kebun bagian yaitu :
a. Kebun bagian Kertowono luasnya 1179,304 Ha terletak di Kecamatan
Gucialit Kabupaten Lumajang yang terbagi menjadi tiga afdeling yaitu afdeling Puring, afdeling Kamar Tengah, Afdeling Kertosuko.
b. Kebun bagian Kajaran luasnya 1044,111 Ha terletak di Kecamatan
Pasirian Kabupaten Lumajang yang terbagi menjadi dua afdeling yaitu afdeling Bedengan dan afdeling Kaliwelang.
4.3 Kondisi Fisik