Penutupan lahan Berdasarkan hasil klasifikasi dari Citra Satelite Landsat 7

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kondisi Fisik Kebun Kertowono bagian Kajaran

5.1.1 Penutupan lahan Berdasarkan hasil klasifikasi dari Citra Satelite Landsat 7

–ETM+ tahun 2004 pada areal Kebun Kertowono bagian Kajaran PT. Perkebunan Nusantara XII didapatkan lima 5 jenis penutupan lahan yang berada pada areal konsesi perkebunan bagian Kajaran yaitu semak belukar, hutan vegetasi rapat, lahan terbuka, lahan basah, dan areal pekebunan dengan luasan tiap-tiap jenis penutupan lahan disajikan Tabel 6 sebagai berikut : Tabel 6 Jenis Penutupan lahan di Kabupaten Kertowono bagian Kajaran Berdasarkan Hasil Klasifikasi Citra Satelite Landsat tahun 2004 No. Jenis Penutupan Lahan Luas HektarHa Persentase luasan 1 Semak belukar Hutanvegetasi rapat 64,39 5,82 2 Semak belukar 370,99 33,55 3 Lahan basah 4,28 0,38 4 Areal perkebunan 650,88 58,85 5 Lahan terbuka 15,35 1,38 Sumber : Data primer hasil penelitian diolah Kondisi penutupan lahan di kebun Kertowono bagian Kajaran sebagian besar adalah perkebunan dengan tanaman komiditi utama adalah kakao dengan tanaman sela adalah kelapa dan sengon. Tutupan lahan yang berupa hutan yang terdapat di kawasan tersebut termasuk dalam kategori hutan pantai. Hutan tersebut masih satu lanskap dengan hutan lindung yang dikelola oleh Perum PERHUTANI yang berbatasan dengan kebun Kertowono bagian Kajaran disebelah Utara dan Barat. Pada tutupan lahan yang berupa semak belukar, sebagian besar kondisi vegetasinya berupa semak dan perdu serya sesbagian tanaman pisang. Tanaman pisang tersebut merupakan milik masyarakat sekitar yang menggunakan lahan perkebunan secara ilegal. Tutupan lahan terbuka dan terbangun merupakan tutupan lahan berupa tanah terbuka atau areal yang merupakan kawasan pemukiman yang dibangun pihak perkebunan sebagai tempat tinggal para karyawan dan buruh tani dari perkebunan Gambar 12. Dilihat dari kondisi aktual yang didapatkan dari pengolahn Citra Satelite Landsat 7 – ETM+ terjadi perbedaan kondisi luasan beberapa tutupan lahan dengan konsesi perkebunan. Tutupan lahan berupa kebun menurut konsesi yang ada, luasan areal yang ditanami tanaman komoditi sebesar 780,87 Ha atau 70,61 total luasan dari ijin areal konsesi, sedangkan dari kondisi aktual dari pengolahan Citra Satelite Landsat 7 –ETM+ tahun 2004 didapatkan luasannya sekitar 650,88 Ha 58,85. Penyusutan areal kebun ini kemungkinan disebabkan karena adanya proses peremajaan tanaman yang akan ditanami tanaman muda oleh pihak perkebunan sehingga pada Citra Satelite Landsat 7 –ETM+ terbaca sebagai semak belukar. Sebab yang lain, Kebun Kertowono bagian Kajaran juga pernah mengalami penjarahan lahan oleh masyarakat sekitar dan sampai sekarang masih ada beberapa tempat dalam areal kawasan yang digunakan masyarakat untuk bercocok tanam dengan komoditi non perkebunan lainnya. Tutupan lahan berupa hutan juga mengalami penyusutan luasan dimana seharusnya tutupan lahan yang diperuntukkan sebagai hutan cadangan luasannya sebesar 225,33 Ha 20,37 dari total luasan berkurang menjadi 64,39 Ha 5,82 dari total luasan. Hal ini disebabkan karena areal kawasan yang seharusnya diperuntukkan untuk hutan cadangan telah dijarah oleh masyarakat dan dialih fungsikan menjadi kawasan budidaya. Ada areal jarahan yang ditinggalkan sehingga menjadi semak belukar Gambar 12. Gambar 12 Peta Penutupan lahan Kebun Kertowono bagian Kajaran

5.1.1 Kepekaan Jenis Tanah dan Batuan Geologi