46
Tabel 19. Korelasi Pendidikan dengan Produksi
Faktor Nilai Korelasi
Pendidikan Correlation Coefficient
0.155 Sig. 2-tailed
0.12
Hubungan pendidikan dengan produksi tidak signifikan. Walau pendidikan para petani tidak tinggi, tetapi jika kinerja petani dalam memelihara kebun mereka
baik, maka hasilpun akan baik. Karena jika dilihat dari sisi maksimum dan minimum, petani yang hanya mengenyam pendidikan SD dan perguruan tinggi
tidak ada perbedaan hasil produksinya.
6.3.2. Lama Bekerja
Lama Bekerja rata-rata para petani di perkebunan plasma PTP. Mitra Ogan selama 11 tahun. Sebagian besar telah ada sejak penyerahan kebun dari inti
ke plasma pada tahun 1992-1996. Berdasarkan Uji Rank Spearman, diketahui bahwa lama bekerja tidak berhubungan dengan produksi. Ini dapat dilihat dari
tabel di bawah ini.
Tabel 20. Korelasi Lama Bekerja dengan Produksi
Faktor Nilai Korelasi
Lama Bekerja Correlation Coefficient
-0.101 Sig. 2-tailed
0.32
Berdasarkan tabel di atas, lama bekerja ternyata tidak berhubungan pada taraf nyata 5 . Hal ini bisa terjadi karena faktor-faktor lain yang mempengaruhi.
Ini dapat dilihat juga karena lama bekerja petani tidak terlalu berbeda lamanya, karena petani sebagian besar telah bertani sejak tahun 1992-1996 di kebun
plasma.
6.3.4. Pelatihan
Faktor pelatihan dapat dibagi menjadi 2 indikator yaitu banyaknya pelatihan dan dampak pelatihan. Banyaknya pelatihan dibagi menjadi 4 yaitu 4
47 bulan sekali, 8 bulan, 12 bulan dan lebih dari setahun setiap pelatihannya.
Sedangkan dampak dari pelatihan dapat dilihat dari pelatihan terhadap pekerjaan petani. Dampak itu bisa saja sangat berpengaruh, berpengaruh, kurang
berpengaruh dan tidak berpengaruh bagi pekerjaan para petani.
Tabel 21. Kriteria dalam Faktor Pelatihan
Kriteria Nilai Rata-Rata
Faktor banyaknya pelatihan 2,03
Faktor dampak pelatihan 2,7
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa banyaknya pelatihan yang diikuti responden ternyata bernilai 2,03. Hal ini berarti dapat dikatakan para responden
jarang mengikuti pelatihan yang diadakan perusahaan. Pelatihan biasanya dilakukan oleh koperasi. Pelatihan itu biasanya berupa pelatihan pembukuan,
manajemen. Untuk faktor dampak pelatihan bernilai 2,7. Ini berarti dampak pelatihan masih dikatakan berpengaruh terhadap pekerjaan petani.
Dari hasil Uji Rank Spearman dengan taraf nyata 5 , nilai korelasinya adalah -0.245. Ini berarti bahwa semakin sedikit pelatihan, maka semakin tinggi
produktivitas.
Tabel 22. Korelasi Pelatihan dengan Produksi
Faktor Nilai Korelasi
Pelatihan Correlation Coefficient
-0.245 Sig. 2-tailed
0.01
Dari hasil uji ini ternyata pelatihan berpengaruh terhadap produksi, akan tetapi tidak berkorelasi positif terhadap produksi. Kalau dilihat dari usia para
petani yang sebagian besar berusia tua, maka para petani saat ini lebih mengandalkan pengalaman mereka dari pada mengikuti pelatihan yang diadakan
pihak luar.
48
6.3.5. Jumlah Tanggungan
Jumlah tanggungan yang dilihat yaitu berdasarkan jumlah anak dan istri kepala keluarga. Jumlah rata-rata tanggungan setiap kepala keluarga sebanyak 4
orang. Dari uji yang dilakukan, dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan tidak berhubungan dengan produksi petani.
Tabel 23. Korelasi Jumlah Tanggungan dengan Produksi
Faktor Nilai Korelasi
Tanggungan Correlation Coefficient
-0.114 Sig. 2-tailed
0.26
Dari uji rank Spearman pada taraf nyata 5 , dapat disimpulkan jumlah tanggungan tidak berhubungan dengan produksi petani plasma. Hal ini bisa terjadi
karena tanggungan petani sebagian besar tidak banyak.
6.3.6. Keadaan Fisik