Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia SDM

33

5.5. Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang yaitu : Menaikan omset penjualan, menurunkan harga pokok penjualan, optimalisasi manajemen keuangan, pengolahan kebun dan PKS Pabrik Kelapa Sawit sesuai kultur teknis dan SOP, pengembangan areal kelapa sawit sampai seluas 45.000 ha dan karet 5.000 ha berikut pabrik pengolahannya, menaikan posisi areal inti dari 38 menjadi 55, optimalisasi pengembangan SDM, pengembangan SDM, pengembangan teknologi informasiTI dan pemanfaatan by produk untuk peningkatan nilai tambah.

5.6. Struktur Organisasi

Direksi dalam melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari di bawah pengawasan dewan komisaris yang merupakan manajemen tertinggi dalam perusahaan. Dalam melakukan pengendalian terhadap jalannya perusahaan dilakukan pendegelasian sebagian atau seluruh wewenangnya kepada pimpinan unit kerja yang di bawahnya. Unit kerja PT. Perkebunan Mitra Ogan tersebar di 3 Kabupaten Provinsi Sumatra Selatan yang merupakan unit usaha masing-masing dikepalai oleh Administratur ADM kebun dan Site Manager. Secara struktural Direksi membawahi 3 Administratur ADM unit usaha dan 1 Site Manager unit usaha pengembangan. Organisasi di Kantor Pusat Direksi terdiri atas 6 bagian yang dikepalai oleh Kepala Bagian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 3 Berdasarkan Akte Notaris BRAy Mahyastoeti Notanagoro SH Nomor: 08 Tanggal 27 Maret 2006 tentang pernyataan keputusan di luar rapat, maka susunan pengurus menjadi sebagai berikut : Komisaris Utama : Ir. Amal Bakti Pulungan. MM Komisaris : Ir. Bambang Sumardiko Direktur Utama : Ir. H. Elka Wahyudi. Direktur Produksi : Ir. Pangoloi Sitompul Direktur Keuangan : Ir. Bambang Adi S. 34

5.7. Sumber Daya Manusia SDM

Jumlah Sumber Daya Manusia SDM yang ada di PT. Perkebunan Mitra Ogan pada akhir Juli 2008 adalah 1305 orang dimana pelaksanaan pembinaan dilakukan setiap tahun melalui berbagai macam pelatihan dalam rangka meningkatkan Kualitas Manajemen dan Sumberdaya Manusia di semua jajaran sebgai prasyarat peningkatan pengelolaan usaha yaitu karyawan mengikuti training di LPP Yogjakarta dan LPP Medan yang meliputi Kursus Jabatan dan Kursus Penyegaran, In House Training, seminar, Study Banding, melihat pameran perkembangan budidaya kelapa sawit dan Teknologi Pabrik Minyak Kelapa Sawit PKS. Tabel 9. Komposisi Karyawan Berdasarkan Pimpinan dan Pelaksana NO. Keterangan 2005 2006 2007 07-2008 1. Karyawan Pimpinan 76 90 88 84 2. Karyawan Pelaksana 1.271 1.244 1.233 1.221 Jumlah 1.347 1.334 1.321 1.305 Sumber : Company Profile Mitra Ogan, 2008 Seiring dengan bertambahnya luas kebun maka bertambahlah pula SDM yang dibutuhkan. Untuk saat ini PTP. Mitra Ogan sedang memperluas wilayah perkebunan di daerah Musi Banyu Asin seluas 16.000 Ha dan saat ini baru terealisasi seluas 2000 Ha. Tabel 10. Luas Areal Per Unit Kerja No. Unit Kerja Luas Areal Ha Jumlah Inti PIR Trans KKPA 1 Kab OKU 5.871,61 5.864,81 3.493,29 13.465,01 2 Kab Muara Enim 3.013,39 127,95 5.050,42 8.648,10 3 Kab Muba 339,29 - 339,29 678,58 Jumlah 9.224,29 5.992,76 8.883,00 24.100,05 Sumber: Company Profile Mitra Ogan, 2008 35

5.8. Sarana Pengolahan dan Produk yang Dihasilkan

Dokumen yang terkait

Sistem Kebun Plasma Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Plasma Kelapa Sawit Di Kebun Bunut Unit X Sungai Bahar Jambi

2 89 113

POLA KERJA PETANI PLASMA KELAPA SAWIT (Studi Kasus di Desa Tania Makmur Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir,Sumatera Selatan)

0 13 2

Perencanaan Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Kebun Peninjauan, PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang

0 18 85

Desain Pengelolaan Kebun Plasma Kelapa Sawit Berkelanjutan : Studi Kasus pada PIR-Trans Kelapa Sawit P.T.P. Mitra Organ di Kabupaten Organ Komering Ulu, Propinsi Sumatera Selatan.

0 91 604

PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tah

0 8 24

PENDAHULUAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 4 25

BAB II PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 5 15

PERBANDINGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ANTARA PETANI PLASMA DENGAN PETANI NON PLASMA DI KECAMATAN KERUMUTAN: studi kasus pada petani kelapa sawit pola PIR.

0 3 41

Analisa Perbandingan Keuntungan Antara Petani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J.) Kebun Plasma dengan Kebun Rakyat Di Kenagarian Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.

0 0 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Sistem Kebun Plasma Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Plasma Kelapa Sawit Di Kebun Bunut Unit X Sungai Bahar Jambi

0 0 13