Karakteristik Sawit 1. Persyaratan Tumbuh Iklim Tanah

8 Perusahaan Inti adalah badan usaha berbentuk badan hukum berupa usaha menengah atau usaha besar milik swasta atau badan usaha milik negara termasuk badan usaha milik daerah atau koperasi yang melakukan kegiatan usaha di bidang perkebunan yang bertindak sebagai inti pada PIR BUN. Kebun Plasma adalah areal kebun yang diperuntukkan bagi petani baik yang dibangun di lahan milik petani dan atau lahan milik negara dengan tanaman perkebunan oleh perusahaan inti.Petani Plasma adalah petani yang memiliki lahan untuk dijadikan kebun plasma dan atau petani yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang 3 2.2. Karakteristik Sawit 2.2.1. Persyaratan Tumbuh

a. Iklim

Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropika basah di sekitar lintang utara-selatan 12 derajat pada ketinggian 0-500 m dari atas permukaan laut. Jumlah curah hujan yang baik adalah 2000-2500 mmtahun, tidak memiliki defisit air, hujan agak merata sepanjang tahun. Data iklim ini perlu sekali dikatahui dan dipelajari sebaik-baiknya, karena keberhasilan beberapa jenis pekerjaan tergantung dari iklim. Pekerjaan tersebut misalnya pembakaran pada pembakaran hutan, penggunaan herbisida, pemeliharaan parit dan jalan, pemanenan, ramalan produksi. Defisit air yang tinggi menyebabkan produksi turun drastis dan baru normal pada tahun ketiga dan keempat karena merusak perkembangan bunga sebelum anthesis dan pada bunga yang telah anthesis kegagalan matang tandan. Pada umumnya areal lahan pengembangan kelapa sawit di sumatra dan kalimantan memenuhi persyaratan iklim. Jika pola hujan dari masing daerah berbeda, maka variasi produksi bulanannya juga berbeda karena defisit airnya pun berbeda. Berikut defisit air tahunan yang telah diklasifikasikan atas beberapa kelas pada budidaya kelapa sawit. 0 - 150 mm = Optimal 150 - 250 mm = Masih sesuai 250 – 350 mm = Intermediar 3 Keputusan Mentri Pertanian No. : 60KptsKB.510298 9 350 – 400 mm = Limit 400 – 500 mm = Kritis 500 mm = Tidak sesuai. Temperatur yang optimal 24 -28 C, terendah 18 C dan tertinggi 32 C. Kelembapan 80 dan penyinaran matahari 5 – 7 jamhari. Untuk kecepatan angin 5 – 6 kmjam sangat baik dalam membantu proses penyerbukan. Angin yang terlalu kencang akan menyebabkan tanaman baru menjadi miring.

b. Tanah

Kelapa sawit dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti podsolik, latosol, hidromorfik kelabu HK, regosol, andosol, organosol dan alluvial. Sifat fisik tanah yang baik untuk kelapa sawit adalah : - Solum tebal 80 cm. Solum yan tebal merupakan media yang baik bagi perkembangan akar sehingga efisiensi penyerapan hara tanaman akan lebih baik. - Tekstur ringan, dihendaki memiliki pasir 20 – 60 , debu 10 – 40 , liat 20 – 50 . - Perkembangan struktur baik, konsistensi gembur sampai agak teguh dan permeabilitas sedang. - pH tanah sangar terkait pada ketesediaan hara yang dapat diserap oleh akar. Kelapa sawit dapat tumbuh pada pH 4 – 8 namun yang terbaik adalah 5 -5,5. - Kandungan unsur hara tinggi. CN mendekati 10 dimana C 1 dan N 0,1 . Daya tukar Mg = 0,4 – 1,0 me100 gr. Daya tukar K = 0,15 – 0,20 me100 gr. Perbandingan daya tukar Mg dan K berada pada batas normal.

c. Potensi Lahan

Dokumen yang terkait

Sistem Kebun Plasma Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Plasma Kelapa Sawit Di Kebun Bunut Unit X Sungai Bahar Jambi

2 89 113

POLA KERJA PETANI PLASMA KELAPA SAWIT (Studi Kasus di Desa Tania Makmur Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir,Sumatera Selatan)

0 13 2

Perencanaan Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Kebun Peninjauan, PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang

0 18 85

Desain Pengelolaan Kebun Plasma Kelapa Sawit Berkelanjutan : Studi Kasus pada PIR-Trans Kelapa Sawit P.T.P. Mitra Organ di Kabupaten Organ Komering Ulu, Propinsi Sumatera Selatan.

0 91 604

PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tah

0 8 24

PENDAHULUAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 4 25

BAB II PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI PETANI PLASMA ( Studi Kasus : Pada Petani Perkebunan Plasma, PT. Perkebunan Nusantara XIII ( Persero ), Kebun Gunung Emas, Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2009 ).

0 5 15

PERBANDINGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ANTARA PETANI PLASMA DENGAN PETANI NON PLASMA DI KECAMATAN KERUMUTAN: studi kasus pada petani kelapa sawit pola PIR.

0 3 41

Analisa Perbandingan Keuntungan Antara Petani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J.) Kebun Plasma dengan Kebun Rakyat Di Kenagarian Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.

0 0 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Sistem Kebun Plasma Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Plasma Kelapa Sawit Di Kebun Bunut Unit X Sungai Bahar Jambi

0 0 13