Faktor Kedua Fitur Produk Faktor Ketiga Harga dan Kemasan Produk

0,79. Hal ini menunjukkan hubungan tingkat keeratan antara variabel dengan faktor yang terbentuk. Banyaknya produk yoghurt yang beredar di pasaran tentunya membuat para konsumen yoghurt memilih yoghurt yang terbaik yang dapat memberikan kenyamanan bagi dirinya. Setiap produk yang ditawarkan harus dapat memiliki komposisikandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh, di mana produk yoghurt sudah dapat dipastikan memiliki komposisikandungan nutrisi yang baik bagi tubuh karena yoghurt itu sendiri merupakan hasil olahan susu murni yang menyehatkan. Selain itu, suatu produk harus dapat memiliki kualitas yang menjanjikan konsumennya sehingga konsumen akan memilih produk tersebut dibandingkan produk lainnya yang kurang berkualitas. Kualitas suatu produk khususnya produk makanan seperti yoghurt harus diimbangi dengan adanya sebuah kehalalan dari pihak terkait sehingga dapat dikonsumsi dengan aman. Variabel selanjutnya yang dipertimbangkan adalah sifatcara kerja di mana suatu produk harus memiliki sifatcara kerja yang baik dan dapat memberikan hasilmanfaat bagi yang mengkonsumsinya sehingga produk yang dikonsumsi tersebut akan memberikan rasa aman terhadap yang mengkonsumsi, karena pada dasarnya orang menyukai produk yang menyehatkan bagi dirinya.

4.5.2 Faktor Kedua Fitur Produk

Faktor kedua yang terbentuk dinamakan faktor fitur produk. Faktor ini terdiri dari lima variabel yaitu variasi rasa produk, kesesuaian rasa dan aroma, fleksibel untuk semua kalangan, variasi warna kemasan produk, dan ketersediaan produk. Nilai Eigenvalue dari faktor ini sebesar 2,37 dan mampu menerangkan keragaman sebesar 9,85. Variabel yang terebentuk pada faktor atribut ini memiliki nilai loading factor antara 0,55 sampai 0,77. Hal ini menunjukkan hubungan tingkat keeratan antara variabel dengan faktor yang terbentuk. Variasi rasa produk dapat memudahkan konsumen dalam menentukan kriteria produk yang dapat memberikan kepuasan maksimal ketika dikonsumsi. Selain itu, hadirnya beragam varian rasa yang ditawarkan harus disesuaikan dengan aroma dari produk sehingga kesesuaian rasa dan aroma tersebut tersebut dapat menarik hati konsumen untuk dapat membeli produk tersebut. Sedangkan untuk variabel selanjutnya yaitu fleksibel untuk semua kalangan, hal ini juga berpengaruh terhadap konsumen karena mayoritas konsumen memilih produk yang fleksibel dan dapat digunakan untuk semua kalangan baik muda maupun kalangan tua. Variasi warna kemasan yang menarik dapat memberikan pengaruh kepada konsumen karena dengan adanya tampilan warna yang menarik dari suatu produk dapat meningkatkan daya beli konsumen terhadap produk tersebut. Variabel terakhir yaitu adanya ketersediaan produk menunjukkan bahwa produk tersebut dapat dengan mudah tersedia dan didapatkan oleh konsumen ketika permintaan konsumen akan produk tersebut meningkat.

4.5.3 Faktor Ketiga Harga dan Kemasan Produk

Faktor ketiga yang terbentuk dinamakan faktor harga dan kemasan produk. Faktor ini terdiri dari empat variabel yaitu harga produk yang terjangkau, ukuran kemasan, kemasan yang menarik, dan bentuk kemasan produk. Nilai Eigenvalue dari faktor ini sebesar 1,71 dan mampu menerangkan keragaman sebesar 7,14. Variabel yang terbentuk pada faktor atribut ini memiliki nilai loading factor antara 0,47 sampai 0,66. Hal ini menunjukkan hubungan tingkat keeratan antara variabel dengan faktor yang terbentuk. Dalam proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen adalah dengan mempertimbangkan harga produk yang akan dibelinya dengan kemampuan daya beli mereka. Oleh sebab itu, variabel harga yang terkjangkau memiliki pengaruh terhadap preferensi konsumen. Ukuran kemasan merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan karena berhubungan dengan perasaan konsumen yaitu sesuai dengan harapan yang diinginkan ketika mereka mengkonsumsi produk tersebut. Kemasan yang menarik menjadi hal yang berpengaruh terhadap konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk karena dengan adanya tampilan kemasan yang menarik dapat menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk. Variabel terakhir yaitu bentuk kemasan produk yang pada penelitian ini tidak terlalu memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap konsumen karena bentuk apapun produk yang ditawarkan terhadap konsumen, konsumen akan lebih mempertimbangkan ukuran dari produk yang akan dikonsumsinya dari pada bentuk produknya.

4.5.4 Faktor Keempat Jaminan Produk