Lanjutan Tabel 14. Pilihan Rasa
Frekuensi jawaban Persentase
Melon 27
17,53 Total
154 100
Hasil pada Tabel 15 menunjukkan frekuensi pembelian konsumen terhadap yoghurt My Healthy. Sebanyak 41 responden menyatakan telah
membeli yoghurt My Healthy tersebut lebih dari tiga kali. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen loyal terhadap yoghurt My Healthy karena telah
melakukan pembelian ulang hingga lebih dari tiga kali. Loyalitas konsumen terbentuk dari adanya rasa puas terhadap produk yang dikonsumsi sehingga
konsumen melakukan pembelian ulang terhadap produk yang sama walaupun dihadapkan dengan berbagai merek lain.
Tabel 15. Frekuensi pembelian My Healthy
Frekuensi Pembelian Frekuensi orang
Persentase Pertama kali
34 34
2 kali 18
18 3 kali
7 7
Lebih dari 3 kali 41
41 Total
100 100
Tabel 16 menunjukkan pengeluaran konsumen dalam melakukan pembelian yoghurt My Healthy. Dari jumlah 100 responden yang ada, sebanyak
52 responden menghabiskan uangnya antara Rp 1.000 –Rp 3.000 dalam
pembelian yoghurt My Healthy.
Tabel 16 . Pengeluaran konsumen dalam melakukan pembelian My Healthy
Pengeluaran Pembelian Frekuensi orang
Persentase Rp 1.000
39 39
Rp 1.000 – Rp 3.000
52 52
Rp 4.000 – Rp 6.000
6 6
Rp 7.000 – Rp 10.000
2 2
Rp 10.000 1
1 Total
100 100
4.4.5 Pasca Pembelian
Tahap terakhir dalam proses pengambilan keputusan konsumen adalah tahap perilaku pasca pembelian. Proses pasca pembelian ini merupakan suatu
proses di mana konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian
berdasarkan pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka terhadap produk atau jasa yang sebelumnya digunakan. Untuk mengetahui sikap konsumen pasca
pembelian, maka dibelikan pertanyaan mengenai tingkat kepuasan, sikap konsumen untuk menyarankan dan mempromosikan kepada orang lain,
keunggulan yang terdapat pada yoghurt My Healthy, sikap jika harga yoghurt My Healthy mengalami kenaikan.
Setelah mengkonsumsi suatu produk atau jasa, konsumen akan memiliki perasaan puas dan tidak puas terhadap produk atau jasa yang dikonsumsinya.
Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai tingkat kepuasan konsumen setelah mengkonsumsi yoghurt My Healthy, sebanyak 56 responden menyatakan
„puas‟ terhadap yoghurt My Healthy. Hal ini menunjukkan bahwa produk yoghurt My
Healthy cukup memenuhi kebutuhan konsumennya karena jumlah konsumen yang merasa sangat tidak puas setelah mengkonsumsi yoghurt My Healthy memiliki
persentase yang kecil yaitu 2. Menurut Engel et. al, 1994, kepuasan didefinisikan sebagai alternatif yang dipilih setidaknya dapat memenuhi atau
melampaui harapan. Teori yang menjelaskan bagaimana kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terbentuk adalah the expectancy disconfirmation model,
yang mengemukakan bahwa kepuasandan ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan
yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibeli tersebut. Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai
diskonfirmasi positive. Jika ini terjadi, maka konsumen akan merasa puas. Tabel 17 menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap yoghurt My Healthy.
Tabel 17 . Tingkat kepuasan konsumen terhadap My Healthy
Tingkat Kepuasan Frekuensi orang
Persentase Sangat puas
5 5
Puas 56
56 Biasa saja
36 36
Kurang puas 1
1 Sangat Tidak puas
2 2
Total 100
100 Berdasarkan hasil pada Tabel 18 yang menujukkan keinginan beralih ke
merek lain. Hampir sebagian responden menyatakan akan beralih ke merek lain
sebanyak 67. Dapat diketahui bahwa kepuasanakan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang produk tersebut. Sebaliknya perasaan yang
tidak puas akan menyebabkan konsumen kecewa dan menghentikan pembelian kembali dan konsumsi produk tersebut. Hal ini dapat dijadikan bahan informasi
oleh produsen yoghurt My Healthy agar dapat meningkatkan kualitas produk serta pelayanannya agar konsumen tetap merasa puas dan akan mendorong pembelian
ulang produk sehingga konsumen tidak memiliki keinginan beralih ke merek lain.
Tabel 18 . Keinginan beralih ke merek lain
Keinginan Beralih Frekuensi orang
Persentase Ya
67 67
Tidak 33
33 Total
100 100
Berdasarkan hasil pada Tabel 19, dapat dilihat bahwa sebanyak 68 konsumen My Healthy akan menyarankan untuk membeli dan mempromosikan
My Healthy kepada orang lain. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak positif bagi pihak My Healthy karena mayoritas konsumen akan membantu
mempromosikan yoghurt My Healthy sehingga selain melakukan promosi melalui media seperti brosur dan pamflet promosi juga dapat dilakukan berupa word of
mouth yang secara teori bentuk promosi ini merupakan media promosi yang baik dan dapat diandalkan. Word of mouth adalah penyampaian informasi dari mulut
ke mulut dari seseorang yang merasa puas terhadap produk atau jasa sehingga seseorang tersebut menyampaikan informasi kepada konsumen atau pelanggan
lain.
Tabel 19. Kesediaan untuk menyarankan membeli dan mempromosikan My
Healthy kepada orang lain
Kesediaan Konsumen Frekuensi orang
Persentase Ya
68 68
Tidak 32
32 Total
100 100
Setiap perusahaan pasti memiliki berbagai macam keunggulan. Keunggulan ini digunakan perusahaan agar dapat tetap bertahan dengan
pesaingnya dalam meraih pangsa pasar. Keunggulan sebuah perusahaan baik besar maupun kecil dapat dilihat dari produk yang diperkenalkan ke pasar.
Sebagai contoh yoghurt My Healthy yang lebih mengunggulkan atribut produknya
seperti harga, hal ini terlihat dengan harga jual yang ditawarkan My Healthy ke pasaran. My Healthy menggunakan konsep produksi, di mana konsumen akan
lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan dengan harga murah. Pemilik My Healthy sendiri mengasumsikan bahwa konsumen terutama akan
tertarik pada produk yang murah. Oleh karena itu, My Healthy memiliki harga jual murah bila dibandingkan dengan merek lain yang sejenis. Hal ini dapat dilihat
pada Tabel 20 yang menunjukkan keunggulan My Healthy, dapat ditarik pernyataan bahwa sebanyak 33,19 responden memilih harga sebagai
keunggulan yang dimiliki oleh My Healthy. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih mengunggulkan harga bila dibandingkan dengan yang lainnya.
Tabel 20. Keunggulan My Healthy
Keunggulan My Healthy Frekuensi orang
Persentase Harga
75 33,19
Tekstur produk halus 24
10,62 Produk yang berkualitas
15 6,64
Ukuran kemasan 12
5,31 Bentuk produk
4 1,77
Adanya label halal 42
18,58 Banyaknya rasa yang ditawarkan
54 23,89
Total 226
100 Apabila konsumen dihadapkan dengan kondisi di mana yoghurt My
Healthy mengalami kenaikan harga, maka sebanyak 52 responden memilih untuk beralih ke produk yoghurt lain. Berdasarkan teori yang dikemukakan
Sumarwan 2004, menyatakan bahwa harga adalah atribut produk dan jasa yang paling sering digunakan oleh sebagian besar konsumen dalam keputusan
pembelian. Untuk sebagian besar konsumen Indonesia yang masih berpendapatan rendah, maka harga adalah faktor utama yang dipertimbangkan dalam memilih
produk maupun jasa. Konsumen pun sangat sensitif terhadap harga. Kenaikan harga pada produk yang dikonsumsi sering sekali menimbulkan masalah sehingga
konsumen meninggalkan produk yang biasa dikonsumsi dan beralih ke produk sejenis yang menurutnya sesuai dengan kemampuannya. Persentase antara
konsumen yang akan tetap menjadi konsumen yoghurt My Healthy dan yang tidak memiliki selisih persentase yang cukup kecil yaitu sebesar 4, hal ini perlu
dijadikan bahan pertimbangan produsen yoghurt My Healthy agar dapat merebut
kembali pangsa pasar dari para kompetitor sejenis dan produsen dituntut agar memiliki pengetahuan dan strategi pemasaran. Tabel 21 menunjukkan pengaruh
pembelian konsumen terhadap kenaikan harga My Healthy.
Tabel 21 . Pengaruh pembelian konsumen terhadap kenaikan harga My
Healthy
Pengaruh Pembelian Terhadap Konsumen Kenaikan Harga
Frekuensi orang Persentase
Akan tetap menjadi konsumen yoghurt My Healthy
48 48
Beralih ke produk yoghurt lain 52
52 Total
100 100
Berdasarkan data yang telah diuraikan sebelumnya mengenai tahapan proses pengambilan keputusan, yang terdiri lima tahapan yaitu pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan perilaku pasca pembelian dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel22. Hasil Rekapitulasi proses pengambilan keputusan konsumen My
Healthy
No. Tahap Proses Pengambilan
Keputusan Proses
1 Pengenalan Kebutuhan
1. Tujuan pembelian: pengganti minuman
2. Manfaat pembelian: kesehatan
2 Pencarian Informasi
1. Sumber informasi konsumen: kantinwarung
2. Tempat pembelian: warungkantin
3. Fokus perhatian konsumen: harga
4. Pengaruh iklan: tertarik untuk
mengetahui informasi 3
Evaluasi Alternatif 1.
Prioritas utama konsumen: tidak 4
Proses Pembelian 1. Alasan pembelian: harga
2. Keputusan pembelian: mendadak 3. Pengaruh media: tidak
4. Sumber yang mempengaruhi
konsumen: teman 5. Pilihan rasa: strawberry
6. Frekuensi pembelian: lebih dari 3 7. Pengeluaran konsumen: Rp 1.000
– Rp 3.000
Lanjutan Tabel 22. No.
Tahap Proses Pengambilan Keputusan
Proses 5
Perilaku Pasca Pembelian 1.
Tingkat kepuasan: puas 2.
Keinginan beralih merek: ya 3. Kesediaan konsumen untuk
4. Keunggulan My Healthy: harga
5. Pengaruh pembelian konsumen
4.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen untuk