Definisi Operasional PENDEKATAN TEORITIS KONSEPTUAL
5. Ukuran merek yang digunakan sesuai dan tepat dengan kemasan -
Sangat tidak setuju diberi skor 1 -
Tidak setuju diberi skor 2 -
Setuju diberi skor 3 -
Sangat setuju diberi skor 4 6. Nama merek yang digunakan sesuai dengan produk yang dijual
- Sangat tidak setuju diberi skor 1
- Tidak setuju diberi skor 2
- Setuju diberi skor 3
- Sangat setuju diberi skor 4
7. Merek yang digunakan menarik perhatian -
Sangat tidak setuju diberi skor 1 -
Tidak setuju diberi skor 2 -
Setuju diberi skor 3 -
Sangat setuju diberi skor 4
Dengan menggunakan rumus interval kelas, penrnyataan-pernyataan diatas akan menentukan tingkat persepsi responden terhadap merek.
Dari tujuh pernyataan yang ada, maka nilai maksimal adalah 28 dan nilai minimal adalah tujuh. Persepsi responden terhadap merek ini dikategorikan ke
dalam tiga kelas, yaitu persepsi buruk, sedang, dan baik. Maka diperoleh nilai rentang kelas sebesar tujuh. Diperoleh nilai untuk kategori :
Persepsi buruk :
7 + 7 = 14 7 ≤ x ≤ 14
Persepsi sedang :
14 + 7 = 21 14 x ≤ 21
Persepsi baik :
21 + 7 = 28 21 x ≤ 28
Leaflet pada penelitian ini sebagai peubah bebas yang akan dilihat pengaruhnya terhadap ketertarikan konsumen yang diukur melalui tingkat
pengetahuan dan sikap konsumen. Leaflet merupakan salah satu bentuk Interval kelas IK = Skor Maksimum – Skor Minimum
∑ kategori
penyampaian pesan dimana untuk mengukur ketertarikan konsumen terhadap rancangan desain pesan dapat menggunakan lima variabel, yaitu attention,need,
satisfaction, visualization, dan action.
Attention merupakan kekuatan pesan untuk menarik perhatian diukur
berdasarkan seberapa tinggi kekuatan pesan tersebut untuk dapat menarik perhatian pengunjung. Untuk mengukur seberapa besar daya tarik yang dimiliki
leaflet ini dapat menggunakan beberapa indikator, yaitu : 1. Komposisi warna dalam leaflet sesuai dengan produk yang dijual dan menarik
untuk dilihat. Indikator : -
Sama sekali tidak sesuai dan tidak menarik diberi skor 1 -
Cukup sesuai namun tidak menarik diberi skor 2 -
Menarik namun kurang sesuai diberi skor 3 -
Menarik dan sangat sesuai diberi skor 4 2. Huruf yang digunakan sesuai dan memiliki daya tarik. Indikator :
- Sama sekali tidak sesuai dan tidak menarik diberi skor 1
- Cukup sesuai namun tidak menarik diberi skor 2
- Menarik namun kurang sesuai diberi skor 3
- Menarik dan sangat sesuai diberi skor 4
3. Simbol yang digunakan sesuai dengan produk dan dapat menarik perhatian. Indikator :
- Sama sekali tidak sesuai dan tidak menarik diberi skor 1
- Cukup sesuai namun tidak menarik diberi skor 2
- Menarik namun kurang sesuai diberi skor 3
- Menarik dan sangat sesuai diberi skor 4
4. Desain leaflet secara keseluruhan : -
Sangat tidak menarik diberi skor 1 -
Tidak menarik diberi skor 2 -
Menarik diberi skor 3 -
Sangat menarik diberi skor 4 Need
merupakan kebutuhan pengunjung akan informasi yang disediakan dalam leaflet. Pengukuran dilakukan berdasarkan seberapa lengkap informasi
yang ditampilkan dalam leaflet. Kebutuhan ini dapat diukur dari beberapa aspek:
1. Informasi mengenai produk yang dijual, termasuk didalamnya kelebihan produk. Indikator :
- Tidak ada, skor 1 - Kurang lengkap, skor 2
- Lengkap, skor 3 - Sangat lengkap, skor 4
2. Informasi lokasi pembelian dan kontak yang bisa dihubungi. Indikator : -
Tidak ada, skor 1 -
Kurang lengkap, skor 2 -
Lengkap, skor 3 -
Sangat lengkap, skor 4 3. Informasi pendukung lainnya misal: keterangan halal dan keamanan produk.
Indikator : -
Tidak ada, skor 1 -
Kurang lengkap, skor 2 -
Lengkap, skor 3 -
Sangat lengkap, skor 4 Satisfaction
merupakan kepuasan pengunjung terhadap ketersediaan informasi dalam leaflet. Indikator:
- Sangat tidak puas, skor 1 - Tidak puas, skor 2
- Puas, skor 3 - Sangat puas, skor 4
Visualization merupakan persepsi pengunjung mengenai penggambaran isi pesan
yang disampaikan di dalam leaflet. Indikator: - Tidak ada, skor 1
- Kurang lengkap, skor 2 - Lengkap, skor 3
- Sangat lengkap, skor 4
Action menggambarkan tingkat keinginan pengunjung untuk berkunjung
melakukan pembelian terhadap produk pertanian organik. Indikator: - Sangat lemah, skor 1
- Lemah, skor 2 - Kuat, skor 3
- Sangat kuat, skor 4 Seperti halnya dalam menentukan tingkat persepsi responden terhadap
merek, dalam menentukan tingkat persepsi responden terhadap leaflet juga dengan menggunakan rumus interval kelas. Jumlah total pernyataan yang digunakan
untuk mengukur persepsi terhadap leaflet ini berjumlah empat belas pernyataan, maka nilai maksimal ialah 56 dan nilai minimal 14. Persepsi terhadap leaflet juga
dibagi kedalam tiga kelas, yaitu persepsi buruk, persepsi sedang, dan persepsi baik. Diperoleh nilai rentang kelas sebesar 14. Maka hasil penilaian yang
diperoleh ialah : Persepsi buruk
: 14 +14= 28 14
≤x≤28 Persepsi sedang
: 28 + 14 = 42 28x
≤42 Persepsi baik
: 42+14 = 56 42 x
≤56 Variabel berikutnya yang akan dilihat ialah tingkat pengetahuan. Apakah
tingkat pengetahuan ini akan berubah dengan adanya leaflet ataukah tidak. Tingkat pengetahuan responden ialah sejauh mana pengetahuan responden
terkait dengan produk pertanian organik, khususnya beras organik. Tingkat pengatahuan ini diukur dengan beberapa parameter :
- Pengatahuan responden menganai produk pertanian organik - Pengatahuan responden mengenai kandungan gizi
- Pengetahuan responden mengenai kesehatan Dalam menentukan tingkat pengetahuan responden, responden diberikan
pernyataan yang akan menguji pengetahuan responden. Setiap jawaban yang benar responden akan mendapat nilai satu dan setiap jawaban yang salah tidak
akan mendapatkan nilai atau nol. Jumlah pernyataan yang digunakan sebanyak dua belas pernyataan sehingga nilai maksimal yang bisa diperoleh responden ialah
dua belas dan nilai minimum adalah nol. Tingkat pengetahuan ini dibagi kedalam tiga kelas, dan diperoleh rentang kelas sebesar empat. Maka hasil yang diperoleh:
Pengetahuan rendah :
0 +4= 4 0 ≤x≤4
Pengetahuan sedang :
4 + 4 = 8 4x ≤8
Pengetahuan tinggi :
8+4 = 12 8 x ≤12
Variabel terakhir yang akan di ukur ialah sikap responden. Apakah setelah mereka melihat merek dan mendapatkan informasi dari leaflet mereka cenderung
untuk menampilkan sikap positif terhadap produk ataukah tidak. sikap ini diukur dengan menggunakan beberapa parameter, diantaranya:
- Kecenderungan tertarik terhadap bentuk fisik produk - Kecenderungan tertarik dengan cara pengemasan
- Kecenderungan tertarik untuk mencicipi - Kecenderungan tertarik untuk menjadi konsumen
- Kecenderungan tertarik untuk menyebarluaskan informasi kepada orang lain
Untuk parameter tersebut dapat diberi skor sebagai berikut : - Sangat tidak tertarik diberi skor 1
- Tidak tertarik diberi skor 2 - Tertarik diberi skor 3
- Sangat tidak tertarik diberi skor 4 Variabel sikap ini juga dibagi kedalam tiga kelas, yaitu tinggi, sedang, dan
rendah. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur sikap ini ialah sebanyak sembilan pernyataan dengan masing-masing pernyataan memiliki nilai
maksimal empat dan minimal satu. Maka nilai maksimal yang mungkin diperoleh oleh responden ialah 36 dan nilai minimalnya adalah sembilan. Diperoleh nilai
rentang kelas sebesar sembilan. Hasil yang diperoleh : Sikap rendah :
9 + 9 = 18 9 ≤x≤18
Sikap sedang : 18 + 9 = 27 18 x
≤27 Sikap tinggi :
27 + 9 = 36 27 x ≤ 36
Selain variabel diatas, dalam penelitian ini juga terdapat peubah bebas. Peubah bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik dari
konsumen, yang meliputi umur, pendidikan, jenis kelamin, jumlah rata-rata pengeluaran untuk berbelanja, pengetahuan konsumen tentang produk,
pengalaman mengonsumsi, dan juga motivasi mengkonsumsi.
1. Umur adalah usia responden pada saat diwawancarai, dihitung dalam satuan tahun
2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden. Kategori dari pendidikan formal tersebut ialah Sekolah Dasar
SD, Sekolah Menengah Pertama SMP Sekolah Menengah Atas SMA, Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana.
3. Jenis kelamin ialah perbedaan jenis kelamin reponden, yaitu laki-laki dan perempuan
4. Jumlah rata-rata belanja makananhari adalah jumlah belanja total rata-rata yang dikeluarkan oleh responden selama satu hari untuk membeli makanan
baik makanan pokok maupun makanan tambahan atau jajan
5. Pengetahuan mengenai produk pertanian organik. Pengetahuan tersebut meliputi pemahaman mengenai gizi dan kesehatan yang dikategorikan
kedalam 5 kategori yaitu : tidak paham, agak paham, paham, dan sangat paham.
6. Pengalaman mengkonsumsi produk pertanian organik. Pengalaman mengkonsumsi ini dikategorikan ke dalam kategori : tidak pernah, jika perlu
saja, jarang dan sering. 7. Motivasi adalah faktor yang mendorong konsumen untuk melakukan
pembelian terhadap produk. Motivasi ini dikategorikan ke dalam lima kategori, yaitu : manfaatnya bagi kesehatan, kesesuaian selera makanan, untuk
oleh-oleh, hadiah, atau gengsi, sekedar ingin tahu, dan alasan lainnya.