Karakteristik Responden, Interaksi Responden dengan Produk, dan

Tabel 1. Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Karakteristik Responden Peubah Kategori Frekuensi Persentasi Tingkat Pendidikan SLTA 18 45 Diploma 3 7.5 S1 16 40 Pasca 3 7.5 Jumlah belanja makananharikapita Rp 10.000 10.000-20.000 7 17.5 20.000-30.000 13 32.5 30.000-40.000 12 30 40.000 8 20 Pada Tabel 2 dapat dilihat sebanyak 37.5 persen responden mengaku mengenal produk pertanian organik di lingkungannya dan sebanyak 62.5 persen responden mengaku tidak mengenal. Pengalaman responden mengetahui atau mengenal produk pertanian ini bisa menjadi faktor yang mempengaruhi jawaban responden pada saat pre-test yang akan melihat bagaimana tingkat pengetahuan responden dan juga sikap responden terhadap produk pertanian organik, khususnya beras organik. Selain dari tingkat keterkenalan dengan produk, mayoritas responden juga pernah mengonsumsi produk pertanian organik sebelumnya, Lebih dari 50 persen resonden memiliki alasan suka dan sangat menyukai produk pertanian organik ini. Walaupun beberapa diantaranya menjawab tidak tahu karena memang belum pernah mengonsumsi. Mayoritas responden mengaku mengetahui manfaat atau kelebihan dari produk pertanian organik. Jawaban yang mereka berikan terkait manfaat dan juga kelebihan produk pertanian ini berkisar antara produk pertanian organik yang lebih sehat apabila dibandingkan dengan produk pertanian nonorganik karena lebih sedikit mengandung racun dari pestisida kimia. Hal tersebut berhubungan dengan beberapa responden lainnya yang mengaku aspek kesehatanlah yang menjadi nilai lebih dari produk ini, dan lainnya mengaku merasa lebih aman apabila mengonsumsi produk pertanian organik. Tabel 2. Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Tingkat Interaksi Responden dengan produk Peubah Kategori Frekuensi Persentasi Tingkat keterkenalan produk pertanian organik di lingkungan responden tidak pernah 3 7.5 tidak terlalu 12 30 mengenal 22 55 sangat mengenal 3 7.5 Pengalaman mengkonsumsi tidak pernah 7 17.5 kadang-kadang 28 70 sering 3 7.5 sangat sering 2 5 Alasan mengkonsumsi tidak menyukai 3 7.5 kurang menyukai 13 32.5 suka 20 50 sangat menyukai 2 5 tidak pernah 2 5 Jawaban yang diberikan responden terkait dengan pemahaman mereka mengenai gizi dan juga kesehatan, mayoritas responden mengaku memiliki pemahaman mengenai gizi, dan juga pemahaman mengenai kesehatan. Pemahaman yang mereka miliki ini tentunya akan mencerminkan bagaimana tingkat pengetahuan mereka mengenai produk pertanian organik yang memang sangat erat dengan aspek kesehatan dan gizi. Sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk biasanya diawali dengan rasa ketertarikan konsumen terhadap produk tersebut. Jawaban responden untuk motivasi mengapa mereka tertarik terhadap suatu penawaran produk mayoritas ialah karena kesesuaian produk tersebut dengan kebutuhan mereka. Pemenuhan akan kebutuhan tetap menjadi prioritas utama dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk. Apalagi dalam hal ini produk pertanian organik merupakan produk makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Apabila dikaitkan dengan kebutuhan responden akan makanan yang sehat produk ini sangatlah sesuai. Tabel 3. Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Tingkat Pemahaman dan Motivasi Responden Peubah kategori Frekuensi Persentasi Pemahaman menganai gizi sangat faham 3 7.5 Faham 18 45 agak faham 19 47.5 kurang faham tidak faham Pemahaman mengenai Kesehatan sangat faham 3 7.5 Faham 28 70 agak faham 9 22.5 kurang faham tidak faham Motivasi tertarik terhadap produk yang ditawarkan merek dan kemasan 8 20 Leaflet 2 5 kesesuaian dengan kebutuhan 27 67.5 pengaruh lingkungan 2 5 Lainnya 1 2.5 Motivasi membeli suatu produk makanan manfaat kesehatan 27 67.5 kesesuaian selera 13 32.5 Gengsi 0 0 sekedar ingin tahu 0 0 Lainnya 0 0 Merek dan kemasan berada diurutan kedua sebagai alasan yang diberikan responden, atas ketertarikan mereka terhadap suatu produk makanan. Dengan adanya merek dan kemasan pada suatu produk makanan mencerminkan kualitas dari produk tersebut. Sehingga konsumen akan merasa lebih aman untuk mengonsumsi produk. Dalam melakukan pembelian alasan kesehatan menjadi jawaban dominan dari responden, dan lainnya menjawab kesesuain dengan selera makan. Jawaban yang diberikan oleh responden tersebut mencerminkan tingkat kesadaran yang cukup tinggi akan pentingnya kesehatan. Selain menjawab kebutuhan responden akan makanan yang sehat, beras organik SAE juga menawarkan rasa yang enak.

BAB V EFEKTIFITAS MEREK DAN LEAFLET DALAM MERUBAH SIKAP

DAN PENGETAHUAN RESPONDEN

5.1. Pengaruh Merek dan Leaflet dalam Merubah Sikap Responden

Sikap merupakan salah satu aspek yang ingin diukur dalam penelitian ini. Apakah sikap seseorang terhadap suatu produk, dalam hal ini khususnya produk beras organik dipengaruhi oleh merek dan leaflet ataukah tidak. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan, penurunan ataukah tidak adanya perubahan dari sikap responden. Berikut hasil yang diperoleh ditunjukkan oleh Tabel 4. Sebanyak 55 persen responden sikapnya berubah menjadi lebih positif setelah mereka melihat merek dan mempelajari leaflet. Dengan adanya merek, dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi suatu produk, ditambah lagi dengan disertakan leaflet dapat menegaskan bahwa produk tersebut berbeda dengan produk lainnya. Keberadaan merek dan leaflet tersebut menunjukkan kualitas dari produk. Tabel 4. Jumlah dan Persentase Perubahan Sikap Responden Setelah Melihat Merek dan Leaflet. Perubahan ∑ orang Signifikansi Meningkat 22 55 0.007 Tetap 10 25 Menurun 8 20 Total 40 100 Ket : tingkat kepercayaan yang digunakan ialah 95 Dari nilai rata-rata, nampak jawaban responden meningkat dari 26.45 menjadi 27.475 perubahan yang terjadi yaitu 1.025 Lampiran 2. Nilai signifikansi yang diperoleh untuk perubahan sikap responden tersebut dengan selang kepercayaan α sebesar 0.05 ialah 0.007. Hasil tersebut lebih kecil dari pada α 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan yang nyata dari sikap responden sebelum dan sesudah melihat merek dan leaflet. Hal ini diperkuat dengan nilai T hitung sebesar 2.856 lebih besar dari pada T tabel yaitu sebesar 1.960. Untuk melihat adanya perubahan sikap, responden diberikan sembilan pernyataan sebelum diperlihatkan merek dan leaflet, kemudian diminta untuk mengisi kembali pernyataan yang sama setelah melihat merek dan mempelajari leaflet. Hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 5 dari sembilan pernyataan hanya tiga pernyataan yang menunjukkan adanya perubahan yang cukup tinggi dengan nilai signifikansi α. Perubahan sikap responden tersebut, yaitu sikap responden untuk beralih mengkonsumsi beras organik dan meninggalkan beras non organik, sikap responden yang merasa lebih yakin dengan suatu merek dagang, dan sikap ketertarikan responden dengan bentuk fisik dari produk. Perubahan nyata yang ditunjukkan pada sikap responden yang ingin beralih mengkonsumsi produk beras organik dan meninggalkan produk beras non organik bisa dipengaruhi beberapa hal terkait dengan merek. Merek beras organik SAE yang merupakan singkatan dari Sehat Aman Enak mencerminkan suatu produk yang memiliki kualitas yang baik, aman dikonsumsi, baik bagi kesehatan, dan tentunya memiliki rasa yang enak. Perubahan nyata juga ditunjukkan pada pernyataan sikap responden yang merasa lebih yakin dengan suatu produk yang memiliki merek dagang. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan SAE sebagai merek dagang dari produk beras yang diteliti. Karena merek juga bisa menjadi suatu jaminan dari kualitas suatu produk. Sikap responden pada ketertarikan bentuk fisik produk juga menunjukkan adanya perubahan nyata. Merek yang dipasang pada kemasan dapat menjadi salah satu hal yang menyebabkan meningkatnya ketertarikan responden terhadap bentuk fisik dari produk ini. Desain yang ditunjukkan pada merek dan penggunaan warna dalam merek juga dapat mempengaruhi perubahan sikap responden untuk lebih tertarik pada bentuk fisik dari produk beras organik SAE. Peningkatan perubahan sikap pada responden ini selain dipengaruhi oleh keberadaan merek, juga dapat dipengaruhi oleh lembaran informasi berupa leaflet yang menyertai produk. Leaflet ini berisi berbagai macam infromasi yang dapat mempengaruhi sikap responden. Selain dari informasi yang tercantum dalam