Persepsi Responden Terhadap Merek

Dari hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 8, nampak bahwa persepsi responden mengenai desain visual merek ini hanya terbagai ke dalam dua kelas, yaitu persepsi sedang dan baik, tidak ada responden yang memiliki persepsi buruk terhadap desain visual merek ini. Persentasi responden yang memiliki persepsi baik sebanyak 27.5 persen atau sebanyak 11 orang, dan responden yang memiliki persepsi sedang sebanyak 29 orang responden atau 72.5 persen. Walaupun tidak ada responden yang memiliki persepsi buruk terhadap merek ini, namun persepsi dominan yang ditunjukkan oleh responden masih di kategori sedang. Artinya desain merek dari produk beras organik SAE ini belum dapat dikatakan telah memiliki desain yang maksimal berdasarkan penilaian dari responden. Penilaian responden terhadap desain visual dari merek ini secara rinci ditunjukkan oleh Tabel 9. Tabel 9. Persentase Jawaban Responden dalam Menilai Merek No Pernyataan Jawaban STS TS S SS 1 Merek yang di gunakan mencerminkan produk yang di jual 7.5 77.5 15 2 Penggunaan warna merek sesuai dengan produk yang dijual 7.5 82.5 10 3 Huruf yang digunakan mudah dibaca dan jelas 2.5 80 17.5 4 Gambar atau animasi yang digunakan sesuai dengan produk yang dijual 2.5 87.5 10 5 Ukuran merek yang digunakan sesuai dan tepat dengan kemasan 5 82.5 12.5 6 Penamaan merek sesuai dengan produk yang dijjual 7.5 82.5 10 7 Merek yang digunakan menarik perhatian 17.5 77.5 5 Keterangan : STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju S = setuju SS = sangat setuju Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa lebih dari 70 persen responden setuju bahwa merek yang digunakan sesuai dengan produk yang dijual, bahkan 15 persen menyatakan sangat sesuai dengan memilih sangat setuju. Penggunaan merek SAE untuk suatu produk beras organik dianggap telah sesuai. SAE itu sendiri merupakan kependekan dari sehat, aman, dan enak disingkat menjadi SAE supaya bisa lebih diingat oleh konsumen. Tiga kata tersebut dianggap sesuai untuk suatu produk makanan bergizi dan bebas dari racun pestisida kimia. Penggunaan warna dinilai telah sesuai dengan produk yang dijual, yaitu beras. Lebih dari 80 persen responden menjawab setuju. Penggunaan warna hijau sebagai latar belakang dianggap mencerminkan suatu produk pertanian, tulisan “BERAS SAE” menggunakan warna kuning, dan tulisan “SEHAT AMAN ENAK” menggunakan warna putih sangat kontras dengan latar belakangnya yang berwarna hijau, sehingga mudah untuk dibaca. Huruf yang mudah dibaca tersebut terlihat dari persentase responden yang setuju dengan hal ini, yaitu sebanyak 80 persen. Selain dari warnanya yang cukup kontras, ukuran huruf juga cukup besar, sehingga mudah untuk dibaca. Gambar atau animasi yang digunakan dianggap oleh lebih dari 80 persen responden telah sesuai dengan produk yang dijual. Gambar yang digunakan dalam penamaan merek beras SAE ini ialah gambar animasi seikat padi. Hal ini tentunya sesuai dengan produk yang dijual yaitu beras. Ukuran merek yang digunakan ialah disesuaikan dengan ukuran kemasan pembungkus dari produk beras organik SAE. Ukuran merek yang cukup besar ini cukup sesuai untuk suatu produk beras organik yang menggunakan kemasan plastik berbentuk persegi empat. Hal ini juga ditunjukkan oleh responden yang setuju yaitu sebanyak 82 persen meyatakan ukuran merek telah sesuai dengan kemasan, bahkan 10 persen diantaranya menyatakan sangat sesuai. Penamaan dalam membuat suatu merek sangatlah penting. Salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam penamaan merek suatu produk adalah harus sesuai dengan produk yang dijual. SAE, yang merupakan kependekan dari sehat aman, enak telah sesuai menjadi nama merek dagang bagi suatu produk pertanian. Kata sehat mencerminkan suatu produk yang tidak membahayakan bagi tubuh dan mengandung zat gizi. Kata aman mencerminkan produk tersebut bebas dari bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh. Dan kata enak mencerminkan bahwa produk ini selain merupakan produk yang sehat dan bebas dari zat-zat kimia tetapi produk ini juga berusaha memenuhi kebutuhan konsumen lainnya yaitu memiliki rasa yang enak. Lebih dari 80 persen responden menyetujui bahwa penamaan SAE ini sesuai dengan produk beras yang dijual. Hal lain yang juga penting dalam mendesain suatu merek adalah secara keseluruhan merek tersebut harus dapat menarik perhatian konsumen. Merek yang menarik akan lebih mudah untuk diingat oleh konsumen, sehingga akan lebih mudah pula memperoleh loyalitas dari konsumennya. Merek beras organik SAE ini dianggap menarik oleh sekitar 77 persen responden, lima persen responden menyatakan sangat menarik, dan sekitar 17 persen lainnya menyatakan tidak menarik.

6.2. Persepsi Responden Terhadap Leaflet

Selain persepsi terhadap merek, pada penelitian ini responden juga diminta untuk mengisi kuesioner terkait dengan peniliaian mereka terhadap lembaran informasi berupa leaflet yang menyertai produk beras organik SAE. Dalam penilaian persepsi, dikategorikan kedalam tiga kelas, yaitu persepsi baik, persepsi sedang, dan persepsi buruk. Nilai tersebut merupakan hasil akumulasi nilai dari beberapa pernyataan yang mencakup lima aspek, attention, need, satisfaction, visualization, dan action. Nilai maksimal yang mungkin diperoleh ialah sebesar 56 dan nilai minimalnya adalah 14. Hasil yang diperoleh ialah sebagai berikut : Tabel 10. Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Tingkat Persepsi Responden terhadap Leaflet Persepsi Jumlah orang Persentase Baik 43-56 9 22.5 Sedang 29-42 31 77.5 Buruk 14-28 Total 40 100 Dari hasil yang diperoleh, nampak bahwa persepsi responden terhadap leaflet ini hanya terbagai ke dalam dua kelas, yaitu persepsi sedang dan baik, tidak ada responden yang memiliki persepsi buruk terhadap leaflet. Persentasi responden yang memiliki persepsi baik sebanyak 22.5 persen atau sebanyak sembilan orang, dan responden yang memiliki persepsi sedang sebanyak 31 orang responden atau 77.5 persen. Walaupun tidak ada responden yang memiliki persepsi rendah terhadap merek ini, namun persepsi dominan yang ditunjukkan oleh responden masih di kategori sedang. Artinya masih ada beberapa aspek yang bisa diperbaiki dalam leaflet. Pemilihan informasi yang akan dicantumkan dalam leaflet menjadi sangat penting. Dengan memilih informasi yang tepat, produsen pembuat leaflet dapat lebih mengefektifkan peranan leaflet sebagai media promosi dalam menyampaikan informasi. Terlalu banyak informasi yang disampaikan juga bisa berdampak pada leaflet yang kurang baik, karena pembaca dimungkinkan akan merasa malas untuk membaca. Selain itu informasi yang terlalu banyak juga menyebabkan ukuran huruf yang digunakan dalam leaflet lebih kecil dan tidak semua orang dapata membaca tulisan dengan huruf yang kecil. Gambar 5 Desain Bagian Depan Leaflet