Pengaruh Merek dan Leaflet dalam Merubah Sikap Responden

dengan nilai T hitung sebesar 2.856 lebih besar dari pada T tabel yaitu sebesar 1.960. Untuk melihat adanya perubahan sikap, responden diberikan sembilan pernyataan sebelum diperlihatkan merek dan leaflet, kemudian diminta untuk mengisi kembali pernyataan yang sama setelah melihat merek dan mempelajari leaflet. Hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 5 dari sembilan pernyataan hanya tiga pernyataan yang menunjukkan adanya perubahan yang cukup tinggi dengan nilai signifikansi α. Perubahan sikap responden tersebut, yaitu sikap responden untuk beralih mengkonsumsi beras organik dan meninggalkan beras non organik, sikap responden yang merasa lebih yakin dengan suatu merek dagang, dan sikap ketertarikan responden dengan bentuk fisik dari produk. Perubahan nyata yang ditunjukkan pada sikap responden yang ingin beralih mengkonsumsi produk beras organik dan meninggalkan produk beras non organik bisa dipengaruhi beberapa hal terkait dengan merek. Merek beras organik SAE yang merupakan singkatan dari Sehat Aman Enak mencerminkan suatu produk yang memiliki kualitas yang baik, aman dikonsumsi, baik bagi kesehatan, dan tentunya memiliki rasa yang enak. Perubahan nyata juga ditunjukkan pada pernyataan sikap responden yang merasa lebih yakin dengan suatu produk yang memiliki merek dagang. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan SAE sebagai merek dagang dari produk beras yang diteliti. Karena merek juga bisa menjadi suatu jaminan dari kualitas suatu produk. Sikap responden pada ketertarikan bentuk fisik produk juga menunjukkan adanya perubahan nyata. Merek yang dipasang pada kemasan dapat menjadi salah satu hal yang menyebabkan meningkatnya ketertarikan responden terhadap bentuk fisik dari produk ini. Desain yang ditunjukkan pada merek dan penggunaan warna dalam merek juga dapat mempengaruhi perubahan sikap responden untuk lebih tertarik pada bentuk fisik dari produk beras organik SAE. Peningkatan perubahan sikap pada responden ini selain dipengaruhi oleh keberadaan merek, juga dapat dipengaruhi oleh lembaran informasi berupa leaflet yang menyertai produk. Leaflet ini berisi berbagai macam infromasi yang dapat mempengaruhi sikap responden. Selain dari informasi yang tercantum dalam leaflet, perubahan sikap responden juga dapat dipengaruhi desain dan ilustrasi yang ada pada leaflet. Tabel 5. Persentase Perubahan Sikap Responden Terhadap Produk Sebelum dan Sesudah Melihat Merek No Pernyataan Sebelum Sesudah Signifi kansi STS TS S SS STS TS S SS 1 Saya mau mencoba mengonsumsi beras organik 0 0 90 10 0 0 85 15 0.323 2 Saya mau beralih untuk mengonsumsi beras organik, dan meninggalkan produk beras non organik 0 37.5 58 5 0 22.5 62.5 15 0.006 3 Saya bersedia membayar dengan harga lebih untuk suatu produk yang aman bagi kesehatan 0 12.5 75 12.5 0 7.5 70 22.5 0.057 4 Saya ingin mengonsumsi produk yang memiliki rasa yang enak dan aman bagi kesehatan 0 0 78 22.5 0 0 77.5 22.5 1.000 5 Saya lebih yakin dengan kualitas produk yang diberi kemasan yang baik 0 17.5 70 12.5 2.5 10 75 12.5 0.785 6 Saya lebih yakin dengan suatu produk yang memiliki merek dagang 0 27.5 65 7.5 0 12.5 77.5 10 0.018 7 Saya lebih yakin dengan produk yang dilengkapi informasi pendukung seperti leaflet atau brosur 0 20 70 10 0 10 77.5 12.5 0.767 8 Saya mau mengajak dan memberitahu kenalan atau teman mengenai khasiat dari produk beras organik 0 7.5 85 7.5 0 10 82.5 7.5 0.660 9 Saya tertarik dengan bentuk fisik dari produk pertanian organik 25 70 5 0 2.5 87.5 10 0.001 Ket: Tingkat kepercayaan 95 Pada pernyataan pertama untuk menguji kesediaan konsumen untuk mencoba mengonsumsi beras organik. Hasil yang diperoleh ialah dua orang sikapnya berubah setelah mempelajari leaflet. Perubahan ini nampak dari peningkatan jumlah responden yang menjawab sangat setuju dari 34 responden menjadi 36 responden. Artinya leaflet memberikan pengaruh terhadap sikap responden dalam memersuasi responden untuk mencoba produk beras organik. Informasi mengenai khasiat dan juga kelebihan dari produk ini merupakan salah satu informasi yang membuat responden ingin mencoba untuk mengonsumsi. Walaupun nilai signifikansi yang diperoleh dari uji statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada perubahan yang terjadi. Pernyataan kedua ialah konsumen diuji kemauannya untuk mengonsumsi beras organik dan meninggalkan produk beras non organik. Hasil yang diperoleh sebelum responden diperlihatkan leaflet sebanyak lima belas orang menyatakan tidak bersedia dengan menjawab tidak setuju, 23 orang bersedia dengan menjawab setuju, dan dua orang sangat bersedia dengan menjawab sangat setuju. Setelah diberikan leaflet, hasil yang diperoleh ialah sembilan orang menyatakan tidak setuju, 25 orang menyatakan setuju dan enam orang sangat setuju. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat adanya pengaruh leaflet, terlihat dari adanya perubahan peningkatan jumlah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Informasi mengenai kelebihan dan manfaat dari produk telah menjadi suatu daya tarik bagi responden untuk mencicipi produk. Dalam leaflet juga dicantumkan informasi mengenai produk pertanian yang saat ini beredar telah tercemar oleh pestisida yang dapat menimbulkan penyakit. Keinginan para responden untuk hidup sehat diperkuat dengan informasi tersebut, sehingga terjadi perubahan sikap responden setelah membaca leaflet. Nilai signifikansi yang diperoleh mendukung perubahan ini dan menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Pernyataan ketiga responden dinilai kesediaannya apakah mereka mau membayar lebih mahal untuk suatu produk yang aman bagi kesehatan. Terjadi peningkatan jumlah responden yang menyatakan sangat bersedia untuk membayar lebih mahal untuk suatu produk makanan yang baik bagi kesehatan. Pernyataan ketiga ini tentunya berkaitan dengan pernyataan sebelumnya dimana mayoritas responden ingin beralih mengonsumsi beras organik karena alasan kesehatan dan juga nilai lebih yang ditawarkan. Responden dalam hal ini telah menyadari bahwa untuk memperoleh manfaat yang lebih banyak mereka juga harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Pengeluaran biaya yang lebih besar ini ditunjukkan dengan harga beras organik yang relatif lebih mahal dari pada beras non organik. Perubahan yang terjadi pada pernyataan ketiga ini tidak menunjukkan perbedaan yang nyata karena nilai signifikansi lebih dari α. Informasi mengenai beras organik SAE yang memiliki tekstur yang lebih pulen, memiliki aroma wangi, dan juga aman bagi kesehatan ternyata tidak meningkatkan sikap positif responden saat mejawab pernyataan keempat. Pernyataan keempat ialah “ saya ingin mengkonsumsi produk makanan yang memiliki rasa yang enak, dan aman bagi kesehatan”. Hasil yang diperoleh sebelum responden mempelajati leaflet ialah sebanyak 31 orang menyatakan setuju, dan sembilan orang menyatakan sangat setuju. Hasil yang sama juga diperoleh setelah responden mempelajari leaflet. Hal ini juga bisa disebabkan oleh jenis pernyataan yang bersifat universal karena hal tersebut merupakan sesuatu yang sudah pasti diinginkan oleh setiap orang. Pernyataan kelima “saya lebih yakin dengan kualitas produk yang diberi kemasan yang baik”. Perubahan yang terjadi ialah berupa peningkatan jumlah responden yang menjawab setuju. Ilustrasi berupa gambar beras SAE dalam kemasan yang dicantumkan dalam leaflet telah mampu meningkatkan sikap responden pada aspek ini. Pada kemasan suatu produk juga biasanya dicantumkan informasi-informasi pendukung lainnya, seperti kode produksi, tanggal kadaluarsa, dan juga keterangan halal dari produk. Dengan adanya kode produksi pada kemasan suatu produk konsumen lebih mudah mengontrol mengenai kualitas produk. Begitu juga dengan adanya tanggal kadaluarsa pada kemasan yang mempermudah responden untuk menilai apakah produk tersebut masih layak dikonsumsi ataukah tidak. Keterangan halal pada suatu produk juga menjadi sangat penting, khususnya bagi produk yang beredar di Indonesia dimana mayoritas penduduknya merupakan umat islam. Keterangan halal ini juga dibutuhkan pada produk makanan termasuk beras, hal ini seiring dengan banyaknya isu mengenai makanan haram yang saat ini beredar. Pernyataan keenam “ Saya lebih yakin dengan suatu produk makanan yang memiliki merek dagang”. Nampak adanya pengaruh positif daripada leaflet yang diberikan kepada responden. Hal ini juga terkait dengan pengaruh merek yang sebelumnya telah dibahas. Dimana merek dapat menjadi suatu nilai tambah bagi produk dan juga menentukan kualitas produk. Nilai signifikansi yang diperoleh 0.05 yang berarti perubahan yang terjadi menunjukkan perbedaan yang nyata. Pernyataan ke tujuh “ Saya lebih yakin dengan produk makanan yang dilengkapi dengan lembaran informasi pendukung seperti leaflet”. Pengaruh leaflet terhadap penilaian responden nampak dari adanya peningkatan jumlah responden yang menjawab setuju dan juga sangat setuju. Walaupun nilai signifikansi yang ditunjukkan dari hasil uji statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, namun leaflet sebagai lembaran informasi dapat memberi nilai tambah pada suatu produk, seperti halnya merek. Tidak semua produk disertai leaflet. Leaflet yang disertakan pada suatu produk dapat menunjukkan bahwa produk tersebut berbeda dari produk lainnnya dan tentunya memiliki banyak kelebihan yang ditunjukkan melalui informasi-informasi pada leaflet tersebut. Pernyataan ke delapan responden di uji kesediaannya apakah mereka mau mengajak dan memberi tahu kenalan atau teman mengenai khasiat dari produk beras organik. Hasil yang diperoleh sebanyak tiga orang menyatakan tidak setuju, 34 orang setuju, dan tiga orang sangat setuju. Hasil yang diperoleh setelah diberikan leaflet, sebanyak empat orang menyatakan tidak setuju, 33 orang setuju dan tiga orang sangat setuju. Pada pernyataan ke delapan ini terjadi penurunan jumlah repnden yang menjawab setuju. Leaflet yang diberikan kurang dapat memersuasi pembacanya untuk turut serta menyebarkan informasi di dalam leaflet kepada orang lain. Hal ini juga terkait dengan tingkat kepentingan informasi yang tercantum dalam leaflet. Informasi yang tercantum di dalam leaflet masih terlalu umum dan tidak ada suatu informasi khas yang membuat para pembacanya ingin menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain. Pernyataan terakhir ialah apakah konsumen tertarik dengan produk beras organik SAE. Pada bagian awal sebelum diberikan leaflet, sebanyak 10 orang responden menyatakan tidak tertarik, 28 orang responden menyatakan tertarik, dan dua orang sangat tertarik. Setelah diberi kesempatan untuk melihat dan mempelajari leaflet, sebanyak satu orang responden menyatakan tidak tertarik, 35 orang menyatakan tertarik, dan empat orang menyatakan sangat tertarik. Dalam hal ini nampak sekali peranan leaflet sangat mempengaruhi ketertarikan responden terhadap produk yang dijual karena hasil yang ditunjukkan memperlihatkan perubahan yang cukup jauh dalam peningkatan responden yang memberikan pernyataan setuju dan sangat setuju. Nilai signifikansi yang diperoleh ialah sebesar 0.001 yang menunjukkan adanya perbedaan yang nyata dari perubahan yang terjadi, Peningkatan persentase atau jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju tersebut tentunya dipengaruhi oleh informasi, desain visual, simbol, dan gambar yang ada dalam leaflet. Hal-hal tersebut dapat memersuasi responden sebagai pembaca leaflet untuk menjadi lebih tertarik terhadap produk beras organik SAE ini. Perubahan nyata pada sikap konsumen setelah membaca leaflet tersebut menunjukkan bahwa informasi yang ingin disampaikan oleh produsen dalam leaflet tersebut sudah dapat berhasil mempengaruhi sampai tahap perubahan sikap pada responden. Keberadaan leaflet yang menyertai suatu produk menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki nilai eksklusifitas dibandingkan dengan produk lain sejenis yang tidak dilengkapi dengan leaflet. Leaflet juga bisa menjadi sumber informasi mengenai suatu produk, sehingga konsumen yang hendak melakukan suatu pembelian terhadap suatu produk dapat mengetahui secara detail mengenai spesifikasi produk tersebut. Informasi yang bisa diperoleh oleh pembaca leaflet ini diantaranya spesifikasi beras, kandungan gizi, produsen atau penghasil beras, dan keterangan lain yang memberikan penjelasan mengenai produk. Merek dan leaflet dapat dikatakan sudah cukup berhasil dalam mempengaruhi perubahan sikap responden. Perubahan sikap responden ini tentunya perubahan kearah positif, dimana responden secara keseluruhan menjadi lebih tertarik terhadap produk beras organik SAE. Keefektifan merek dan leaflet tersebut mencerminkan bahwa merek dan leaflet yang dibuat oleh LPS untuk produk beras organik SAE ini juga telah cukup baik. 5.2.Pengaruh Leaflet dalam Merubah Pengetahuan Responden Pengetahuan merupakan konsep lain yang ingin dilihat apakah pengetahuan ini dipengaruhi dengan keberadaan leaflet ataukah tidak. Sama halnya dengan mengukur sikap, dalam pengukuran pengetahuan ini responden juga diberikan pre- test dan post-test yang ingin memperlihatkan perubahan tingkat pengetahuan yang terjadi. Perubahan tingkat pengetahuan yang terjadi sebelum dan sesudah membaca leaflet ditunjukkan oleh Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6. Jumlah dan Persentase Perubahan Tingkat Pengetahuan Responden Setelah Mempelajari Leaflet Perubahan ∑ orang Signifikansi Meningkat 20 50 0.005 Tetap 16 40 Menurun 4 10 Total 40 100 Ket: tingkat kepercayaan 95 Terdapat 20 orang responden atau lima puluh persen pengetahuannya mengenai produk beras organik meningkat setelah mempelajari leaflet, 16 orang responden atau 4 persen nilai tingkat pengetahuannya tetap, atau tidak berubah walaupun telah mempelajari leaflet, dan sisanya sebanyak empat orang responden atau 10 persen tingkat pengetahuannya malah menurun setelah membaca leaflet. Apabila dilihat dari nilai rata-rata, rata-rata pengetahuan responden meningkat dari 9.4 menjadi 10.225 perubahan yang terjadi yaitu sebesar 0.825. Nilai hasil jawaban responden itu diolah dengan menggunakan software SPSS 17 for windows untuk dilihat nilai signifikansinya. Nilai signifikansi yang diperoleh ialah 0.005 0.0050.05. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0.05 yang berarti menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada perubahan pengetahuan rata-rata konsumen sebelum mempelajari leaflet dan setelah mempelajari leaflet. Hal ini diperkuat dengan nilai T hitung sebesar 3.003 yang menunjukkan hasil lebih besar dari pada T tabel yaitu sebesar 1.960. Hasil tersebut diperoleh dari jawaban responden pada dua belas pernyataan dalam kuesioner yang terkait dengan tingkat pengetahuannya terhadap beras organik. Pengetahuan responden ini dilihat dari jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pernyataan pada kuesioner. Beberapa pernyataan dibuat benar, dan lainnya dibuat salah. Persentase jawaban benar dan salah yang diberikan responden sebelum dan sesudah mempelajari leaflet ditunjukkan oleh Tabel 7. Pada pernyataan pertama responden diberikan pernyataan bahwa beras organik lebih baik dari pada beras biasa. Untuk pernyataan pertama ini, jawaban yang seharusnya diberikan responden ialah benar, karena sesuai dengan informasi yang dicantukan dalam leaflet bahwa beras organik lebih baik dari pada beras non organik. Pada tahap awal sebelum melihat leaflet, jumlah responden yang menjawab benar ialah sebanyak 39 orang atau 97.5 persen, dan setelah mempelajari leaflet yang ada, jumlah responden yang menjawab benar ialah sebanyak 38 orang atau 95 persen. Terjadi penurunan tingkat pengetahuan responden setelah mempelajari leaflet. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya penilaian responden terhadap leaflet yang kurang begitu baik sehingga responden mendapatkan informasi yang salah, atau hal lainnya seperti pemilihan kata yang kurang tepat untuk dicantumkan dalam leaflet. Kelebihan dari produk beras organik harus dapat ditonjolkan dalam leaflet, sehingga tidak ada responden yang awalnya telah beranggapan bahwa beras organik lebih baik berubah pengetahuannnya kearah negatif, artinya setelah membaca leaflet responden tersebut malah beranggapan bahwa beras organik tidaklah lebih baik dari beras nonorganik. Pernyataan berikutnya ialah mengenai beras organik yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan. Sebanyak 40 orang responden pada pernyataan kedua ini menjawab dengan benar, artinya 100 persen atau seluruh responden memberikan jawaban benar untuk pernyataan kedua ini. Setelah mempelajari leaflet, jumlah responden yang menjawab dengan benar ialah 39 orang. Seperti halnya pada pernyataan pertama, hal ini menunjukkan kurang efektifnya peranan leaflet dalam menyampaikan informasi. Pernyataan ketiga ialah pernyataan bahwa beras organik lebih sedikit mengandung racun. Sebelum membaca leaflet sebanyak 38 orang responden memberikan jawaban benar, dan perubahan yang terjadi setelah membaca leaflet ialah sebanyak 39 orang menjawab dengan benar. Berbeda dengan pernyataan pertama dan kedua, pada pernyataan ketiga ini dapat terlihat adanya peningkatan jumlah responden yang memberikan jawaban dengan benar. Artinya dalam hal ini informasi yang disampaikan leaflet cukup dapat diterima oleh pembacanya. Tabel 7. Persentase Jawaban Responden Sebelum dan Sesudah Mempelajari Leaflet No Pernyataan Sebelum Sesudah Signifikansi B S B S 1 Beras organik lebih baik daripada beras biasa 97.5 2.5 95 5 0.323 2 Beras organik yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan 100 97.5 2.5 0.323 3 Beras organik lebih sedikit mengandung racun 95 5 97.5 2.5 0.570 4 Rasa beras organik yang lebih enak 65 35 85 15 0.019 5 Beras organik merupakan beras yang sehat dan bebas dari residu pestisida kimia sintetis yang membahayakan kesehatan 100 100 - 6 Harga beras organik relatif murah 17.5 82.5 37.5 62.5 0.010 7 Harga beras organik seimbang bila dibandingkan dengan manfaat yang ditawarkan 85 15 95 5 0.103 8 Beras organik memiliki tampilan fisik yang lebih menarik warna lebih putih sebelum dimasak 42.5 57.5 52.5 47.5 0.103 9 Beras organik memiliki tampilan fisik yang lebih menarik warna lebih putih setelah dimasak 75 25 87.5 12.5 0.023 10 Beras organik memiliki tekstur yang lebih pulen 82.5 17.5 87.5 12.5 0.323 11 Beras organik memiliki aroma yang wangi 82.5 17.5 92.5 5 0.103 12 Produk pertanian konvensional dengan pestisida kimia akan menimbulkan efek samping di kemudian hari 97.5 2.5 95 5 0.323 Ket: Tingkat kepercayaan 95 B = Jawaban Benar, S = Jawaban Salah Pernyataan keempat ialah mengenai rasa beras organik yang lebih enak. Selama ini masih banyak orang yang belum mengetahui rasa dari beras organik yang lebih enak dari pada beras biasa. Karena banyak diantaranya yang berfikiran jika beras organik ini memiliki tampilan fisik yang kurang menarik sehingga rasanya pun tidak enak. Padahal beras organik SAE ini memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan dengan beras nonorganik. Jumlah responden yang menjawab dengan benar untuk pernyataan keempat ini ialah sebanyak 26 orang responden, dan setelah membaca leaflet, jumlah responden yang menjawab dengan benar atau sesuai dengan informasi yang tercantum dalam leaflet ialah sebanyak 34 orang responden. Terjadi peningkatan di pernyataan keempat ini, yaitu sebanyak delapan orang responden atau sekitar 20 persen merubah jawabannya yang berarti pengetahuan mereka mengenai beras organik meningkat setelah mereka mempelajari leaflet yang ada. Pernyataan kelima ialah beras organik merupakan beras yang sehat dan bebas dari residu pestisida kimia sintetis yang membahayakan kesehatan. Jumlah responden yang mengetahui hal ini dan menjawab dengan benar sebanyak 40 orang, atau seluruh responden telah mengetahui hal ini, dan setelah mempelajari leaflet, tidak terjadi perubahan dalam jumlah responden yang menjawab dengan benar. Dalam hal ini informasi pada leaflet tersebut bisa dikatakan sudah cukup tersampaikan dengan baik, karena responden tetap dengan jawabannya. Pernyataan keenam mencoba melihat pengetahuan kosumen mengenai harga beras organik. Pada pernyataan keenam ini, dinyatakan bahwa beras organik relatif murah. Kebanyakan orang berfikir untuk memperoleh beras organik mereka harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat besar, namun berdasarkan informasi dalam leaflet saat ini dipasaran telah beredar jenis beras organik yang harganya relatif murah. Jumlah responden yang mengetahui hal ini sebelum membaca leaflet sebanyak tujuh orang responden atau sekitar 17.5 persen. Setelah diperlihatkan leaflet, persentasi jawaban dari responden meningkat menjadi 37.5 persen. Terjadi peningkatan perubahan pengetahuan dari responden pada pernyataan ini. Walaupun perubahan persentasi tidak melebihi lima puluh persen, namun setidaknya peranan lealflet dalam memersuasi konsumen dengan adanya perubahan ini telah nampak. Persepsi konsumen mengenai harga beras organik yang mahal memang salah satu hal yang sulit untuk diubah. Pernyataan ke tujuh masih mengenai harga beras organik, yaitu harga beras organik seimbang bila dibandingkan dengan manfaat yang ditawarkan. Hasil yang diperoleh ialah sebanyak 34 orang responden menyatakan jawaban benar akan hal ini, dan setelah membaca leaflet terjadi peningkatan jumlah reponden yang menjawab dengan benar sejumlah empat orang sehingga menjadi 38 orang responden. Alasan manfaat yang seimbang ini bisa menjadi alasan bagi para responden untuk menjawab dengan benar, karena untung dan rugi biasanya menjadi salah satu pertimbangan ketika melakukan suatu pembelian. Informasi yang diperoleh dari leaflet oleh responden mengenai khasiat dan manfaat produk beras organik semakin menambah tingkat pengetahuan dan keyakinan mereka, sehingga terjadi penambahan jumlah responden yang menjawab dengan benar. Pernyataan ke delapan ialah Beras organik memiliki tampilan fisik yang lebih menarik warna lebih putih sebelum dimasak. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang salah karena pada leaflet dijelaskan bahwa warna beras organik sebelum dimasak kurang menarik dan agak kusam, dan baru akan menjadi lebih putih setelah dimasak. Jumlah responden yang telah mengetahui hal ini sebelumnya ialah sebanyak 17 orang responden dan berubah menjadi 21 orang responden setelah diberikan leaflet. Terlalu banyaknya informasi dalam leaflet bisa menjadi salah satu faktor penyebab tidak seluruh responden dapat menangkap informasi ini. Terlalu banyaknya informasi tersebut bisa membuat beberapa informasi terlewatkan oleh responden. Pernyataan ke sembilan ialah Beras organik memiliki tampilan fisik yang lebih menarik warna lebih putih setelah dimasak. Responden yang menjawab dengan benar pernyataan ini ialah sebanyak tiga puluh orang responden, dan terjadi peningakatan sebanyak 12.5 persen atau menjadi 35 orang responden, setelah responden memperoleh informasi dari leaflet yang diberikan. Pernyataan ke sepuluh ialah Beras organik memiliki tekstur yang lebih pulen. Jumlah responden yang mengetahui hal ini sebanyak 33 orang responden, dan berubah menjadi 35 orang responden setelah diperlihatkan lembaran informasi berupa leaflet. Seperti pada beberapa pernyataan sebelumnya, pada pernyataan ini juga leaflet telah dapat menyampaikan informasi dengan cukup baik karena dapat meningkatkan jumlah responden yang menjawab sesuai dengan apa yang tercantum dalam leaflet. Pernyataan ke sebelas ialah beras organik memiliki aroma yang wangi. Pada pertanyaan sebelumnya mengenai pengalaman berinteraksi dengan produk, beberapa responden menyatakan belum pernah mencoba, hal ini bisa menjadi salah satu alasan hanya sekitar 33 orang responden yang mengetahui kelebihan mengenai aroma ini. Informasi yang dicantumkan dalam leaflet meningkatkan jumlah responden yang mengetahui menjadi sebanyak 37 orang responden. Pernyataan terakhir yang diberikan pada konsumen untuk menguji pengetahuannya ialah produk pertanian konvensional dengan pestisida kimia akan menimbulkan efek samping di kemudian hari. Hasil jawaban responden yang diperoleh untuk pernyataan ini ialah sebanyak 39 orang responden menjawab dengan benar, dan setelah diberikan lembaran infrormasi terjadi penurunan jumlah responden yang menjawab dengan benar menjadi sebanyak 38 orang responden. Walaupun terjadi penurunan, namun penurunan tersebut hanya sekitar 2.5 dan bisa disebabkan karena responden kurang dapat menangkap informasi dalam leaflet. Apabila kita melihat satu persatu pernyataan yang diberikan pada responden, dari dua belas pernyataan, dalam tiga pernyataan pengetahuan responden menurun setelah diberikan leaflet, satu pernyataan tetap dan dalam delapan pernyataan lainnya pengetahuan responden meningkat. Nilai signifikansi yang diperoleh dari delapan pernyataan yang menunjukkan peningkatan, hanya tiga yang menunjukkan adanya perbedaan nyata, yaitu pada pernyataan ke empat, ke enam, dan ke sembilan. Secara keseluruhan peranan leaflet disini cukup efektif dalam mengubah pengetahuan konsumen. Keberadaan informasi dalam leaflet tersebut telah merubah tingkat pengetahuan responden dari tidak tahu menjadi tahu. Hal ini didukung dengan nilai signifikansi yang ditunjukkan nilai rata-rata jawaban responden yang kurang dari 0.05 Lampiran 2. Adanya perubahan tersebut bukan semata-mata memperlihatkan perubahan pengetahuan responden, tapi juga memperlihatkan keefektifan leaflet dalam menyempaikan informasinya.

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET

6.1. Persepsi Responden Terhadap Merek

Pada penelitian ini responden diminta untuk mengisi kuesioner terkait dengan penilaian mereka terhadap desain merek dagang dari produk beras organik SAE. Penilaian merek ini merupakan penilaian responden terhadap desain visual dari desain merek produk beras organik SAE. Gambar 4. Desain Merek pada Kemasan Beras SAE Merek yang baik tentunya akan mendapatkan penilaian yang baik pula dari konsumen. Penentuan persepsi ini diukur dengan tujuh pernyataan. Setiap pernyataan memiliki skor maksimal empat, sehingga nilai maksimal persepsi konsumen adalah 28 dan nilai minimal adalah tujuh. Persepsi konsumen ini dikategorikan ke dalam tiga kategori kelas, yaitu persepsi baik persepsi sedang, dan persepsi buruk. Tabel 8. Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Tingkat Persepsi Responden Terhadap Merek Persepsi Jumlah orang Persentase Baik 22-28 11 27.5 Sedang 15-21 29 72.5 Buruk 7-14 Total 40 100 Dari hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 8, nampak bahwa persepsi responden mengenai desain visual merek ini hanya terbagai ke dalam dua kelas, yaitu persepsi sedang dan baik, tidak ada responden yang memiliki persepsi buruk terhadap desain visual merek ini. Persentasi responden yang memiliki persepsi baik sebanyak 27.5 persen atau sebanyak 11 orang, dan responden yang memiliki persepsi sedang sebanyak 29 orang responden atau 72.5 persen. Walaupun tidak ada responden yang memiliki persepsi buruk terhadap merek ini, namun persepsi dominan yang ditunjukkan oleh responden masih di kategori sedang. Artinya desain merek dari produk beras organik SAE ini belum dapat dikatakan telah memiliki desain yang maksimal berdasarkan penilaian dari responden. Penilaian responden terhadap desain visual dari merek ini secara rinci ditunjukkan oleh Tabel 9. Tabel 9. Persentase Jawaban Responden dalam Menilai Merek No Pernyataan Jawaban STS TS S SS 1 Merek yang di gunakan mencerminkan produk yang di jual 7.5 77.5 15 2 Penggunaan warna merek sesuai dengan produk yang dijual 7.5 82.5 10 3 Huruf yang digunakan mudah dibaca dan jelas 2.5 80 17.5 4 Gambar atau animasi yang digunakan sesuai dengan produk yang dijual 2.5 87.5 10 5 Ukuran merek yang digunakan sesuai dan tepat dengan kemasan 5 82.5 12.5 6 Penamaan merek sesuai dengan produk yang dijjual 7.5 82.5 10 7 Merek yang digunakan menarik perhatian 17.5 77.5 5 Keterangan : STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju S = setuju SS = sangat setuju