Lembaga Pertanian Sehat GAMBARAN UMUM PENELITIAN

SAE ini ialah melalui promosi penjualan. Promosi penjualan yang dilakukan oleh LPS ini ialah dengan pemberian merek yaitu SAE dan juga pembuatan leaflet untuk produk beras ini. Pemberian merek dan juga pembuatan leaflet ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan konsumen untuk mengonsumsi produk beras organik SAE. Sampai saat ini konsumen dari produk beras organik ini masih terbatas dikalangan tertentu khususnya di wilayah Jabotabek. Namun LPS terus berupaya untuk memperluas jaringan pemasaran dari produk ini. Beras organik SAE saat ini dijual dalam kemasan 5 Kg. Harga dari produk beras organik ini per tanggal 20 Desember 2011 ialah 9500kg. Harga satu kantong beras ini dengan ukuran 5 kg ialah Rp 47.500,00. Harga tersbut tidaklah terlalu tinggi apabila dibandingkan dengan beras organik lain yang ada dipasaran.

4.2. Karakteristik Responden, Interaksi Responden dengan Produk, dan

Tingkat Pemahaman dan Motivasi Responden Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi usia, pendidikan, dan jumlah alokasi uang untuk makanan rata-ratakapitahari. Usia responden berkisar antara 26 sampai 65 tahun. Mayoritas responden merupakan perempuan yaitu sebanyak 36 responden, dan sisanya barulah berjenis kelamin pria. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan pembelian beras dalam suatu rumah tangga didominasi oleh perempuan. Tingkat pendidikan dan Pengeluaran belanja makanan responden per kapita per hari ditunjukkan oleh Tabel 1. Tingkat pendidikan responden tergolong cukup tinggi dengan mayoritas responden 45 lulusan SLTA, dan 40 persen merupakan lulusan S1 atau sarjana. Pengeluaran responden untuk belanja makanan per kapita per hari penyebarannya cukup rata, sebanyak 32,5 persen pengeluarannya 20-30 ribu rupiah dan 30 persen responden pengeluarannya 30-40 ribu rupiah. Jumlah pengeluaran responden ini bisa dikatakan cukup tinggi, karena tidak ada responden yang pengeluarannya dibawah sepuluh ribu rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki relatif cukup uang untuk membeli makanan. Tabel 1. Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Karakteristik Responden Peubah Kategori Frekuensi Persentasi Tingkat Pendidikan SLTA 18 45 Diploma 3 7.5 S1 16 40 Pasca 3 7.5 Jumlah belanja makananharikapita Rp 10.000 10.000-20.000 7 17.5 20.000-30.000 13 32.5 30.000-40.000 12 30 40.000 8 20 Pada Tabel 2 dapat dilihat sebanyak 37.5 persen responden mengaku mengenal produk pertanian organik di lingkungannya dan sebanyak 62.5 persen responden mengaku tidak mengenal. Pengalaman responden mengetahui atau mengenal produk pertanian ini bisa menjadi faktor yang mempengaruhi jawaban responden pada saat pre-test yang akan melihat bagaimana tingkat pengetahuan responden dan juga sikap responden terhadap produk pertanian organik, khususnya beras organik. Selain dari tingkat keterkenalan dengan produk, mayoritas responden juga pernah mengonsumsi produk pertanian organik sebelumnya, Lebih dari 50 persen resonden memiliki alasan suka dan sangat menyukai produk pertanian organik ini. Walaupun beberapa diantaranya menjawab tidak tahu karena memang belum pernah mengonsumsi. Mayoritas responden mengaku mengetahui manfaat atau kelebihan dari produk pertanian organik. Jawaban yang mereka berikan terkait manfaat dan juga kelebihan produk pertanian ini berkisar antara produk pertanian organik yang lebih sehat apabila dibandingkan dengan produk pertanian nonorganik karena lebih sedikit mengandung racun dari pestisida kimia. Hal tersebut berhubungan dengan beberapa responden lainnya yang mengaku aspek kesehatanlah yang menjadi nilai lebih dari produk ini, dan lainnya mengaku merasa lebih aman apabila mengonsumsi produk pertanian organik.