1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak, antara lain:
1. Lembaga Pertanian Sehat LPS Lembaga Pertanian Sehat atau LPS merupakan suatu lembaga yang
membantu dalam hal pemasaran produk beras organik dengan beberapa strategi seperti pemberian merek dan leaflet. Diharapkan dengan penulisan penelitian ini
pihak LPS dapat memaksimalkan promosi yang mereka lakukan dalam hal pemasaran produk beras SAE
2. Petani pelaku usaha produk pertanian organik. Para petani dapat mengetahui sejauh mana peranan merek dan leaflet
dalam promosi produk pertanian organik. Beras organik SAE ini dihasilkan oleh kelompok tani silih asih Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor.
3. Masyarakat umum. Masyarakat dapat mengetahui kelebihan dari produk beras organik, dan
segera beralih untuk mengkonsumsinya. 4. Para peneliti.
Bagi para peneliti, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi dalam melakukan penelitian berikutnya terkait dengan strategi promosi,
khususnya strategi promosi dengan penggunaan merek dan leaflet.
BAB II PENDEKATAN TEORITIS KONSEPTUAL
1.1. Tinjauan Pustaka
Pada bagian berikut ini akan disajikan tinjauan literatur yang berkaitan dengan beberapa konsep yang akan dilihat pada penelitian ini. Tinjauan literatur
tersebut diataranya merek, leaflet, konsumen, promosi penjualan, produk, produk pertanian organik, persepsi, pengetahuan, dan juga sikap.
1.1.1. Merek
Merek sangatlah penting untuk diterapkan atau digunakan dalam suatu produk. Menurut Taufik Amir 2005 produk merupakan apa saja yang dapat
ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. Konon, merek ini
merupakan salah satu aspek penting yang memberikan pengaruh yang sangat besar dalam keberhasilan pemasaran suatu produk. Menurut Kotler dalam Amir
2005 merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau kombinasi dari semua itu, yang sengaja dibuat untuk mengidentifikasikan barang atau jasa
dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari pemilik pesaingnya.
Merek juga berperan sebagai atirbut yang mendukung peningkatan citra dari produk dalam proses pemasarannya. Undang-undang Republik Indonesia
tahun 2001 tentang merek, pada pasal 1 ayat 1 menjelaskan, bahwa merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, dan angka-angka susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan atau jasa.
Menurut Kotler 2008, merek brand adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas
pembuat atau penjual produk atau jasa. Konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari produk, dan penetapan merek bisa menambah nilai bagi suatu
produk. Nama merek membantu konsumen mengenali produk yang bisa menguntungkan mereka. Merek juga menyatakan sesuatu tentang kualitas dan
konsistensi produk.