3.83 100.00 4.33 100.00 Dinamika Perubahan Disparitas Regional Di Pulau Jawa Sebelum Dan Setelah Kebijakan Otonomi Daerah
Ditinjau dari besarnya persentase rumah tangga berdasarkan fasilitas tempat buang air besar yang dimiliki sebagaimana data yang disajikan pada Tabel
4.12, dapat diketahui bahwa sebagian besar rumah tangga di seluruh provinsi di Pulau Jawa rata-rata telah memiliki jamban sendiri untuk buang air besar dengan
persentase di atas 50. Namun demikian, dari keenam provinsi yang ada di Pulau Jawa, masih terdapat 3 provinsi dimana besarnya persentase rumah tangga
yang tidak memiliki jambanfasilitas buang air besar masih cukup tinggi, bahkan di atas nilai rataan nasional. Ketiga provinsi tersebut adalah Banten, Jawa Timur,
dan Jawa Tengah dengan nilai persentase masing-masing secara berurutan dari nilai persentase yang tertinggi hingga terendah yaitu sebesar 32.21, 25.75 dan
25.32. Terkait dengan besarnya persentase rumah tangga berdasarkan kepemilikan jamban sebagai fasilitas untuk buang air besar, maka dari seluruh
provinsi yang ada di Pulau Jawa, kondisi di Provinsi DKI Jakarta tergolong yang paling baik. Sebab, lebih dari 70 rumah tangga di provinsi tersebut telah
memiliki jamban sendiri, sekitar 20 rumah tangga memiliki jamban bersama, 6 rumah tangga masih menggunakan jamban umum, sedangkan rumah tangga
yang tidak memiliki jamban sama sekali jumlahnya hanya 0.65 jauh lebih kecil dibandingkan dengan besarnya persentase pada kelima provinsi yang lain.
Tabel 4.12. Persentase Rumah Tangga di Masing-masing Provinsi di Pulau Jawa
Berdasarkan Fasilitas Buang Air Besar Tahun 2007 dalam
Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Fasilitas Buang Air Besar
Provinsi
Jamban Sendiri
Jamban Bersama
Jamban Umum
Tidak ada Jumlah
DKI Jakarta 73.40
19.65 6.30
0.65 100.00
Jawa Barat 61.96
12.78 8.67
16.59 100.00
Jawa Tengah 58.65
12.52 3.51
25.32 100.00
DI Yogyakarta 64.59
27.03 0.67
7.71 100.00
Jawa Timur 57.16
15.26 1.83
25.75 100.00
Banten 53.23
12.54 2.02
32.21 100.00
Jawa 61.50