46.77 Indonesia 49.24 Dinamika Perubahan Disparitas Regional Di Pulau Jawa Sebelum Dan Setelah Kebijakan Otonomi Daerah

Tabel 4.15. Jumlah Total dan Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan untuk Konsumsi Makanan di Pulau Jawa Menurut Provinsi Tahun 2002, 2005 dan 2007 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Rpbulan untuk Konsumsi Makanan dan Bukan Makanan Konsumsi Makanan Provinsi 2002 2005 2007 2002 2005 2007 DKI Jakarta 481,585 658,764 773,407 40.53 37.72 35.28 Jawa Barat 209,078 296,283 367,263 59.16 50.42 49.15 Jawa Tengah 172,686 228,602 281,365 59.31 52.61 49.97 DI. Yogyakarta 231,885 367,297 390,639 50.41 40.13 41.8 Jawa Timur 186,665 253,183 295,336 57.87 50.75 48.59 Banten 260,237 343,538 431,097 56.62 48.98 45.68 Jawa 257,023 357,945 423,185

53.98 46.77

45.08 Indonesia

206,336 286,741 353,421 58.47

51.37 49.24

Sumber: Susenas 2007. Kemiskinan Secara absolut penduduk miskin di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Lebih dari separuh penduduk miskin di Indonesia berdomisili di pulau tersebut. Pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa sebesar 21.10 juta jiwa 56.77 dari total penduduk miskin di Indonesia dan pada tahun 2008 sebesar 19.98 juta jiwa 57.15. Jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa secara umum terkonsentrasi di tiga provinsi yang memiliki wilayah yang luas yaitu Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat berdasarkan urutan dari yang jumlahnya tertinggi, sebagaimana data yang disajikan pada Tabel 4.16. Tabel 4.16. Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan dan Perdesaan pada Masing- masing Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2007 dan 2008 ribu jiwa Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan Provinsi 2007 2008 2007 2008 2007 2008 DKI Jakarta 405.7 379.6 - - 405.7 379.6 Jawa Barat 2,654.6 2,617.4 2,803.3 2,705.0 5,457.9 5,322.4 Jawa Tengah 2,687.3 2,556.5 3,869.9 3,633.1 6,557.2 6,189.6 D.I.Yogyakarta 335.3 324.2 298.2 292.1 633.5 616.3 Jawa Timur 2,575.7 2,310.6 4,579.6 4,340.6 7,155.3 6,651.2 Banten 399.4 371.0 486.8 445.7 886.2 816.7 Jawa 9,058.0 8,559.3 12,037.8 11,416.5 21,095.8 19,975.8 Indonesia 13,559.3 12,768.5 23,609.0 22,194.8 37,168.3 34,963.3 Sumber: Statistik Indonesia, BPS 2008. Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas. Tabel 4.16 menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Barat relatif berimbang antara wilayah perdesaan dan perkotaan, sementara di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur kemiskinan lebih terkonsentrasi di wilayah perdesaan. Fenomena tersebut memperlihatkan bahwa kemiskinan di Pulau Jawa tidak hanya memusat di wilayah perdesaan tetapi juga makin banyak dijumpai di wilayah perkotaan. Kondisi demikian mengindikasikan dua hal yaitu: 1 pertumbuhan ekonomi dan banyaknya pendatang telah memarjinalkan penduduk lokal kawasan perkotaan danatau 2 terjadi pergerakan kaum miskin ke wilayah- wilayah perkotaan sebagai akibat minimnya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha di wilayah perdesaan. Berdasarkan data persentase penduduk di bawah garis kemiskinan 2 pada masing-masing provinsi di Pulau Jawa tahun 2005-2008, dapat diketahui bahwa tiga peringkat teratas berturut-turut ditempati oleh Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY Tabel 4.17. Tabel 4.17. Persentase Penduduk Miskin Masing-masing Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008 dalam Persentase Penduduk Miskin Provinsi 2005 2006 2007 2008 DKI Jakarta 3.61 4.57 4.61 4.29 Jawa Barat 13.06 14.49 13.55 13.01 Jawa Tengah 20.49 22.19 20.43 19.23 D.I.Yogyakarta 18.95 19.15 18.99 18.32 Jawa Timur 19.95 21.09 19.98 18.51 Banten 8.86 9.79 9.07 8.15 Jawa 14.15

15.21 14.44