Isi Cerita Pemetaan Kano Model
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
Berdasarkan hasil analisi lingkungan internal perusahaan berupa kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses serta kondisi eksternal perusahaan yang
meliputi peluang opportunities dan ancaman threats yang berpengaruh terhadap pemasaran produk animasi, selanjutnya diidentifikasi faktor-faktor
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil analisis tersebut akan digunakan untuk menetapkan posisi perusahaan dengan menggunakan matriks
internal-eksternal IE Matriks, yang akan dipetakan posisi suatu perusahaan dalam suatu diagram. Setelah mengetahui posisi perusahaan, selanjutnya hasil
analisis tersebut digunakan untuk merumuskan alternatif strategi bisnis ke dalam analisis SWOT.
Berikut ini akan dianalisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman PT. AMS yang terdapat pada profil SWOT pada Tabel 16.
Tabel 16. Profil SWOT PT AMS
Kekuatan S Kelemahan W
a. Memiliki atribut one dimensional dan must be pada produk animasi
dengan mutu baik, b.
Teknologi alat dan proses produksi cukup baik,
c. Tenaga produksi yang terampil,
d. Memiliki
kerjasama yang
baik dengan mitra bisnispemasaran,
e. Memiliki teknik promosi cukup
baik, f.
Terjalin komunikasi yang baik
antara manajemen dan karyawan
, dan
g. Terdapat produk turunan dari IP
animasi. a. Masih memiliki keterbatasan modal,
b. Pemasaran belum optimal, c. Kapasitas produksi belum optimal,
d. Sistem manajemen dan keuangan
yang kurang baik, dan e. Keterbatasan SDM dalam produksi,
pemasaran dan keuangan.
Peluang O Ancaman T
a. Permintaan pasar cukup besar,
b. Cepat
berkembangnya teknologi
animasi, c.
Meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan animasi, d.
Dukungan pemerintah dan swasta dalam
berkembangnya industri
kreatif, dan e.
Tumbuhnya komunitas - komunitas animasi
a. Keberadaan perusahaan lain yang
sejenis, b.
Kurangnya daya dukungan regulasi perizinan PemDa,
c. Pemasaran lebih didominasi oleh
perusahaan besar baik dalam negri maupun luar negri,
d. Jaringan penjualan produk animasi
didominasi melalui media agency, dan
e. Sulitnya
mencari sumber
pembiayaan.
59
Faktor Kekuatan 1.
Memiliki atribut one dimensional dan must be pada produk animasi dengan kualitas baik
Produk animasi yang dihasilkan oleh PT. AMS memiliki kualitas yang cukup baik. Produk IP animasi Super Neli di dominasi oleh atribut-atribut dengan
kategori one dimensional menurut Model Kano, sehingga apabila PT. AMS lebih meningkatkan kinerja produknya maka konsumen akan puas dengan produk
tersebut. Selain itu produk jasa pembuatan animasi berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Teknologi alat dan proses produksi cukup baik Teknologi dan teknik proses produksi yang digunakan oleh PT. AMS adalah
cukup baik. Teknologi alat produksi yang digunakan meliputi beberapa unit komputer dengan prosessor Intel Core i7 dan software Master Collection, 3D
serta blander. Sedangkan proses produksi melalui pre-produksi, produksi dan post-produksi.
3. Tenaga produksi yang terampil Tenaga produksi yang bekerja adalah tenaga-tenaga terampil yang memiliki
beberapa background keahlian, baik secara formal dan non formal. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab tenaga produksi : script writer, 2D artist, char
modeller, prop modeller, rigging artist, animator, render artist, music composer, video editor, voice over dan IT support.
4. Memiliki kerjasama yang baik dengan mitra bisnispemasaran PT. AMS melakukan kerjasama dengan beberapa mitra bisnis, meliputi
mitra produksi, mitra jejaring bisnis baik pemerintah maupun swasta, mitra promosi dan penjualan baik personal maupun institusi perusahaan serta mitra
pengembangan manajemen.
5. Memiliki teknik promosi cukup baik Teknik promosi yang dilakukan cukup baik, bentuk strategi promosi yang
dilakukan oleh PT. AMS adalah melakukan promosi penjualan, public relations, personal selling dan direct marketing. Bentuk kegiatan promosi penjualan yang
dilakukan adalah pameran di dalam maupun di luar negeri, demoreel produk animasi dan kontes atau lomba animasi. Kegiatan public relations melalui
pelatihan dan membentuk komunitas animasi. Sedangkan personal selling adalah melalui presentasi dan pertemuan bisnis serta jaringan mitra dan agency.
Kemudian kegiatan direct marketing melalui website internet dan pertemuan langung di studio animasi.
6. Terjalin komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan Pihak manajemen dan karyawan selalu menjalin komunikasi baik secara
formal dan non formal. Bentk jalinan komunikasi formal adalah melakukan rapat mingguan.
7. Terdapat produk turunan dari IP animasi Produk IP animasi yang dihasilkan oleh PT. AMS memiliki beberapa
produk turunan. Produk turunan IP animasi dapat berupa film animasi, merchandise, game, art book, dan product knowledge. Produk IP animasi yang
sudah dihasilkan dengan tokoh Super Neli, bentuk produknya berupa film animasi, art book, game dan komik dalam proses pengembangan. IP animasi
yang lainnya dengan karakter tokoh Aang dan Angkot, bentuk produk berupa product kowledge.
Faktor Kelemahan 1. Masih memiliki keterbatasan modal
Dalan memenuhi kebutuhan konsumen untuk jasa pembuatan animasi, PT. AMS telah menyelesaikan beberapa produk animasi sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Namun dalam pembuatan IP animasi PT. AMS masih banyak kekurangan sumber daya yang diperlukan, salah satunya adalah produk IP
Super Neli. Walaupun sudah menghasilkan hanya beberapa episode dengan durasi 5 menit tiap episode. Namun beberapa mitra pembeli baik dari stasiun TV maupun
agency production house menginginkan 1 satu sesi yang berisi 13 episode dengan durasi masing-masing selama 20-30 menit. Sehingga untuk mengatasi
masalah tersebut PT. AMS membutuhan sumber daya yang dikarenakan hanya memiliki keterbatasan modal usaha.
2. Pemasaran belum optimal Pemasaran produk IP animasi yang di hasilkan belum dilakukan secara
optimal serta skema kerjasama dengan mitra penjualan belum memiliki bentuk skema yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari PT. AMS.
3. Kapasitas produksi belum optimal Kapasitas produksi produk animasi yang dihasilkan oleh PT. AMS belum
optimal, hanya menghasilkan produk film animasi dengan durasi 15-24 menit dalam satu bulan, hal ini dikarenakan masih terbatasnya tenaga kerja dan
peralatan yang dimiliki.
4. Sistem manajemen dan keuangan yang kurang baik Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian. Salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh PT. AMS adalah kurang baiknya pengorganisasian dan pengelola SDM yang dikarenakan jumlahnya yang
terbatas dan pengendalian dokumen perusahaan serta laporan keuangan perusahaan belum tertata dengan baik.
5. Keterbatasan SDM dalam produksi, pemasaran dan keuangan Salah satu kendala yang dihadapi oleh PT. AMS adalah keterbatasan
Sumber Daya Manusia SDM dibidang produksi, pemasaran dan keuangan. Sehingga terdapat karyawan produksi yang masih merangkap tugas pekerjaan dan
dibidang pemasaran serta keuangan masih menjadi tanggung jawab langsung direktur utama.
61
Faktor Peluang 1. Permintaan pasar cukup besar
Permintaan pasar terhadap produk animasi bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Selain itu penggunaan media animasi bukan hanya
sebagai film hiburan, tetapi telah berkembang sebagai media promosi lainnya. 2. Cepat berkembangnya teknologi animasi
Seiring dengan berjalannya waktu teknologi animasi semakin berkembang, baik dari teknologi hardware berupa perangkat komputer dan alat bantu lainnya,
software aplikasi animasi, 3D, modelling dan lainnya, serta kemampuan softskill yang terus berkembang.
3. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan animasi Kebutuhan animasi bukan hanya pada film animasi saja, namun masyarakat
baik secara sosial maupun komersial membutuhkan produk animas sebagai media iklan, sosialiasi, media peraga, logo dan lain-lain.
4. Dukungan pemerintah dan swasta dalam berkembangnya industri kreatif Pemerintah dan swasta dalam pengembangan kewirausahaan mendukung
berkembangnya industri kreatif melalui beberapa skema program pemberdayaan kewirausahaan baik startup bisnis maupun UKM.
5. Tumbuhnya komunitas-komunitas animasi Tumbuh dan bertambahnya berkembangnya iklim usaha animasi melalui
dukungan komunitas-komunitas animasi yang berperan sebagai community development, inkubator bisnis, melayani informasi dan komunikasi antar stake
holder telematika serta tempat pelatihan telematika
Faktor Ancaman 1. Keberadaan perusahaan lain yang sejenis
Keberadaan studio animasi lain dan sejenis di wilayah Bandung, Cimahi dan Jakarta, baik yang baru maupun yang sudah maju berkembang. Merupakan faktor
ancaman terhadap persaingan PT. AMS dalam memasarkan produk-produk animasi.
2. Kurangnya daya dukungan regulasi perizinan PemDa Dukungan pemerintah daerah yang kurang dalam pembuatan perijian usaha
di wilayah domisili PT. AMS, menjadi salah satu penghambat untuk berkembangnya usaha animasi.
3. Pemasaran lebih didominasi oleh perusahaan besar baik dalam negri maupun luar negri
Industri animasi di Indonesia telah dibanjiri oleh film animasi dari luar negeri, seperti film-film animasi dari Walt Disney, Universal Studio, DreamWorks
Animation, Pixar Animation Studio, Warner Bros dan lain-lain. Selain itu juga hadirnya beberapa industri animasi dalam negeri yang bernaung di bawah stasiun
televisi, seperti Tran7, MNC Animation, MD Animation, Emtek Group dan Dreamtoon serta production house lainnya.
4. Jaringan penjualan produk animasi didominasi melalui media agency Jaringan pemasaran produk animasi selain di dominasi oleh perusahaan
besar, ada terdapat lembaga agency animasi yang mempengaruhi pemasaran dan penjualan produk animasi kepada pengguna dengan segmentasi B to B.
5. Sulitnya mencari sumber pembiayaan Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh UKM dan usaha pemula adalah
lemahnya faktor sumber daya modal. Selain itu akses terhadap lembaga permodalan sedikit memiliki hambatan dan persyaratan pengajuan pembiayaan
sedikit yang dapat terpenuhi. Sehingga untuk mendapatkan pengembangan usaha dengan sumber daya permodalan menjadi terhambat
Perumusan Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Animasi Identifikasi Matriks IFE dan Matriks EFE
Berdasarkan identifikasi terhadap faktor-faktor internal perusahaan berupa kekuatan strengths dan kelemahan weakness yang berpengaruh terhadap
pemasaran produk animasi PT. AMS. Melalui kuesioner yang telah diisi oleh pemilik dan manajemen perusahaan PT. AMS serta ahli pakar di bidang animasi
oleh ketua CCA, kemudian dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode paried comparison sehingga diperoleh bobot dari masing-masing variabel internal
dan eksternal perusahaan. Demikian pula dengan pemberian peringkat rating, penentuan peringkat dilakukan oleh dua responden yang sama dan data yang
diambil adalah data rata-rata dari kedua responden tersebut, sehingga didapatkan nilai terbobot dari faktor-faktor tersebut Lampiran 3.