Penentuan jumlah contoh Data responden

49 Gambar 12. Diagram kategori Model Kano terhadap isi cerita d. Pesan Moral Menurut pendapat dari 59 responden terhadap atribut nilai pesan moral yang terkandung dalam film Super Neli, didapatkan kategori terbesar adalah one dimensional sebesar 39,0 dan berikutnya adalah kategori indifferent sebesar 33,9 serta kategori questionable dan reverse 3,4 adalah yang terkecil, data- data tersebut tersaji dalam Gambar 13. Kategori one dimensional menjadi yang terbesar terhadap nilai pesan moral, hal ini menunjukkan bahwa konsumen menginginkan nilai-nilai budi pekerti luhur yang disampaikan dalam film super neli baik yang perankan langsung oleh tokoh super neli atau tokoh lainnya. Namun apabila nilai pesan moral tidak ada maka konsumen tidak suka. Selain itu kategori indifferent juga memiliki jumlah yang hampir sama dengan one dimensional, dimungkinkan terdapat responden yang memandang bahwa pesan moral bukan hal yang penting atau diperlukan dalam film animasi Super Neli. Gambar 13. Diagram kategori Model Kano terhadap pesan moral 5 10 15 20 25 30 At t ract ive M ust Be One Dimensional Indifferent Reverse F re k u en si Isi Cerita 5 10 15 20 25 F re k u e n si Pesan Moral Setelah dilakukan pemetaan preferensi konsumen menggunakan Model Kano terhadap 4 empat atribut dalam film Super Neli, didapatkan kategori one dimensional. Atribut karakter tokoh super neli dan kandungan isi cerita film memiliki kategori one dimensional yang dominan, namun untuk atribut 3D animasi sinematografi dan pesan moral kategori kategori one dimensional tidak sepenuhnya dominan tetapi juga diikuti oleh kategori indifferent. Hal ini dikarenakan tidak semua responden menjadikan 3D animasi sinematografi dan pesan moral sebagai atribut paling penting. Selanjutnya untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen, dilakukan pemetaan atau mengelompokkan tiap atribut ke dalam kuadran model kano berdasarkan perhitungan Koefisien Kepuasan Konsumen atau Customer Satisfaction Coefficient CS-Coefficient yang terkandung dalam Tabel 13. Tabel 13. Perhitungan CS-Coefficient segmentasi B to C No. Atribut Produk A O M I Total Q R Category Kepuasan Ketidakpuasan A+O O+M A+O+M+I A+O+M+I 1 Karakter Tokoh 11 27 3 15 56 2 1 O 0,68 0,54 -0,54 2 3D Animasi dan Sinematografi 8 24 5 20 57 1 1 O 0,56 0,51 -0,51 3 Isi Cerita 9 25 6 17 57 2 O 0,60 0,54 -0,54 4 Pesan Moral 7 23 5 22 57 2 O 0,53 0,49 -0,49 Jumlah 2,36 2,08 -2,08 Rata-rata nilai koefisien 0,59 0,52 -0,52 Tanda minus untuk nilai koefisien ketidakpuasan dari rentang -1 sampai 0 menyatakan bahwa kriteria tersebut mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kepuasan apabila tidak terpenuhi. Untuk koefisien kepuasan, apabila nilai hasil perhitungan mendekati 1 dari rentang 0 sampai 1 maka dapat dikatakan tersedianya atribut tersebut mempunyai pengaruh yang sangat tinggi terhadap meningkatnya kepuasan pelanggan. Nilai koefisien kepuasan dan ketidakpuasan dalam Tabel 13 dipetakan dalam kuadran model kano pada Gambar 14. Koefisien kepuasan dipetakan dalam sumbu yang vertikal sedangkan koefisien ketidakpuasan dipetakan dalam sumbu horizontal. Kuadran kano kemudian dibagi menjadi 4 empat bagian dengan kategori attractive, one dimensional, Indifferent dan must be. Pembagian tersebut dilakukan dengan cara menarik 2 dua garis yang saling tegak lurus. Garis horizontal yang tegak lurus adalah skor rata-rata nilai koefisien kepuasan dan garis vertikal yang tegak lurus adalah skor rata-rata nilai koefisien ketidakpuasan. Kuadran Model Kano atribut film Super Neli disajikan dalam Gambar 14. 51 Gambar 14. Kuadran Model Kano atribut film Super Neli segmentasi B to C Berdasarkan Kuadran Model Kano Gambar 14, atribut karakter tokoh Super Neli dan kandungan isi cerita film Super Neli termasuk dalam kategori one dimensional. Analisis untuk karakter tokoh adalah koefisien kepuasan konsumen akan meningkat tinggi apabila tokoh animasi Super Neli memiliki karakter yang sangat kuat, menonjol dan menjadi ciri khas dalam film animasi tersebut. Namun apabila karakter tokoh Super Neli lemah maka koefisien ketidakpuasan konsumen yang akan tinggi. Sedangkan analisis untuk kandungan isi cerita adalah koefisien kepuasan konsumen akan meningkat tinggi apabila isi cerita film Super Neli sangat menarik, kreatif serta penuh dengan dinamika. Namun apabila isi cerita film ini tidak menarik maka koefisien ketidakpuasan konsumen yang akan tinggi. Kemudian untuk atribut 3D animasi sinematografi dan pesan moral termasuk dalam kategori indifferent. Analisis untuk 3D animasi sinematografi adalah koefisien kepuasan konsumen akan tetap rendah walaupun tampilan gerak tokoh animasi dengan 3D yang halus dan sinematografi film yang menarik. Namun apabila tampilan 3D animasi dan sinematografi tidak baik maka koefisien ketidakpuasan konsumen juga akan rendah. Sedangkan analisis untuk pesan moral adalah koefisien kepuasan konsumen akan tetap rendah walaupun nilai-nilai budi pekerti luhur yang disampaikan dalam film super neli baik yang perankan langsung oleh tokoh super neli atau tokoh lainnya. Namun apabila nilai pesan moral tidak ada koefisien ketidakpuasan konsumen juga akan rendah. Analisis Model Kano dengan Segmentasi Business To Business

1. Data-data responden

Data primer preferensi konsumen dengan segmentasi B to B, dilakukan penyebaran kuesioner sebanyak 7 kuesioner sedangkan kuesioner yang kembali sebanyak 5 kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan secara acak kepada responden ketika melakukan temu bisnis dengan mitra bisnis, temu pakar baik